MENINGKATKAN RASIO LIKUIDITAS PERUSAHAAN
5.
Meningkatkan Rasio Likuiditas
1.
Di Sektor Aktiva Lancar (current Assets)
Transaksi-transaksi yang dapat mengakibatkan kenaikan
aktiva lancar dapat dilakukan sebagai berikut:
a.
Menjual Aktiva Tetap
Hasil daripenjualan aktiva tetap dapat digunakanuntuk
menambah aktiva lancar, misalnya dengan disimpan sebagai kas, disimpan di bank,
dibelikan bahan mentah dsb. Misalkan:
Neraca PT. CRUISER
Rasio lancar =
Aktiva lancar : utang lancar
= 12.000 :
6000
= 2 : 1
Apabila sebagian dari aktiva tetap dijual dengan harga
Rp. 4.000, maka aktiva tetap berkurang, dan aktiva lancar bertambah dengan
jumlah Rp. 4.000, menjadi Rp. 16.000. sedangkan utang lancar tetap. Sehingga
rasio lancar akan berupah menjadi:
Rasio lancar =
16.000 : 6.000
=
2,67 : 1
Neraca
PT. CRUISER
b.
Mendapatkan
tambahan modal sendiri
Hasil
dari tambahan modal sendiri digunakan untuk menambah aktiva lancar. Misalakan
ada tambahan modal sendiri sebesar Rp. 4.000, maka modal sendiri tersebut
menjadiRp. 24.000 dan aktiva lancar menjadi Rp. 16.000.
Rasio lancar =
16.000 : 6.000
=
2,67 : 1
Neraca PT.
CRUISER
c.
Mendapatkan
Tambahan Utang Jangka Panjang
Hasil
dari tambahan utang janbaka panjang digunakan untuk menambah aktiva lancar
misalkan sebesar Rp. 4.000, maka;
Neraca PT.
CRUISER
Rasio lancar = 2,67 : 1
2.
Di
Sektor Utang Lancar (current Liabilities)
Transaksi-transaksi
yang dapat mengakibatkan turunnya atau berkurangnya utang lancar pada pokoknya
adakah sama seoerti transaksi-transaksi yang daoat menaikan aktiva lancar,
tetapi di sini tambahan dana tidak digunakan untuk menambah aktiva lancar
melainkan digunakan untuk membayar atau mengurangi utang lancar.
a.
Menjual
Aktiva
Hasil
dari penjualan aktiva tetap digunakan untuk melunasi atau membayar utang
lancar, misalkan dijual sebesar Rp. 2.000
b.
Mendapat
tambahan modal sendiri
Hasil dari
dari tambahan modal sendiri digunakan untuk mengurangi utang lancar, misalkan
dijual sebesar Rp. 2.000.
Neraca PT. CRUISER
Rasio lancar = 12.000 : 4.000
= 3 : 1
c. Mendapat
Tambahan Utang Jangka Panjang
Hasil
dari dari tambahan utang jangka panjang digunakan untuk mengurangi utang
lancar, misalkan dijual sebesar Rp. 2.000
Neraca PT. Cruiser
Rasio Lancar = 12.000 : 4
= 3 : 1
3. Di Sektor Aktiva Lancar dan Utang Lancar
Dengan
adanya transaksi yang melibatkan kedua current account tersebut akan dapat
mengakibatkan perubahan ratio lancar. Misalnya dengan mengurangi aktiva lancar
yang digunakan untuk mengurangi utang lancar. Pembayaran atau pengurangan utang
lancar yang dijalankan dengan pembayaran uang tuai, melalui bank, efek atau
dengan barang misalnya seharga Rp. 4.000. Dalam keadaan yang demikian jumlah
aktiva lancar tersisa Rp. 8.000 dan utang lancar Rp. 2.000, sehingga rasio
lancarnya menjadi:
8.000
: 2.000 atau 4 : 1
Apabila
dalam mengukur likuiditas dengan menggunakan rasio cepat (quick ratio) sebagai
alat pengukurnya, maka tingkat likuiditas dapat diperbesar dengan cara-cara
tersebut, tetapi tambahan dana yang diperoleh hanya ditambahkan pada
elemen-elemen quick asset saja, jadi tidak ditambahakan pada persediaan.
Apabila
perusahaan ingin memiliki suatu tingkat rasio cepat tertentu maka perusahaan
tersebut dapat mengubah-ubah berabgai berbagai jumlah aktiva lancar dalam
hubungannya dengab utang lancarnya.
Ilustrasi
5
Pada
akhir tahun 2023 suatu perusahaan memiliki aktiva lancar sebesar Rp. 600.000
dan utang lancar Rp. 200.000
a.
Pembelian
kredit inventory dengan utang lancar
Apabila
kita ingin membeli inventory dengan kredit, agar supaya rasio lancar (current
ratio) tidak kurang dari 250% berapa jumlah persediaan yang dapat dibiayai
dengan utang lancar?
Jawab:
Seandainya
jumlah persediaan yg akan dibeli adalah x
Maka,
(600.000
+x) : (200.000 + x) = 2,5 : 1
600.000
+ x = 500.000 +2,5x
100.000
= 1,5x
X =
Rp. 66.667
b.
Membayar
utang lancar dengan kas
Jika
ingin mencapai rasio lancar (current ratio) = 400%, maka jumlah kas yang dapat
digunakan untuk membayar utang lancar adalah sebagai berikut;
(600.000
- x) : (200.000 - x) = 4 : 1
600.000
- x = 800.000 – 4x
3 x = 200.00
x =
Rp. 66.667
c.
Menjual
inventory untuk membayar utang lancar
Jumlah
persediaan yang perlu dijual untuk melunasi kewajiban lancar jika kita ingin
memiliki rasio lancar (current ratio) sebesar 500%, maka:
(600.000
- x) : (200.000 - x) = 5 : 1
600.000
- x = 1.000.000 – 5x
4 x = 400.00
x = Rp. 1.000.000
Prof. Dr. Bambang Riyanto, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, 1995, UGM Jogjakarta
0 comments:
Posting Komentar