ANGGARAN BIAYA TENAGA
KERJA
Anggaran biaya tenaga
kerja merupakan rencana pembayaran biaya tenaga kerja di dalam suatu periode
tertentu yg dibutuhkan untuk memproduksi
seluruh produk yang direncanakan di dalam suatu periode tertentu. Secara umum, untuk menghitung anggaran tenaga kerja, perusahaan tinggal mengalikan upah yang dibayarkan dengan satu satuan tertentu. Satuan yang digunakan untuk menghitung dasar penetapan pembayaran tenaga kerja tersebut disebut tarif biaya tenaga kerja. Terdapat beberapa metode penetapan tarif biaya tenaga kerja, antara lain:
seluruh produk yang direncanakan di dalam suatu periode tertentu. Secara umum, untuk menghitung anggaran tenaga kerja, perusahaan tinggal mengalikan upah yang dibayarkan dengan satu satuan tertentu. Satuan yang digunakan untuk menghitung dasar penetapan pembayaran tenaga kerja tersebut disebut tarif biaya tenaga kerja. Terdapat beberapa metode penetapan tarif biaya tenaga kerja, antara lain:
1. Tarif
per jam kerja
Dengan
metode ini perusahaan tinggal menghitung kebutuhan jam kerja keseluruhan yang
dibutuhkan untuk memproduksi seluruh produk peusahaan dalam volume yang
direncanakan. Jika pembayaran ditentukan berdasarkan jam kerja, maka tinggal
dihitung taksiran jam kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan satu unit
produk, dikalikan dengan tarif per jamnya. Hasil perkalian itu akan menghasilkan
biaya tenaga kerja per unit produk. Volume produksi dikalikan dengan biaya
tenaga kerja per unit produk akan menghasilkan biaya tenaga kerja total.
Kelebihan
dari tarif per jam kerja langsung adalah tenaga kerja akan bekerja dengan baik
dan teliti, karena setiap pekeja tidak ditentukan oleh jumlah produk yang
dihasilkannya, karena penghasilan setiap pekerja tidak ditentukan oleh jumlah
produk yang dihasilkannya. Kelemahannya, produktivitas setiap pekerja akan
cenderung rendah. Karena para pekerja tahu bahwa semakinlama para pekerja ini
bekerja, semakinbesar penghasilannya. Merkea akan cenderung mengabaikan jumlah
produk yang dapat mereka hasilkan.
Ilustrasi:
Dari ilustrasi sebelumnya PT Cygnus tahun 2010 berencana
memproduksi 3 jenis meja yaitu: A, B, dan C masing2 sebanyak 10.000 unit.
Setiap unit meja A membutuhkan 3 jam kerja langsung, meja B 4 jam kerja
langsng, & meja C 5 jam kerja langsung. Setiap pekerja langsung dibayar
sebesar Rp. 3.000 perjam kerja langsung.
Maka biaya tenaga kerja yang dianggkarkan adalah sebesar:
Total jam kerja meja A : = Vol produksi x jam
kerja per unit
= 10.000 unit x 3 jam = 30.000
Total biaya tenaga kerja langsung : = Total Jam kerja x tarif
per jam
= 30.000 jam x Rp. 3000 = 90.000.000
Total biaya tenaga kerja langsung meja B dan meja C, menggunakan
perhitungan yg sama.
Kemudian jumlahkan total biaya tenaga kerja langsung:
= (30.000 jam x Rp. 3.000) + (40.000 jam x Rp. 3.000) + (50.000
jam x Rp. 3.000)
= Rp. 360.000.000.
Untuk memproduksi ketiga jenis produk tersebut dengan vol
masing2 sebesar 10.000 unit dibutuhkan biaya tenaga kerja sebesar Rp.
360.000.000.
Anggaran Biaya tenaga
kerja Langsung Tahun 2010
Produk
|
Volume Produksi
|
Jam kerja
|
Tarif per jam
|
Biaya TKL
|
|
Per unit
|
Total
|
||||
A
|
10.000
|
3
|
30.000
|
3.000
|
90.000.000
|
B
|
10.000
|
4
|
40.000
|
3.000
|
120.000.000
|
C
|
10.000
|
5
|
50.000
|
3.000
|
150.000.000
|
Total Rp.
|
360.000.000
|
Anggaran sebesar RP. 360.000.000 adalah anggaran biaya tenaga
kerja langsung untuk 30.000 unit dari keseluruhan produk untuk satu tahun. Jika
dari total jam kerja yang direncanakan untuk satu tahun tersebut dialokasikan
masing-masing sebanyak 15% untuk bulan Oktober & Desember. 10% untuk bulan
Januari, Februari, September & November. 5% untuk bulan sisanya. Dari
pengalokasian tersebut dapatlah dibuat anggaran biaya tenaga kerja per bulannya.
Dari anggaran biaya tenaga kerja tahun 2010 diketahui jumlah jam
kerja total untuk produk A sebesar 30.000 jam, produk B sebesar 40.000 jam dan
untuk produk C sebesar 50.000 jam.
Maka untuk produk A bulan januari karena dialokasikan sebesar
10%, jam kerja langsung yang diperlukan sebesar:
10% x 30.000 = 3.000 jam
Demikaian juga untuk menghitung jam kerja langsung meja B dan C
digunakan metode yang sama. Dengan metode yang sama maka dihasilkan pada bulan
januari untuk meja A sebesar 3.000, meja B sebesar 4.000, dan meja C sebesar
5.000 yang dijumlahkan total sebanyak 12.000 jam. Kemudian dikalikan dengan
tarif sebesar Rp. 3.000, maka pada bulan Januari biaya tenaga kerja langsung
sebesar Rp. 36.000.000. metode yg sama digunakan untuk menghitung biaya tenaga
kerja pada bulan berikutnya.
Anggaran Biaya tenaga
kerja Langsung Tahun 2010 per Bulan
Bulan
|
Tarif Jam kerja
|
Jam Kerja Total
|
Tarif
|
Nilai
|
||
A
|
B
|
C
|
||||
Jan
|
3.000
|
4.000
|
5.000
|
12.000
|
3.000
|
36.000.000
|
Feb
|
3.000
|
4.000
|
5.000
|
12.000
|
3.000
|
36.000.000
|
Mar
|
1.500
|
2.000
|
2.500
|
6.000
|
3.000
|
18.000.000
|
Apr
|
1.500
|
2.000
|
2.500
|
6.000
|
3.000
|
18.000.000
|
Mei
|
1.500
|
2.000
|
2.500
|
6.000
|
3.000
|
18.000.000
|
Jun
|
1.500
|
2.000
|
2.500
|
6.000
|
3.000
|
18.000.000
|
Jul
|
1.500
|
2.000
|
2.500
|
6.000
|
3.000
|
18.000.000
|
Agust
|
1.500
|
2.000
|
2.500
|
6.000
|
3.000
|
18.000.000
|
Sep
|
3.000
|
4.000
|
5.000
|
12.000
|
3.000
|
36.000.000
|
Okt
|
4.500
|
6.000
|
7.500
|
18.000
|
3.000
|
54.000.000
|
Nop
|
3.000
|
4.000
|
5.000
|
12.000
|
3.000
|
36.000.000
|
Des
|
4.500
|
6.000
|
7.500
|
18.000
|
3.000
|
54.000.000
|
30.000
|
40.000
|
50.000
|
120.000
|
36.000
|
360.000.000
|
2. Tarif
per Hari Kerja
Jika
pembayaran biaya tenaga kerja ditetapkan besasarkan hari kerja, maka harus
dihitung hari kerja dalam satu bulan atau satu tahun, dikalikan dengan jumlah
tenaga kerja keseluruhan. Hasil perkalian itu merupakan biaya tenaga kerja yang
dianggarakan untuk memproduksi seluruh produk dalam satu periode.
Kelebihan
dari tarif per jam kerja langsung adalah tenaga kerja akan bekerja dengan baik
dan teliti, karena setiap pekeja tidak ditentukan oleh jumlah produk yang
dihasilkannya, karena penghasilan setiap pekerja tidak ditentukan oleh jumlah
produk yang dihasilkannya. Kelemahannya, produktivitas setiap pekerja akan
cenderung rendah. Karena para pekerja tahu bahwa semakin banyak hari yang
digunakan untuk bekerja, semakin besar penghasilannya. Tetapi jika kualitas
produk merupakan suatu hal yang sangat penting, maka metode ini merupakan
pilihan tepat. Karena itu jika perusahaan memilih menggunakan tarif bedasarkan
jumlah hari kerja, perusahaan harus menetapkan standar produktivitas minimal
yang dapat ditolerir.
Ilustrasi:
Dalam ilustrasi sebelumnya, perusahaan berencana memproduksi
ketiga meja A, B, C sebesar 10.000 unit. Untuk menghasilkan seluruh produk
tersebut perusahaan merencanakan bekerja selama 278 hari dalam setahun dan
mempekerjakan 30 tenaga kerja. 8 orang untuk memproduksi A, 10 orang untuk B,
12 pekerja untuk C. setiap tenaga kerja dibayar Rp. 40.000 per hari.
Biaya tenaga kerja A = Upah x Total hari kerja x jumlah
pekerja
=
40.000 x 278 x 8
=
88.960.000
Untuk biaya tenaga kerja B & C menggunakan perhitungan yg
sama. Jumlahkan seluruh biaya tenaga kerja dari tiap produk
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Produk
|
Upah per hari
|
Hari kerja Total
|
Jumlah Pekerja
|
Biaya Tenaga Kerja
|
A
|
40.000
|
278
|
8
|
88.960.000
|
B
|
40.000
|
278
|
10
|
111.200.000
|
C
|
40.000
|
278
|
12
|
133.440.000
|
Total
|
30
|
333.600.000
|
Anggaran sebesar Rp. 333.600.000 adalah anggaran biaya tenaga
kerja untuk satu tahun. Jika dari total hari 278 hari kerja yang direncanakan,
dialokasikan sebanyak 26 hari kerja untk bulan Januari, Februari, Maret, April
dan September. Sebanyak 22 hari kerja untuk bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus.
Sebanyak 20 hari kerja untuk bulan Oktober, November dan Desember.
Setiap hari perusahaan mempekerjakan 30 tenaga kerja, dimana 8
orang A, 10 orang B & 12 orang C. upah Rp. 40.000 per hari, maka biaya
tenaga kerja per hari bulan januari:
A = 8 x 40.000 = 320.000
B = 10 x 40.000 = 400.000
C = 12 x 40.000 = 480.000
Biaya tenaga kerja per bulan yaitu:
(320.000 + 400.000 + 480.000) x 26 hr = 31.200.000
Lakukan perhitungan yang sama untuk bulan berikutnya.
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung per Bulan
Bulan
|
Tenaga
Kerja
|
Tarif
Per hari
|
Biaya
Tenaga Kerja per Hari
|
Jumlah
Hari Kerja per bulan
|
Biaya
Tenaga Kerja per Bulan
|
||||
A
|
B
|
C
|
A
|
B
|
C
|
||||
Jan
|
8
|
10
|
12
|
40.000
|
320.000
|
400.000
|
480.000
|
26
|
31.200.000
|
Feb
|
8
|
10
|
12
|
40.000
|
320.000
|
400.000
|
480.000
|
26
|
31.200.000
|
Mar
|
8
|
10
|
12
|
40.000
|
320.000
|
400.000
|
480.000
|
26
|
31.200.000
|
Apr
|
8
|
10
|
12
|
40.000
|
320.000
|
400.000
|
480.000
|
26
|
31.200.000
|
Mei
|
8
|
10
|
12
|
40.000
|
320.000
|
400.000
|
480.000
|
22
|
26.400.000
|
Jun
|
8
|
10
|
12
|
40.000
|
320.000
|
400.000
|
480.000
|
22
|
26.400.000
|
Jul
|
8
|
10
|
12
|
40.000
|
320.000
|
400.000
|
480.000
|
22
|
26.400.000
|
Agust
|
8
|
10
|
12
|
40.000
|
320.000
|
400.000
|
480.000
|
22
|
26.400.000
|
Sep
|
8
|
10
|
12
|
40.000
|
320.000
|
400.000
|
480.000
|
26
|
31.200.000
|
Okt
|
8
|
10
|
12
|
40.000
|
320.000
|
400.000
|
480.000
|
20
|
24.000.000
|
Nop
|
8
|
10
|
12
|
40.000
|
320.000
|
400.000
|
480.000
|
20
|
24.000.000
|
Des
|
8
|
10
|
12
|
40.000
|
320.000
|
400.000
|
480.000
|
20
|
24.000.000
|
Total
|
278
|
333.600.000
|
3. Tarif
Per Unit Produk
Jika
pembayaran tenaga kerja ditetapkan bedasarkan unit produksi yang dihasilkan,
maka tinggal dihitung tarif upah per unit produknya, dikalikan dengan volume
produksi total. Hasil perkalian tersebut merupakan biaya tenaga kerja total
dalam periode tersebut.
Kelebihan
dari menetapkan tarif biaya tenaga kerja dengan dasar volume produksi adalah
para pekerja akan bekerja dengan lebih produktif. Karena semakin banyak produk
yang dapat mereka hasilkan, maka akan semakin besar penghasilannya.
Kelemahannya, kualitas produk yang dihasilkan setiap pekerja akan cenderung
rendah. Mereka akan cenderung mengabaikan kualitas produk yang mereka hsilkan.
Jika perusahaan memilih menggunakan tarif bedasarkan volume produk, harus
memperhatikan standar kualitas minimal yang dapat ditolelir.
Ilustrasi:
Dalam ilustrasi sebelumnya, perusahaan berenncana memproduksi
ketiga meja A, B, C sebesar 10.000 unit. Untuk menghasilkan seluruh produk
tersebut perusahaan merencanakan membayar setiap pekerja sebesar Rp. 11.000 per
unit untuk A, Rp. 12.000 per unit untuk B, dan sebesar Rp. 14.000 untuk C.
Biaya tenaga kerja A adalah:
= Volume produksi x upah per unit produk
= 10.000 x 11.000
= 110.000.000
Untuk biaya tenaga kerja B lakukan perhitungan yang sama
Anggaran Biaya Tenaga Kerja
Produk
|
Upah per unit produk
|
volume produksi
|
Biaya Tenaga kerja
|
|
A
|
11.000
|
10.000
|
110.000.000
|
|
B
|
12.000
|
10.000
|
120.000.000
|
|
C
|
14.000
|
10.000
|
140.000.000
|
|
Total
|
370.000.000
|
Anggaran sebesar Rp. 370.000.000 adalah anggaran biaya tenaga
kerja untuk satu tahun. Jika dari total volume produksi yang direncanakan untuk
satu tahun tersebut, dialokasikan masing-masing sebanyak 15% untuk bulan
Oktober dan Desember, 10% untuk bulan Januari, Februari, September, dan
November, sebanyak 5% untuk bulan-bulan sisanya. Maka untuk bulan Januari meja
A:
= 10% x 10.000 unit
= 1.000 unit,
Upah 11.000 per unit, maka:
Biaya tenaga kerja langsung
11.000 x 1.000 = Rp. 11.000.000
Metode yang sama digunakan untuk menghitungbulan-bulan
berikutnya
Anggaran Biaya Tenaga Kerja per Bulan
Bulan
|
A
|
B
|
C
|
Total Biaya TKL
|
|||
Vol
|
Biaya TKL
|
Vol
|
Biaya TKL
|
Vol
|
Biaya TKL
|
||
Jan
|
1.000
|
11.000.000
|
1.000
|
12.000.000
|
1.000
|
14.000.000
|
37.000.000
|
Feb
|
1.000
|
11.000.000
|
1.000
|
12.000.000
|
1.000
|
14.000.000
|
37.000.000
|
Mar
|
500
|
5.500.000
|
500
|
6.000.000
|
500
|
7.000.000
|
18.500.000
|
Apr
|
500
|
5.500.000
|
500
|
6.000.000
|
500
|
7.000.000
|
18.500.000
|
Mei
|
500
|
5.500.000
|
500
|
6.000.000
|
500
|
7.000.000
|
18.500.000
|
Jun
|
500
|
5.500.000
|
500
|
6.000.000
|
500
|
7.000.000
|
18.500.000
|
Jul
|
500
|
5.500.000
|
500
|
6.000.000
|
500
|
7.000.000
|
18.500.000
|
Agust
|
500
|
5.500.000
|
500
|
6.000.000
|
500
|
7.000.000
|
18.500.000
|
Sep
|
1.000
|
11.000.000
|
1.000
|
12.000.000
|
1.000
|
14.000.000
|
37.000.000
|
Okt
|
1.500
|
16.500.000
|
1.500
|
18.000.000
|
1.500
|
21.000.000
|
55.500.000
|
Nop
|
1.000
|
11.000.000
|
1.000
|
12.000.000
|
1.000
|
14.000.000
|
37.000.000
|
Des
|
1.500
|
16.500.000
|
1.500
|
18.000.000
|
1.500
|
21.000.000
|
55.500.000
|
10.000
|
110.000.000
|
10.000
|
120.000.000
|
10.000
|
140.000.000
|
370.000.000
|
0 comments:
Posting Komentar