KONSEP DAN PENGERTIAN EKONOMI

KONSEP DAN PENGERTIAN EKONOMI



KONSEP DAN PENGERTIAN EKONOMI


I. Konsep Ekonomi Dan Pengertian Ekonomi
1. Konsep Ekonomi
Secara konsep, Ekonomi adalah
kegiatan atau usaha manusia dalam memenuhi keperluan (kebutuan dan keinginan) hidupnya. Dengan demikian, maka secara konseptual hampir semua aktivitas manusia terkait dengan ekonomi, karena hampir semua aktivitas manusia berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) dalam kehidupanya. Di sisi lain juga terlihat, apa pun profesi dan pekerjaan yag dilakukan oleh seseorang, tujuanya tidak terlepas dari pemenuhan keperluan hidup, baik sekarang maupun masa datang, baik unuk keperluan sendiri maupun masa datang, baik untuk keperluan sendiri maupun sampai turunan atau generasi berikutnya.
Berkaitan dengan hal di atas, maka secara kosep ekonomi meliputi kegitan investasi, produki, konsumsi, dan distribusi barang dan jasa. Kegiatan ekonomi, pada dasarnya dimulai dengan kegiatan investasi. dengan demikian, secara umum dapat dikatakan apapun profesi manusia dalam rangka mencapai kesejahteraan (mencukupi keperluan hidupnya) baik sekarang maupun masa datang pada umumnya berkaitan dengan aktivitas ekonomi.

a. Kebutuhan, Konsumsi, Produksi, Dan Sumber Daya
Untuk memenuhi keperluan hidupnya (Kebutuhan dan Keinginan) Konsumen melakukan aktivitas konsumsi. Jenis Konsumsi konsumen ini dapat di kelompokan menjad dua kelompok, yaitu barang, dan jasa. Sementara itu menghasilkan barang dan jasa tersebut diperlukan kegiatan produksi, dan ditribusi (lazim dikenal dengan aktivitas bisnis). Berikutnya, untuk kegiatan produksi dan distribusi dibutuhkan berbagai Sumber Daya Alam (SDA) maupun Sumber Daya Buatan (SDB), Dan yang paling penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM).
Dari sudut pandag ekonomi, sumber daya dapat di kelompokan menjadi dua kelompok yaitu sumber daya yang tersedia relatif tidak terbatas (unlimited), serta sumber daya yang tersdianya relatif terbatas (limited), yang disebut juga dengan sumber daya ekonomis,
Sumber daya terbatas
1. Memerlukan pengorbanan untuk memanfaatkan dan mengkonsumsinya.
2. Besarnya pengorbanan untuk mendapatkan atau mengkonsumsi sumber daya ekonomis ini diukur dengan biaya atau harga.
Sumber daya tidak terbatas
1. Tidak perlu pengorbanan untuk memanfaatkan dan mengkonsumsinya.
2. Tidak perlu biaya atau harga untuk mendapatkan atau mengkonsumsi sumber daya ekonomis ini diukur dengan biaya atau harga.

Pada umumnya jenis sumber daya atau faktor produksi yang di perlukan guna menghasilkan barang dan jasa adalah sumber daya ekonomis, atau sumber daya yang tersedianya relatif terbatas. Di lain pihak, kebutuhan dan keinginan konsumsi manusia terus berkembang, sehingga relatif tidak terbatas. Dari sinilah berawal timbulnya masalah ekonomi, yaitu terbatasnya Sumber daya yang dapat digunakan dan di ekpspoitasi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia yang terus meningkat.

b. Tindakan Ekonomis (Efisiensi)
Berdasarkan kondisi di atas, yaitu terbatasnya sumber daya, dan relatif tidak terbatasnya kebutuhan dan keinginan konsumen, maka unuk menjaga keerlanjutan (sustainability) manusia di muka bumi. Di perlukan usaha untuk menjaga keseimbangan ini. Tindakan menjaga keseimbangan ini dalam ekonomi di kenal dlm prinsip ekonomis.
Tindakan ekonomis (efisiensi) adalah perilaku penghematan atau tindakan yang menggunakan prinsip efisiensi, yaitu menggunakan input seperlunya, untuk mendaptkan output yang diinginkan. Secara umum efisiensi adalah perilaku pengendalian dari kemubaziran (dari sisi produksi) dan pengendalian dari ketamakan atau rakus (dari sisi konsumsi) atau menghindari hal-hal yang berlebihan dan tidak perlu.

2. Pengertian Ekonomi
Dalam pengertian sehari-hari ekonomi, diartikan sebagai berikut.
a. Aktifitas Ekonomi
Aktivitas ekonomi adalah pemenuhan kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) manusia melalui kegiatan investasi, produksi, dan distribusi barang dan jasa, yang dilakukan oleh konsumen dan produsen, melalui mkanisme transaksi atau pertukaran, di mana masing-masing pihak mendapat kepuasan.
Kepuasan dari pihak-pihak yang bertransaksi aalah merupakan hal penting dalam ekonomi. Kepuasan akan membuat proses transaksi berjalan lebih cepat dan mulus. Bila masing-masing pihak yang bertransaksi merasa puas maka transaksi ekonomi akan berlanjut dan berkesinambungan. Bila salah satu pihak merasa tidak puas, karena misalya merasa di tipu, dibodohi, dan hal lainya, karena perilaku tidak terpuji dari lawan bertransaksinya, maka transaksi tersebut akan berhenti dan tidak berlanjut lagi, dan bahkan dapat menimbulkan sengketa di antara kedua pihak.
b. Ekonomi sebagai ilmu
Ilmu yang mempelajari aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumsinya, yang meliputi kegiatan investasi, produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan jasa. Sehubungan dengan hal di atas, maka ilmu ekonomi, menurut pengertian ini, dapat di kelompokan menjadi beberapa kajian yaitu:
Ekonomi Makro: Membahas ekonomi nasional suatu negara, yang berkembang menjadi beberapa cabang, seperti moneter, perdagangan, perburuhan, sumber daya,dan sabagainya. Dalam perkembangan dan pengelompokan ilmu, ini dikelompokan menjadi Ilmu Ekonomi.
Ekonomi Mikro: Membahas ekonomi suatu peruahaan, yang terjadi menjadi beberapa cabang, seperti produksi, keuangan, pemasaran, dan sebagaiya. Dalam perkembangan dan pegelompokan ilmu, ini dikelompokan menjadi ilmu bisnis, atau perusahaan, seperti terlihat pada gambar berikut.

Ilmu Ekonomi
Ekonomi Mikro
(Micro-economis)
Ekonomi Makro
(Macr-economics)
Mengkaji proses pengambilan keputusan oleh individu aktor ekonomi, seperti perusahaan dan rumah tanga untuk kesejahteraanya
Mengkaji proses pengambilan keputusan oleh pemerintah untuk kesejahteraan bangsa/negara
                                               Pengelompokan Ilmu Ekonomi

c. Model dalam Ekonomi
Dalam melakukan analisis terhadap berabagai fenomena, diperlukan pemodelan, atau abstraksi dan hubungan antarfaktor terkait dalam ekonomi. Dalam membuat model ekonomi,ada dua pedekatan yang dapat diguakan, yaitu model statis (belajar daari masa lalu, learning from the past),dan model dinamis (belajar merancang masa depan, learning from the future).
Kedua model tersebut, (static maupun dynamic), digunakan dalam analisis ekonomi guna memecahkan berbagai masalah-masalah ekonomi. Misalnya untuk menigkatkan kesejahteraan masyarakat, memerlukan pendapatan, yaitu pekerjaan atau lapangan pekerjaan. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan, diperlukan investasi. agar investasi dapat muncul diperlukan peluang usaha dan seterusnya. Untuk dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat diperlukan peranan pemerintah dalam mendorong perkembangan ekonomi, melalui penciptaan iklim usaha yang menarik (kondusif), agar dapat mendorong peningkatan investasi di tengah masyarakat. keberhasilan investasi secara makro (nasional) merupakan akumulasi dan kebersihan investasi secara mikro (perusahaan), dengan demikian, maka sangatlah tidak mungkin bila secara makro investasi dikatakan berhasil, namun secara mikro gagal, atau sebaliknya. Investasi dapat berkembang bila ada peluang dan kebutuhan. Selanjutnya juga terlihat bahwa investasi dapat dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu:

1) Investasi yang terjadi karena suatu keharusan (autonomous investment)
Adalah investasi yang terjadi secara otomatis sesuai dengan perkembangan kebutuhan hidup seseorang atau sekelompok orang atau suatu organisasi, bahkan negara misalnya kebutuhan sandang, papan, pendidikan, dan sbagainya mendorong timbulnya investsi jenis ini.

2) Investasi yang terjadi karna keinginan (induced investment)
Adalah investasi yang disengaja karena diinginkan atau didambakan oleh seseorang atau sekelompok orang, atau suatu organisasi, karena keinginan di masa depan, atau karena ada harapan di yang menjajikan. Dengan semikian investasi yang disengaja ini lebih condong pada pengertian usaha atau bisnis, yaitu usaha yang terkait dengan tujuan mendapat manfaat dikemudian hari. Oleh karena itu, maka pada imumnya investasi disengaja ini adalah termasuk investasi yang dilakukan oleh swasta,misalnya membuka toko, membangun pabrik, membuka lahan pertanian, melakkan usaha perkebunan, peternakan, perikanan dsb, yang tujuan utamanya mendapatkan hasil lebih di kemudian hari.
Selanjutnya dari model diatas juga terlihat bahwa antara kedua jenis investasi tersebut saling melengkapi atau dapat bersinergi dalam kehidupan masyarakat, sehingga peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dapat dipercepat pencapaiannya.

d. Fungsi dalam ekonomi
Dalam melakukan analisis terhadap berbagai fenomena ekonomi, juga perlu dipahami fungsi-fungsi dalam ekonomi. Fungsi adalah penyederhanaan dari model. Biasanya fungsi ini berbentuk rumusan matematik dari permodelan, atau abstraksi yang menggambarkan hubungan antara faktor terkait satu sama lain dalam suatu model. Dengan demikian, maka penggunaan fungsi-fungsi ekonomi ini akan membantu para analis dan pengambil keputusan untuk mengetahui bagaimana mengolah atau menganalisis informasi yang ditunjukan oleh model ekonomi sebelumnya. Sehubungan dengan hal diatas, dapat di lihat beberapa contoh berikut:

1. Fungsi Investasi
Investasi dapat dikelompokan menjadi dua kelompok, yaitu investasi otomatis dan investasi disengaja. Besarnya investasi otomatis ini tergantung dari kemampuan pendapatan (income) masing-masing orang untuk melakukannya. Dengan demikian dapat dirumuskan fungsi dari investasi otomatis ini sebagai berikut
Investasi otomatis = Fungsi (income)
Selanjutnya investasi yang disengaja, tergantung dari kemampuan masing-masing orang atau kelompok,atau institusi tertentu dalam melihat, menciptakan, dan memanfaatkan peluang untuk melakukannya. Atau lebih tepatnya investasi jenis ini, tergantung dari peluang mendapatkan manfaat atau laba di kemudian hari dari kegiatan investasi saat ini. Dengan demikian, dapat dirumuskan fungsi investasi yang disengaja sebagai berikut:
Investasi yang disengaja = fungsi (laba)
Artinya, investasi yang disengaja ditentukan oeleh ada tidaknya peluang untuk mendapat laba. Selama ada peluang mendapat laba, maka investasi akan muncul. Bila laba, berkurang atau menghilang, maka investasi juga akan menghilang.

2. Fungsi permintaan
Seperti yang terlihat pada model permintaan sebelumnya, bahwa permintaan terhadap suatu barang dansaja(Qd), ditentukan oleh banyak faktor, seperti pendapatan konsumen (I), harga barang dan jasa (P), pendididkan dan pengetahuan (E), Budaya C), Agama (R), dan lainnya. Engan demikian maka dapat dirumuskan fungsi permintaan (Qd) sebagai berikut:

Qd = f (I, P, Ps, Pc, T, C, E, R)

3. Fungsi Penawaran
Seperti terlihat pada model permintaan bahawa penawaran (Qs) ditentukan oleh banyak faktor, seperti harga barang dan jasa (P), Biaya Produksi (Cost), tekonolgi produksi (T), Inovasi (In), Sumber Daya (Sd)dan alainnya, dengan demikin, maka dapat dirumuskan fungsi penawaran (Qd) sebagai brikut:

Qs = f (P, Cost, T, In, Sd)


Henry Faizl Noor; “Ekonomi Manajerial”
Share:

0 comments:

Posting Komentar

PENGUNJUNG