BIDANG STUDI ILMU EKONOMI
I. PENGERTIAN
Membahas tentang pengertian ilmu ekonomi, maka kita akan
menemukan berbagai macam sumber yang memberikan pengertian ilmu ekonomi menurut
para ahli.
Perlu diketahui bahwa sebagian besar pengertian ilmu ekonomi yang dikemukakan para ahli dilatarbelakangi oleh pengetahuan dasarnya. Adanya perbedaan penafsiran tentang ilmu ekonomi ini tentunya disebabkan karena sifat ilmu ekonomi yang merupakan ilmu sosial. Berikut ini adalah pengertian Ilmu Ekonomi menurut para ahli:
Perlu diketahui bahwa sebagian besar pengertian ilmu ekonomi yang dikemukakan para ahli dilatarbelakangi oleh pengetahuan dasarnya. Adanya perbedaan penafsiran tentang ilmu ekonomi ini tentunya disebabkan karena sifat ilmu ekonomi yang merupakan ilmu sosial. Berikut ini adalah pengertian Ilmu Ekonomi menurut para ahli:
1. Menurut Albert L Meyers:
Ilmu Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempersoalkan
kebutuhan dan pemuas kebutuhan manusia.
2. Menurut Prof. Dr. J.L. Mey Jr. :
Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia
kearah kemakmuran.
3. Menurut Lionel Robbins :
Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam hubungannya pemenuhan kebutuhan yang langka.
4. Menurut Reksoprayitno:
Ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan
yang sifatnya tidak terbatas dengan memilih alternative pemakaian sumberdaya
yang relative terbatas
Setelah zamannya Adam Smih dunia menjadi sangat berkembang.
Kegiatan industri sudah sangat canggih dan teknologi yang digunakan sudah
sangat berbeda dengan zaman Adam Smith. Bahkan corak perekonomian suatu negara
secara keseluruhannya juga sudah sangat berbeda. Bahkan berbagai analisis dalam
ilmu ekonomi saat ini telah menjadi lebih kompleks dan memberi gambaran lebih
lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian. Secara garis besar analisis utama
dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada sua bentuk yaitu makro ekonomi dan
mikroekonomi
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikro ekonomi) adalah
cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan
serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input,barang,dan jasa
yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan
perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa,
yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan
penwaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Kebalikan dari ekonomi mikro adalah ekonomi makro, yang membahas
aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi,
inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta
dampak atas beragam tindakan pemerintah ( misalnya perubahan tingkat pajak )
terhadap hal-hal tersebut.
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta
mekanismenya yang membentuk harga relative terhadap produk dan jasa, dan
alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan sumber alternative.
Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal memproduksi
hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan
bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting
dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general
equilibrium), keadaan pasar dalam infomasi asimetris, pilihan dalam situasi
ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga
mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam system
pasar.
II. RUANG LINGKUP
Sesuai dengan namanya mikro, yang artinya kecil maka dengan
demikian ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang membhasa tentang ekonomi
dalam ruang lingkup kecil, misalnya perusahaan, rumah tangga, dan lainnya.
Teori ekonomi mikro adalah teori yang mempelajari perilaku dari konsumen dan
perusahaan serta menentukan harga-harga pasar dan kuantitas dari beberapa
faktor, diantaranya faktor input, barang, dan jasa yang diperjual belikan.
Pembahasan dari ekonomi mikro meliputi pemanfaatan terhadap sumber daya ekonomi
bagi kehidupan masyarakat dan perilaku serta tingkah laku yang ditunjukkan oleh
produsen dan konsumen dalam berinteraksi dalam pasar. Ruang lingkup dari
ekonomi mikro hanya terbatas pada kegiatan ekonomi yang sempit dan khusus.
Setiap kajian pasti memiliki ruang lingkup, hal ini dimaksudkan
agar pembahasan tidak keluar dari konteks. Ruang lingkup kajian ekonomi mikro
terpusat pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen dalam dunia
perekonomin merupakan individu-individu yang memiliki peranan penting di
dalamnya. Pada dasarnya ekonomi mikro mengkaji tingkah laku penjual dan pembeli
serta interaksi yang terjadi dalam pasar faktor produksi. Pada intinya ruang
lingkup yang dimiliki oleh ekonomi mikro mencangkup beberapa hal di bawah ini,
antara lain:
1. Permintaan, Penawaran Dan Terbentuknya Keseimbangan Harga
Pasar
Dalam dunia ekonomi, permintaan dan penawaran merupakan dua hal
yang berkaitan dan sangat penting. Permintaan dan penawaran merupakan gambaran
yang menunjukkan tentang hubungan-hubungan yang terjadi dalam suatu pasar,
yaitu interaksi seorang penjual dan pembeli atas suatu produk, baik barang
maupun jasa. Permintaaan sendiri memiliki pengertian seebgai sejumlah produk
baik barang atau jasa yang dibeli atau diminta atau dipesan oleh konsumen
pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah produk
baik barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan oleh produsen dalam waktu dan
tempat tertentu.
Model penawaran dan permintaan ini bisa digunakan untuk
menentukan harga dan kuantitas produk yang terjual di dalam pasar. Model ini
menjadi aspek penting dalam melakukan analisis ekonomi mikro terutama terhadap
perilaku antara pembeli dan penjual serta interaksi yang terjadi diantara
keduanya. Selain itu model ini juga bisa digunakan sebagai titik balik bagi
berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini juga memperkirakan bahwa
dalam suatu pasr yang kompetitif harga berfungsi sebagai penyeimbang antara
kuantitas antara permintaan dari konsumen dan pnawaran yang dilakukan oleh
produsen. Model ini juga memungkinkan terjadinya sebuah perubahan pad sebuah
keseimbangan yang disebabkan oleh beberapa faktor yang kemudian data
tersebut ditampilkan melalui kurva pergeseran permintaan dan penawaran.
2. Elastisitas dari permintaan dan elastisitas dari penawaran
Dalam sebuah permintaan dan penawaran pasti akan ada yang
namanya elastisitas. Elastisitas permintaan adalah sebuah pengaruh perubahan
harga terhadap besar kecilnya jumlah suatu produk baik barang ataupun jasa yang
diminta, selain itu bisa juga dibilang suatu tingkat kepekaan dari perubahan
jumlah produk (barang/jasa) yang diminta terhadap perubahan harga suatu produk
(barang/jasa). Sedangkan elastisitas penawaran adalah sebuah pengaruh perubahan
harga terhadap besar kecilnya jumlah produk (barang/jasa) yang ditawarkan atau
bisa dibilang sebagai sutu tingkat kepekaan perubahan jumlah produk yang
ditawarkan terhadap perubahan harga produk tersebut.
3. Teori
tentang perilaku konsumen
Perilaku konsumen dalam pembahasan ini difokuskan pada perilaku
mereka ketika melakukan sebuah permintaan. Permintaan yang dilakukan oleh
konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
a. Pendapatan
b. Selera
c. Harga
produk
Perilaku konsumen ini didasarkan atas teori perilaku konsumen
yang mampu menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang mereka dapat
bisa mencukupi dan memenuhi kebutuhannya sesuai dengan harapan.
4. Teori Dari
Produksi, Biaya Yang Dibutuhkan Oleh Kegiatan Produksi,
Penerimaan
Produsen Dan Laba.
Berbicara tentang produksi pasti kita akan menemui tentang hal
yang paling penting yaitu biaya produksi. Biaya produksi adalah semua
pengeluaran ekonomis yang harus dipersiapkan kemudian dikeluarkan untuk
melakukan sebuah proses pembuatan atau penyediaan produk.biaya produksi
dikeluarkan karena untuk mengetahui faktor-faktor produksi tyang akan
dihasilkan dan hasilnya juga baik. Biaya produksi meliputi beberapa unsur
diantaranya biaya bahan baku dan pelengkap, pajak, upah tenaga kerja, modal
atau uang sewa dan lain sebagainya.
5. Pasar Persaingan
Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar yang dimana produk
yang ditawarkan atau dijual sejenis dengan jumlah penjual dan pembeli
yang sangat banyak. Contohnya adalah pasar yang menjual beras, gandum, roti,
kentang dan lain sebagainya. Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa
ciri-ciri antara lain
a. Jumlah
pembeli dan penjual dengan jumlah besar
b. Produk
yang dijual bersifat homogen atau sejenis.
c. Penjual
bersifat sebagai pengambil atau penentu harga
d. Keuntungan
besar kemungkinan kecil
e. Sensitif
terhadap perubahanharga suatu produk.
6. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang terbentuk apabila seluruh
penawaran terhadap sejenis barang pada suatu pasar dikuasai oleh seseorang
penjual atau sekelompok penjual tertentu. Selain itu pasar monopoli bisa
dibilang pasar yang hanya memiliki satu kekuatan yang menguasai pasar sehingga
jarang keadilan yang bisa ditemui. Dan produk yang ada didalamnya tidak ada
barang penggantinya. Pasar monopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :
a. Hanya ada
satu penjual atau produsen sebagai pengambil keputusan dalam
hal harga (yang
bisa disebut dengan monopoli pasar).
b. Penjual
yang tidak memiliki kuasa tidak bisa atau tidak mampu menyaingi
dagangannya.
c. Pedagang
baru tidak bisa masuk atau berpartisipasi karena adanya
hambatan yang berasal
dari undang-undang atau karena kemajuan teknologi
d. Jenis
produk yang diperjualbelikan hanya satu jenis atau semacam
e. Pemerintah
tidak ikut campur tangan dalam menentukan harga pasar
f. Merupakan
salah satu jenis industri suatu perusahaan
g. Tidak
adanya produk pengganti yang mirip atau serupa
h. Kemungkinan
masuk ke dalam industri bagi orang baru kecil
i. Menjadi
penentu yang bisa mempengaruhi harga
j. Iklan dan
promosi tidak begitu diperlukan.
7. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan suatu bentuk pasar yang dimana
terdapat beberapa penjual untuk satu barang yang sama. Sehingga akan terjadi
saling mempengaruhi antar penjual dalam hal harga suatu produk. Contoh pasar
oligopoli anatara lain pasar semen, perusahaan rokok, perusahaan mobil, dan
lain sebagainya. Ciri-ciri pasar oligopoli antara lain :
a. Penjual
dalam jumlah kecil
b. Produk-produk
yang tersedia berstandar
c. Peran
iklan sangat dibutuhkan.
8. Pasar Persaingan
Monopolistik
Pasar monopolistik adalah salah satu pasar yang dimana terdapat
berbagai produsen yang memproduksi ataupun menghasilkan sebuah produk yang
serupa namun memiliki beberapa perbedaan dalam beberapa aspek. Dalam
pasar monopolistik ini uang tidak selamanya mendongkrak semangat semua orang
untuk beupaya kuat untuk menciptakan sebuah trobosan baru dalam produk yang
dibuatnya. Adapun ciri-ciri dari pasar monopolistik diantaranya terdapat
berbagai macam produsen, memiliki diferensiasi suatu produk, pengaruh terhadap
warga, produsen memiliki wewanang, pemasaran dan promosi terus berjalan
9. Permintaan
Terhadap Input
Berbicara tentang permintaan input tentunya tidak terlepas dari
yang namanya output. Permintaan input terjadi setelah adanya permintaan akan
output. Untuk itulah permintaan input itu sering disebut dengan permintaan
turunan. Konsep sederhana tentang permintaan turunan ini bisa digambarkan
seperti jika permintaan konsumen naiuk, maka otomatis permintaan akan sumber
daya alam akan naik pula.
10. Mekanisme
Dari Harga Dan Distribusi Atas Pendapatan
Mekanisme harga merupakan sebuah fenomena yang sering terjadi karena
harga yang ada di pasaran itu fleksibel, jadi harga bisa berubah kapanpun jika
memang situasi kondisinya menyuruh seperti itu. Selain itu distribusi
pendapatan juga harus diperhatikan karena jika tidak amaka kaum miskin akan
semakin miskin dan yang kaya semakin kaya.
III. MASALAH
EKONOMI DAN KEBUTUHAN MEMBUAT PILIHAN
Dalam kehidupan sehari – hari setiap individu, perusahaan –
perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi
persoalan – persoalan yang bersifat ekonomi yaitu persoalan yang menghendaki
seseorang atau suatu perusahaan atau suatu masyarakat membuat keputusan tentang
cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Di satu pihak
kegiatan ekonomi meliputi pula usaha individu – individu, perusahaan-perusahaan
dan perekonomian secara keseluruhan untuk memproduksi barang dan jasa yang
mereka butuhkan. Di lain pihak, kegiatan ekonomi meliputi pula kegiatan untuk
menggunakan barang dan jasa yang diproduksikan dalam perekonomian. Dengan
demikian kegiatan ekonomi dapat di definisikan sebagai kegitan seseorang atau
suatu perusahaan atau suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun
mengkonsumsi barang dan jasa tersebut. Dalam melakukan berbagai kegiatan ekonmi
seorang individu, suatu perusahaan, atau masyarakat secara keseluruhannya akan
emmiliki beberapa pilihan atau alternatif untuk melakukannya. Bedasarkan kepada
alternatid-alternatif yang tersedia tersebut mereka perlu mengambil keputusan untuk
memilih alternatif yang ada.
mengapa individu-individu,perusahaan-perusahaan dan masyarakat
perlu memikirkan "tata cara untuk melakukan kegiatan ekonomi”? atau pertanyaan
yang sama maksudnya "mengapa masyarakat harus membuat pilihan”?
ahli-ahli ekonomi menjawab pertanyaan seperti itu dengan menerangkan masalah
"scarcity'' yaitu kelangkaan atau kekurangan.
1. Kelangkaan
Pada setiap bidang kehidupan, terlihat adanya kelangkaan. Di
daerah perkotaan banyak tanah digunakan untuk tempat pemukiman sehingga lahan
untuk pertanian sangat kurang. Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya
setelah mengeluarkan berbagai pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada
juga yang tidak mampu memperolehnya, apakah karena memang sudah habis,
jumlahnya sedikit atau mereka tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang
disyaratkan. Keadaan benda pemuas yang terbatas inilah yang disebut dengan
kelangkaan. Kelangkaan adalah kondisi dimana kita tidak mempunyai cukup sumber
daya untuk memuaskan kebutuhan. Jadi bisa disimpulkan bahwa kelangkaan atau
kekurangan terjadi akibat dari ketidak seimbangan antara:
1). Kebutuhan masyarakat
2). Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Di satu pihak,dalam setiap masyarkat selalu terdapat keinginan
yang relatif tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa yang
dapat memenuhi kebutuhan mereka. sebaliknya di pihak lain sumber-sumber daya
atau faktor-faktor yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang
tersebut relatif terbatas. Oleh karena masyarakat tidak dapat memperoleh dan
menikmati semua barang yang mereka butuhkan atau inginkan.
2. Kebutuhan Masyarakat
Yang di maksud dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan
masyarakat untuk meperoleh barang dan jasa. sebagian barang dan jasa ini
di impor dari luar negri.tapi kebanyakan di produksi di dalam negeri.Keinginan
untuk memperoleh barang dan jasa dapat di bedakan kepada dua bentuk:
a. Keinginan yang di sertai oleh kemampuan untuk membeli
b. Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli
keinginan yang di sertai dengan kemampuan untuk membeli di
namakan permintaan efektif, permintaan terhadap barang/jasa yang tidak disertai daya beli
dinamakan permintaan absolut, sedangkan permintaan terhadap barang atau jasa
yang disertai daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya
(belum dilakukan transaksi) disebut dengan permintaan potensial.
Barang yang di butuhkan manusia terutama terdiri dari benda yang dapat
dilihat dan di raba secara fisik-seperti baju sepatu makanan dan minuman dan
ada juga barang yang tidak dapat di raba seperti udara. Jasa bukanlah berbentuk
benda, jasa lebih merupakan layanan seseorang atau suatu barang yang akan
memenuhi kebutuhan masyarakat. Beberapa jenis "jasa" yang di butuhkan
masyarakat antara lain kegiatan tukang pangkas, pelayanan restoran, trasportasi
dan televisi yang memberi hiburan.
3. Faktor-Faktor Produksi
Faktor-faktor produksi adalah benda yang diesediakan oleh alam
atau dicipakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan
jasa. Adakalanya disebut juga dengan sumber-sumber daya. Faktor-faktor produksi
yang tersedia dalam perekonomian akan menentukan sampai dimana suatu negara
dapat menghasilkanbarang dan jasa. Faktor produksi ini debedakan kepada empat
jenis:
A. Tanah dan sumber alam
Faktor produksi ini disediakan alam yang meliputi tanah,
berbagai jenis barang tambang, hasil hutan, pembangkit listrik
B. Tenaga kerja
Faktor produksi ini meliputi keahlian dan keterampilan yang
dimiliki. Tenaga kerja dibedakan menjadi tiga: Tenaga kerja kasar, tenaga kerja
terampil & tenaga kerja terdidik
C. Modal
Merupakan benda yang diciptakan manusia dan digunakan untuk
memproduksi barang-barang dan jasa yang mereka butuhkan seperti sistem
pengairan, jalan raya, pabrik, mesin dll
D. Keahlian wirausaha
Faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha
untuk mendirikan dan mengembangkan kegiatan usaha. Keahlian keusahawanan
meliputi kemahirannya mengorganisasi berbagai sumber atau faktor produksi
tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang
serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.
4. Keterbatasan kemampuan memproduksi
Faktor produksi yang tersedia relatif terbatas jumlahnya.
Kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa adalah jauh lebih rendah daripada
jumlah keinginan masyarakat tersebut, contoh di negara india hasil pertanian
yang mereka produksi lebih rendah daripada yang dibutuhkan penduduknya. Peran
sektor industri relatif kecil dan kemampuan sektor itu memproduksi juga lebih
rendah daripada jumlah hasil-hasil industri yang dibutuhkan penduduk india. Di
negara maju yang merupakan negara relatif kaya juga didapati masalah kekurangan
tersebut. Contoh di Amerika Serikat masih dihadapi masalah kekurangan
perumahan. Kedua contoh tersebut menunjukan bahwa masalah kekurangan juga
dihadapi oleh masyarakat yang mempunyai taraf kemakmuran yang relatif tinggi
IV. MEMBUAT
PILIHAN UNTUK MEMAKSIMUMKAN KESEJAHTERAAN
Karena individu, perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya
tidak bisa mendapat semua yang mereka inginkan, maka mereka harus membuat
pilihan. Pada setiap kegiatanya mereka harus menentukan pilihan terbaik dari
beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat. Dalam setiap kegiatan ekonomi,
yaitu dalam kegiatan memproduksi maupun mengkomsumsi (menggunakan) barang dan
jasa, setiap pelaku kegiatan ekonomi harus membuat pilihan-pilihan.tujuannya
adalah agar sumber daya yang tersedia akan digunakan secara efisien dan dapat
mewujudkan kesejahteraan yang paling maksimum kepada individu dan masyarakat.
1. Pilihan Dalam Mengkomsumsi
Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat
dari dua segi. Dari segi penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki dari segi
mengkomsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu harus memikirkan
cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya yang dimilikinya. Usaha ini
bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan yang akan dinikmatinya dengan
menggunakan sumber-sumber daya yang dimilikinya. Seterusnya, dengan pendapatan
yang diterima dari penggunaan sumber-sumber daya yang dimilikinya, setiap
individu-individu akan menentukan jenis-jenis dan jumlah barang yang akan
dibelinya. Dengan pendapatan yang diperolehnya, setiap individu tidak dapat
memiliki semua barang yang diinginkanya. Oleh sebab itu sekali lagi mereka
harus menentukan pilihan. Persoalan yang harus mereka selesaikan adalah: dengan
menggunakan pendapatan mereka, barang-barang apakah yang perlu dibeli dan
berapa jumlahnya agar pembelian dan penggunaan barang-barang tersebut akan
memberi kepuasaan yang maksimum bagi diri dan keluarganya ?
2. Pilihan Dalam Memproduksi
Dalam perekonomian, perusahaan-perusahaan dikembangkan untuk
menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh setiap individu, perusahaan
lain dan pemerintah. Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatanya untuk
mencari keuntungan, dan keuntungan yang maksimum hanya akan didapat apabila
pemilik/pemimpin perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang atau
jasa yang akan dijualnya, jenis-jenis dan jumlah faktor-faktor produksi yang
akan digunakanya. Dalam penjualan barang, para pengusaha akan menentukan
tingkat produksi yang memberi keuntungan paling banyak kepada kegiatanya.
Sedangkan dalam penggunaan faktor-faktor produksi, yang perlu difikirkan adalah
menentukan kombinasi faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi.
3. Masalah Membuat Pilihan Dalam Kegiatan Pemerintah
Setiap megara juga harus menentukan pilihan. Setiap negara
mempunyai banyak tujuan dalam mengatur maupun menjalankan kegiatan ekonomi.
Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan mantap, mengatasi masalah
pengangguran, menaikkan taraf hidup penduduknya, dan menyamaratkan pendapatan
adalah beberapa tujuan penting dari kegiatan pemerintah. Sumber-sumber daya
yang dapat digunakan pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan ini secara
sekaligus adalah terbatas. Maka, seperti individu dan perusahaan, pemerintah
perlu membuat pilihan-pilihan. Sumber-sumber daya yang tersedia dan dapat
digunakannya harus diatur penggunaanya sehingga dapat secara maksimal mencapai
tujuan-tujuan dari menjalan kegiatan ekonominya dan dalam mengatur kegiatan
ekonomi individu-individu dan perusahaan-perusahaan.
V. JENIS ANALISIS EKONOMI
Analisis ekonomi dapt dibedkn menjadi tig golongn yaitu: ekonomi
deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan:
1. Ekonomi Deskriptif
Bidang ilmu ekonomi ini adalah ekonomi yang menggambarkan
keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Analisis mengenai keadaan
petani di Jawa Tengah adalah tergolong sebagai ilmu ekonomi deskriptif. Setiap
ilmu pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wujud di alam
semesta dan di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu adalah penting untuk
mengetahui kenyataan yang wujud. Adakalanya hal itu tidak mudah dilakukan. Ilmu
ekonomi adalah salah satu ilmu sosial. Di dalam ilmu sosial tidaklah mudah
untuk mengetahui sifat sebenarnya dari kenyataan yang wujud. Ini disebabkan
karena dalam masyarakat kenyataan yang wujud sangat berkaitan satu sama lain
sehingga sering sekali timbul kesukaran untuk menggambarkan kenyataan yang
sebenarnya berlaku dalam perekonomian. Misalnya kita ingin mengetahui pengaruh
kenaikan harga kepada kenaikan produksi pangan. Ini sukar dijelaskan Karena
produksi pangan bukan saja dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak faktor
lain seperti iklim, harga barang lain dan keadan ekonomi.
2. Teori Ekonomi
Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan
sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang
peristiwa yang terjadi apabila suatu kedaan yang mempengaruhinya mengalami
perubahan. Selain itu, teori ekonomi juga memberikan gambaran tentang
sifat-sifat utama dari sistem ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi.
Dalam teori ekonomi yang diterangkan adalah gambaran umum dan yang
disederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi.
Mengetahui kenyataan dalam perekonomian saja belumlah cukup untuk belajar ilmu
ekonomi. Yang lebih penting lagi ialah menyusun kenyataan ini secara
sistematik, dan membuat gambaran umum tentang kegiatan suatu perekonomian dan
komponen-komponennya. Tugas ini dijalankan oleh teori ekonomi. Dengan
mempelajari teori dan kenyataan, ilmu ekonomi menjadi sangat penting peranannya
dalam masyarakat. Pentingnya peranan kedua hal tersebut selalu dinyatakan oleh
ahli-ahli ekonomi secara berikut: teori tanpa kenyataan tidak ada gunanya,
tetapi mengetahui kenyataan saja tanpa teori tidak akan berarti sama sekali.
3. Ekonomi Terapan
Bidang ini lazim untuk disebut juga sebagai teori kebijakan
ekonomi, yaitu cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan
yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Salah satu
peranan teori ekonomi adalah: berfungsi sebagai landasan dalam merumuskan
kebijakan-kebijakan ekonomi. Bagaimana bentuk-bentuk kebijakan yang harus
dilakasanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Dalam merumuskan
kebijakan ekonomi, yang pertama-tama terus diperhatikan adalah tujuan-tujuan
dari kehidupan ekonomi. Dalam perekonomian tujuan-tujuan yang ingin dicapai
adalah:
a. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.
b. Menciptakan kestbiln harga-harga.
c. Mengatasi masalah pengangguran.
d. Mewujudkan distribusi pendaptan yang merata.
Dalam memuaskan kebijkan ekonomi pandangan yang menerangkan “apa
yang sebenarnya harus wujud,” pandangan yang dalam bahasa inggeris dinamkn
dengan istilah value judgement sangt penting peranannya. Untuk
menjelaskan pentingntya value judgement perhtiknlah persoalan berikut.
Andikata dalam perekonomin dihadapi masalah kekurngan bahan makanan, kebijakan
yang bagaimanakah yang harus dilakasanakan? Seseorang mungkin berpendapat bahwa
yang terbaik ialah membeli bahan makanan dari luar negeri karena harganya
murah. Dengan cara itu masyarakat tidak perlu menderita karena kenaikan harga
bahan makanan. Yang lain berpendapat bahwa kekurangan itu harus diatasi dengan
menaikan produksi dalam negeri. Dalam jangka pendek, Langkah ini mungkin akan
menaikan harga, tetapi dalam jangka panjang produksi dalam negeri akan naik dan
penggunaan tenaga kerja bertambah.
VI. SIFAT –SIFAT TEORI EKONOMI
Sifat teori ekonomi mengacu pada syarat apa saja yang harus
dipenuhi dalam menyusun sebuah teori atau membagnun teori baru. Selain itu juga
bisa dilihat dari beberapa unsur yang membangun sebuah teori dalam teori ilmu
sosial, termasuk ekonomi.
1. Variabel-Variabel
Pada hakikatnya teoi menunjukkan tentang bagaimana berbagai hal
berkaitan satu sama lain. Teori mengemukakan pandangan tentang bagaimana
perubahan suatu faktor mempengaruhi faktor lainnya. Hal-hal yang berkaitan
satu sama laindinamakan variabel, yaitu suatu besaran yang nilainya dapat
mengalami perubahan. Variabel adalah suatu unsur yang penting dalam setiap
teori. Sebagai contoh perhatikan peranan variabel dalam teori harga. Teori
tersebut pada hakikatnya bertujuan untuk menjelaskan bagaimana harga barang
ditentukan. Dalam teori harga antara lain diterangkan sifat permintaan dari
para pembeli dan ini dikenal sebagai hukum pemintaan. Hukum ini mengatakan: Kalau
harga suatu barang berubah maka jumlah permintaan terhadap barang itu juga akan
berubah. Dalam teori pemintaan ini, dengan jelas dapat dilihat bahwa ia
mempunyai dua variabel, yaitu: harga dan jumlah barang yang diminta/dibeli.
Hkum permintaan itu meneragkan bagaimana sifat hubungan antara dua variabel
tersebut.
Dalam membahas mengenai variabel perlu dibedakan dua variabel
berikut: endogen dan eksogen. Variabel endogen adalah variabel yang sifatnya
diterangkan dalam teori terebut. Sedangkan variabel eksogen adalah variabel
yang mempengaruhi variabel endogen tetapi ia ditentukan oleh faktor-faktor yang
berada di luar teori tersebut. Untuk lebih memahami perbedaan kedua variabel
tersebut perhatikan pernyataan berikut: “Harga beras di Jawa Barat tergantung
kepada keadaan iklim di daerah penanaman padi di Jawa Barat”. Harga beras
adalah variabel endogen karena perubahannya dipengaruhi oleh vaiabel lain dalam
pernyataan itu, yaitu iklim. Iklim yang buruk mengurangiproduksi dan ini akan
menaikkan harga. Variabel yang kedua yaitu iklim, adalah variabel yang
eksogen, kerana ia tidak dipengaruhi oleh harga tetapi oleh faktor-faktor yang
tidak dinytakan dalam teori tersebut.
2. Asumsi
Membuat asumsi atau pemisalan-pemisalan merupakan salah satu
syarat penting dalam membuat teori dalam ilmu sosial. Tanpa asumsi sangat
sukar untuk menjelaskan sifat-sifat perhubungan di antara berbagai variabel
oleh karena kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat kompleks
sifatnya. Suatu peristiwa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, dan
menerangkan bagaimana berbagai faktor tersebut akan mempengaruhi peristiwa itu
menjadi sangat rumit. Maka gambaran yang lebih sederhana mengenai bagaimana
hubungan diantara suatu peritiwa dengan fakor-faktor terpenting yang
mempengaruhinya. Ini berarti teori harus membuat penyederhanaan ke atas kejadian
yang sebenarnya dalam masyarakat. Penyerdahaan itu dilakukan dengan membuat
pemisalan. Pemisalan itu dikenal sebagai ceteris paribus. Kata-kata tersebut
diambil dari bahasa latin dan artinya “hal-hal lain tidak mengalami perubahan”.
Untuk mengetahui dengan lebih jelas peranan pemisalan dalam
teori, ada baiknya kalau diperhatikan suatu teori dalam ilmu ekonomi dan
pemisalan-pemisalan yang digunakan dalam analisis tersebut. Perhatikan kembali
teori permintaan (teori harga). Telah dinyatakan bahwa permintaan terhadap
suatu barang, misalnya beras, sangat tergantung pada harganya. Harga tinggi
mengurangi perminaan dan makin rendah harga, makin banyak permintaan.
Pernyataan ini berarti harga memegang peranan penting dalam dalam menentukan
permintaan. Akan tetapi, disamping harga ada faktor-faktor lain yang
mempengaruhi permintaan seperti pendapatan masyarakat, harga barang lain, dan
cita rasa dalam masyarakat. Sekalipun harga tetap tetapi apabila pendapatan
bertambah maka permintaan akan mengalami perubahan. Begitu pula sebaliknya,
walaupun harga tidak berubah, permintaan dapat berubah kalau barang-barang lain
harganya berubah. Peranan cita rasa dalam mempengaruhi permintaan sringkali
tidak boleh diabaikan. Kalau masyarakat tidak menyukai lagi suatu barng,
penurunan harga harga tidak dapat menambah permintaannya. Jadi dalam membuat
teori bahwa permintaan dipengaruhi oleh harga, dibuat pemisalan ceteris
paribus.
3. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana
variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain. Sifat hubungan
itu dapat dibedakan kepada dua golongan. Yang pertama dinamakan hubungan
langsung, yaitu keadaan dimana perubahan nilai-nilai variabel yang dibicarakan
bergerak kearah bersamaan. Kalau pendapatan masyarakat bertambah maka konsumsi
mereka akan bertambah, merupakan suatu contoh daripada hubungan yang bersifat
hubunan langsung. Sifat hubungan yang kedua dinamakan hubungan terbalik, aitu
apabila nilai-nlai variabel yang dibicarakan berubah kearah bertentangan.
Kenaikan harga yang menyebabkan permintaan menurun adalah contoh hubungan yang
terbalik.
Hipotesis sangat penting peranannya dalam mengemukakan teori.
Ini mengemukakan sifat-sifat daripada hubungan variabel-varibel yang
diterangkan. Hipotesis merupakan pernyataan yang menggambarkan kekadaan pada
umumnya wujud. Dengan demikian ia tidak 100 persen benar, akan terdapat sifat
hubungan diantara variabel yang berbeda dengan hipotesis yang dibuat. Walau
bagaimanapun, hipotesis mash tetap dianggap benar apabila sebagian besar-
misalnya 80 persen atau lebih- dari peristiwa yang terjadi mempunyai
sifat-sifat seperti dinyatakan dalam hipotesis. Sebagai contoh hipotesis yang
menyatakan bahwa kalau harga suatu barang mengalami kenaikan maka permintaannya
akan berkurang, adalah benar, apabila sebagian kecil saja daripada peristiwa
yang diamati mnunjukkan keadaan yang berbeda dngan sifat hubungan antara harga
dan permintaan yang dinyatakan dalam hipotesis- yaitu kalau harga naik,
permintaan berkurang.
Suatu hipotesis merupakan hubungan fungsional, yaitu ia
menyatakan mengenai sifat-sifat hubungan diantara variabel-variabel.
Adakalanya hipotesis dalam analisis ekonomi dibuat dengan sangat spesifik.
Sebagai akibatnya, hubungan fungsional yang diterangkan dalam hipotesis itu
menjadi sangat spesifik pula. Dalam hipotesis yang seperti itu dapatlah
dilihat besarnya pengaruh peubahan suatu variabel kepada perubahan variabel
lainnya. Hipotesis mengenai pengaruh harga kepada permintaan suatu barang,
sebagai contoh, dapat menerangkan persentasi penurunan permintaan yang akan
berlaku apabila harga naik sebanyak 10 persen.
4. Membuat Ramalan
Membuat ramalan merupakan peranan penting lainnya yang dibahas
oleh teori ekonomi. Teori ekonomi memberikan dua sumbangan penting di dalam
menganalisis kegiatan ekonomi dalam masyarakat. Yang pertama, adalah
menerangkan mengapa peristiwa-peristiwa tertentu berlaku dan apa yang menjadi
penyebabnya sehingga bentuk peristiwanya adalah seperti itu. Dengan
mempelajari teori-teori ekonomi antara lain dapatlah diterangkan mengapa
harga-harga meningkat, mengapa kelebihan atau kekuragan penawaran berlaku, apa
yang menyebabkan pengangguran, dan mengapa kemerosotan kurs valuta asing
berlaku. Dengan mempelajari berbagai teori yang tersedia dapatlah diketahui
bagaimana suatu perekonomian berfungsi.
Di samping dapat menerangkan bagaimana fungsinya suatu
perekonomin, teori ekonomi dapat pula meramalkan keadaan yang berlaku.
Peramalan itu dapa digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah
untuk memperbaiki keadaan dalam perekonomian. Andaikata analisis ekonomi
menunjukkan bahwa peristiwa yang tidak diinginkan akan berlaku dalam
perekonomian, langkah-langkah pencegahan dapat dilaksanakan agar peristiwa yang
tidak diingini tersebut dapat dihindarkan, atau seidak-tidaknya dikurangi
pengaruh buruknya
VII. ALAT ANALISIS DALAM ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi memerluka beberapa alat analiss untuk menerangkan
teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan
kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang
lebih mendalam (advanced), matematika dan persamaan matematika memegang peranan
penting. Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk mengumpulkan faka
dan menguji kebenaran teori ekonomi.
1. Peranan Grafik Dalam Analisis Ekonomi
Teori dan penjelasan-penjelasan ilmiah memerlukan alat-alat agar
dapat dengan lebih mudah dimengerti. Dalm bidang kedokteran, misalnya,
pengajaran mengenai tubuh manusia dibua dengan menggunakan bantuan gambar dan
model-model mengenai tubuh manusia dan bagian-bagiannya. Dalam ilmu ekonomi,
usaha untuk memberikan penerangan yang lebih jelas mengenai teori-teori ekonomi
dilakukan dengan bantuan grafik dan kurva. Teori mikro ekonomi dan
makroekonomi, terutama bersifat pengantar, banyak sekali menggunakan grafik dan
kurva dalam analisisnya.
2. Sifat Grafik
Suatu gafik mempunyai dua sumbu: sumbu datar dan sumbu tegak.
Sumbu datar adalah sumbu yang letaknya horizontal, sedang sumbu tegak adalah
sumbu yang tegak lurus pada sumbu horizontal. Pertemuan di antara kedua sumbu
tersebut dinamakan “origin” atau “titik asal” dan nilainya adalah 0.
Tiap sumbu menjelaskan nilai suatu variabel. Pada titik 0 nilai
variabel adalah nol, dan makin jauh dari titik 0 nilai variabel menjadi
bertambah tinggi. Dengan demikian pada sumbu tegak, makin keatas kedudukannya,
nilai yang ditunjukkan adalah makin besar. Pada sumbu datar, makin ke kanan
kedudukannya, nilainya semakin tinggi. Sifat hubungan yang ciri-cirinya adalah
seperti yang diterangkan di atas ditunjukkan pada Gambar 1.1. dalam gambar itu
ditunjukkan titik P. Titik itu menggambarkan bahwa pada waktu nilai variabel
yang diterangkan oleh sumbu tegak (variabel II) adalah Y, nilai variabel yang
diterangkan oleh sumbu datar (variabel I) adalah X
Kegunaan
kurva & grafik mempermudah dan memperjelas isi teori ekonomi:
a. Mempunyai
2 sumbu yaitu vertikal dan Horizontal
b. Tiap sumbu
menjelaskan nilai dari suatu variabel
c. Semakin
ke atas atau ke kanan menggambarkan bahwa nilai variabel semakin besar
3. Hubungan Antar Variabel
Bagaimana grafik tersebut membantu menerangkan teori-teori
ekonomi? Untuk menjawab pertanyaan ini suatu gambaran hipotesis mengenai sifat
hubungan antar dua variabel perlu ditunjukkan. Terdahulu telah diterangkan
mengenai hukum permintaan, yaitu apabila harga mengalami perubahan maka jumlah
barang yang diminta juga akan mengalami perubahan.
Dalam Tabel dibawah ini ditunjukkan gambaran yang lebih spesifik
mengenai bagaimana harga berkaitan dengan besarnya permintaan. Contoh yang
digambarkan adalah mengenai jumlah permintaan sejenis baju pada berbagai
tingkat harganya.
Permintaan Terhadap Baju
Keadaan
|
Harga(ribu rupiah)
|
Jumlah yang dibeli(unit)
|
A
B
C
D
E
|
50
40
30
20
10
|
300
400
600
1.050
1.800
|
Keadaan A menggambarkan bahwa apabila harga baju Rp. 50 ribu
jumlah yang kan dibeli adalah 300 unit. Sedangkan keadaan yang ditunjukan oleh
B menunjukan bahawa kalau harga baju turun menjadi 40 ribu, jumlah yang akan
diminta menjadi semakin besar lagi dan seterusnya dapat dilihat dari keadaan
yang ditujukan oleh C, D, E,
Jika titik A, B, C, D, E dihubungkan akan diperoleh suatu kurva
yang menggambarkan hubungan fungsional antara harga baju dan jumlah permintaan
terhadap baju tersebut. Kurva tersebut dinamakan kurva permintaan dan bentuknya
seperti yang ditujukan oleh kurva DD. Tampak bahwa kurva permintaan menurun
dari sebelah kiri ke akanan bawah. Aratinya sifat hubungan antara kedua
variabel tersebut adalah terbalik, yaitu kenaikan suatu nilai variabel (harga)
menimbulkan penurunan nilai variable lainnya (jumlah permintaan).
Sumber :
Sadono Sukirno; Mikroekonomi Teori Pengantar
Dra. Siti Nur Fatoni, M.Ag; Pengantar Ilmu Ekonomi
Pratama & Mandala; PIE (Mikroekonomi & Makroekonomi)
2 comments:
Assalamualaikum pak saya indah marlianita anggraeni akuntansi pagi semester 2 materi yang bapak berikan sangat bermanfaat
Ijin bertanya pak apakah baru materi ini saja yang di download terimakasih pak...
Terimakasih pak materi yang bapak berikan sangat bermanfaat
Posting Komentar