BIDANG STUDI EKONOMI





BIDANG STUDI ILMU EKONOMI


I. PENGERTIAN
Membahas tentang pengertian ilmu ekonomi, maka kita akan menemukan berbagai macam sumber yang memberikan pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli.
Perlu diketahui bahwa sebagian besar pengertian ilmu ekonomi yang dikemukakan para ahli dilatarbelakangi oleh pengetahuan dasarnya. Adanya perbedaan penafsiran tentang ilmu ekonomi ini tentunya disebabkan karena sifat ilmu ekonomi yang merupakan ilmu sosial. Berikut ini adalah pengertian Ilmu Ekonomi menurut para ahli:

1. Menurut Albert L Meyers:
Ilmu Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuas kebutuhan manusia.

2. Menurut Prof. Dr. J.L. Mey Jr. :
Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia kearah kemakmuran.

3. Menurut Lionel Robbins :
Ekonomi, yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya pemenuhan kebutuhan yang langka.

4. Menurut Reksoprayitno:
Ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan yang sifatnya tidak terbatas dengan memilih alternative pemakaian sumberdaya yang relative terbatas

Setelah zamannya Adam Smih dunia menjadi sangat berkembang. Kegiatan industri sudah sangat canggih dan teknologi yang digunakan sudah sangat berbeda dengan zaman Adam Smith. Bahkan corak perekonomian suatu negara secara keseluruhannya juga sudah sangat berbeda. Bahkan berbagai analisis dalam ilmu ekonomi saat ini telah menjadi lebih kompleks dan memberi gambaran lebih lengkap mengenai kegiatan suatu perekonomian. Secara garis besar analisis utama dalam ilmu ekonomi dapat dibedakan kepada sua bentuk yaitu makro ekonomi dan mikroekonomi
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikro ekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input,barang,dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penwaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Kebalikan dari ekonomi mikro adalah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah ( misalnya perubahan tingkat pajak ) terhadap hal-hal tersebut.
Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relative terhadap produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan sumber alternative. Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu  pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam infomasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam system pasar.

II. RUANG LINGKUP
Sesuai dengan namanya mikro, yang artinya kecil maka dengan demikian ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang membhasa tentang ekonomi dalam ruang lingkup kecil, misalnya perusahaan, rumah tangga, dan lainnya. Teori ekonomi mikro adalah teori yang mempelajari perilaku dari konsumen dan perusahaan serta menentukan harga-harga pasar dan kuantitas dari beberapa faktor, diantaranya faktor input, barang, dan jasa yang diperjual belikan. Pembahasan dari ekonomi mikro meliputi pemanfaatan terhadap sumber daya ekonomi bagi kehidupan masyarakat dan perilaku serta tingkah laku yang ditunjukkan oleh produsen dan konsumen dalam berinteraksi dalam pasar. Ruang lingkup dari ekonomi mikro hanya terbatas pada kegiatan ekonomi yang sempit dan khusus.
Setiap kajian pasti memiliki ruang lingkup, hal ini dimaksudkan agar pembahasan tidak keluar dari konteks. Ruang lingkup kajian ekonomi mikro terpusat pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen dalam dunia perekonomin merupakan individu-individu yang memiliki peranan penting di dalamnya. Pada dasarnya ekonomi mikro mengkaji tingkah laku penjual dan pembeli serta interaksi yang terjadi dalam pasar faktor produksi. Pada intinya ruang lingkup yang dimiliki oleh ekonomi mikro mencangkup beberapa hal di bawah ini, antara lain:

1. Permintaan, Penawaran Dan Terbentuknya Keseimbangan Harga Pasar
Dalam dunia ekonomi, permintaan dan penawaran merupakan dua hal yang berkaitan dan sangat penting. Permintaan dan penawaran merupakan gambaran yang menunjukkan tentang hubungan-hubungan yang terjadi dalam suatu pasar, yaitu interaksi seorang penjual dan pembeli atas suatu produk, baik barang maupun jasa. Permintaaan sendiri memiliki pengertian seebgai sejumlah produk baik barang atau jasa yang dibeli atau diminta atau dipesan  oleh konsumen pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah produk baik barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan oleh produsen dalam waktu dan tempat tertentu.
Model penawaran dan permintaan ini bisa digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas produk yang terjual di dalam pasar. Model ini menjadi aspek penting dalam melakukan analisis ekonomi mikro terutama terhadap perilaku antara pembeli dan penjual serta interaksi yang terjadi diantara keduanya. Selain itu model ini juga bisa digunakan sebagai titik balik bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini juga memperkirakan bahwa dalam suatu pasr yang kompetitif harga berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas antara permintaan dari konsumen dan pnawaran yang dilakukan oleh produsen. Model ini juga memungkinkan terjadinya sebuah perubahan pad sebuah keseimbangan  yang disebabkan oleh beberapa faktor yang kemudian data tersebut ditampilkan melalui kurva pergeseran permintaan dan penawaran.

2. Elastisitas dari permintaan dan elastisitas dari penawaran
Dalam sebuah permintaan dan penawaran pasti akan ada yang namanya elastisitas. Elastisitas permintaan adalah sebuah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah suatu produk baik barang ataupun jasa yang diminta, selain itu bisa juga dibilang suatu tingkat kepekaan dari perubahan jumlah produk (barang/jasa) yang diminta terhadap perubahan harga suatu produk (barang/jasa). Sedangkan elastisitas penawaran adalah sebuah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah produk (barang/jasa) yang ditawarkan atau bisa dibilang sebagai sutu tingkat kepekaan perubahan jumlah produk yang ditawarkan terhadap perubahan harga produk tersebut.

3. Teori tentang perilaku konsumen
Perilaku konsumen dalam pembahasan ini difokuskan pada perilaku mereka ketika melakukan sebuah permintaan. Permintaan yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
a. Pendapatan
b. Selera
c. Harga produk
Perilaku konsumen ini didasarkan atas teori perilaku konsumen yang mampu menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang mereka dapat bisa mencukupi dan memenuhi kebutuhannya sesuai dengan harapan.

4. Teori Dari Produksi, Biaya Yang Dibutuhkan Oleh Kegiatan Produksi,
     Penerimaan Produsen Dan Laba.
Berbicara tentang produksi pasti kita akan menemui tentang hal yang paling penting yaitu biaya produksi. Biaya produksi adalah semua pengeluaran ekonomis yang harus dipersiapkan kemudian dikeluarkan untuk melakukan sebuah proses pembuatan atau penyediaan produk.biaya produksi dikeluarkan karena untuk mengetahui faktor-faktor produksi tyang akan dihasilkan dan hasilnya juga baik. Biaya produksi meliputi beberapa unsur diantaranya biaya bahan baku dan pelengkap, pajak, upah tenaga kerja, modal atau uang sewa dan lain sebagainya.

5. Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar yang dimana produk yang ditawarkan atau dijual sejenis dengan  jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak. Contohnya adalah pasar yang menjual beras, gandum, roti, kentang dan lain sebagainya. Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa ciri-ciri antara lain
a. Jumlah pembeli dan penjual dengan jumlah besar
b. Produk yang dijual bersifat homogen atau sejenis.
c. Penjual bersifat sebagai pengambil atau penentu harga
d. Keuntungan besar kemungkinan kecil
e. Sensitif terhadap perubahanharga suatu produk.

6. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang terbentuk apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang pada suatu pasar dikuasai oleh seseorang penjual atau sekelompok penjual tertentu. Selain itu pasar monopoli bisa dibilang pasar yang hanya memiliki satu kekuatan yang menguasai pasar sehingga jarang keadilan yang bisa ditemui. Dan produk yang ada didalamnya tidak ada barang penggantinya. Pasar monopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya :
a. Hanya ada satu penjual atau produsen sebagai pengambil keputusan dalam 
    hal harga (yang bisa disebut dengan monopoli pasar).
b. Penjual yang tidak memiliki kuasa tidak bisa atau tidak mampu menyaingi 
    dagangannya.
c. Pedagang baru tidak bisa masuk atau berpartisipasi karena adanya 
    hambatan yang berasal dari undang-undang atau karena kemajuan teknologi
d. Jenis produk yang diperjualbelikan hanya satu jenis atau semacam
e. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam menentukan harga pasar
f.  Merupakan salah satu jenis industri suatu perusahaan
g. Tidak adanya produk pengganti yang mirip atau serupa
h. Kemungkinan masuk ke dalam industri bagi orang baru kecil
i.  Menjadi penentu yang bisa mempengaruhi harga
j.  Iklan dan promosi tidak begitu diperlukan.

7. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan suatu bentuk pasar yang dimana terdapat beberapa penjual untuk satu barang yang sama. Sehingga akan terjadi saling mempengaruhi antar penjual dalam hal harga suatu produk. Contoh pasar oligopoli anatara lain pasar semen, perusahaan rokok, perusahaan mobil, dan lain sebagainya. Ciri-ciri pasar oligopoli antara lain :
a. Penjual dalam jumlah kecil
b. Produk-produk yang tersedia berstandar
c. Peran iklan sangat dibutuhkan.

8. Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar monopolistik adalah salah satu pasar yang dimana terdapat berbagai produsen yang memproduksi ataupun menghasilkan sebuah produk yang serupa namun memiliki beberapa perbedaan dalam beberapa aspek.  Dalam pasar monopolistik ini uang tidak selamanya mendongkrak semangat semua orang untuk beupaya kuat untuk menciptakan sebuah trobosan baru dalam produk yang dibuatnya. Adapun ciri-ciri dari pasar monopolistik diantaranya terdapat berbagai macam produsen, memiliki diferensiasi suatu produk, pengaruh terhadap warga, produsen memiliki wewanang, pemasaran dan promosi terus berjalan

9. Permintaan Terhadap Input
Berbicara tentang permintaan input tentunya tidak terlepas dari yang namanya output. Permintaan input terjadi setelah adanya permintaan akan output. Untuk itulah permintaan input itu sering disebut dengan permintaan turunan. Konsep sederhana tentang permintaan turunan ini bisa digambarkan seperti jika permintaan konsumen naiuk, maka otomatis permintaan akan sumber daya alam akan naik pula.

10. Mekanisme Dari Harga Dan Distribusi Atas Pendapatan
Mekanisme harga merupakan sebuah fenomena yang sering terjadi karena harga yang ada di pasaran itu fleksibel, jadi harga bisa berubah kapanpun jika memang situasi kondisinya menyuruh seperti itu. Selain itu distribusi pendapatan juga harus diperhatikan karena jika tidak amaka kaum miskin akan semakin miskin dan yang kaya semakin kaya.


III. MASALAH EKONOMI DAN KEBUTUHAN MEMBUAT PILIHAN
Dalam kehidupan sehari – hari setiap individu, perusahaan – perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan – persoalan yang bersifat ekonomi yaitu persoalan yang menghendaki seseorang atau suatu perusahaan atau suatu masyarakat membuat keputusan tentang cara yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Di satu pihak kegiatan ekonomi meliputi pula usaha individu – individu, perusahaan-perusahaan dan perekonomian secara keseluruhan untuk memproduksi barang dan jasa yang mereka butuhkan. Di lain pihak, kegiatan ekonomi meliputi pula kegiatan untuk menggunakan barang dan jasa yang diproduksikan dalam perekonomian. Dengan demikian kegiatan ekonomi dapat di definisikan sebagai kegitan seseorang atau suatu perusahaan atau suatu masyarakat untuk memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi barang dan jasa tersebut. Dalam melakukan berbagai kegiatan ekonmi seorang individu, suatu perusahaan, atau masyarakat secara keseluruhannya akan emmiliki beberapa pilihan atau alternatif untuk melakukannya. Bedasarkan kepada alternatid-alternatif yang tersedia tersebut mereka perlu mengambil keputusan untuk memilih alternatif yang ada.
mengapa individu-individu,perusahaan-perusahaan dan masyarakat perlu memikirkan "tata cara untuk melakukan kegiatan ekonomi”? atau pertanyaan yang sama maksudnya  "mengapa masyarakat harus membuat pilihan”? ahli-ahli ekonomi menjawab pertanyaan seperti itu dengan menerangkan masalah "scarcity'' yaitu kelangkaan atau kekurangan.

1. Kelangkaan
Pada setiap bidang kehidupan, terlihat adanya kelangkaan. Di daerah perkotaan banyak tanah digunakan untuk tempat pemukiman sehingga lahan untuk pertanian sangat kurang. Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya setelah mengeluarkan berbagai pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada juga yang tidak mampu memperolehnya, apakah karena memang sudah habis, jumlahnya sedikit atau mereka tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan. Keadaan benda pemuas yang terbatas inilah yang disebut dengan kelangkaan. Kelangkaan adalah kondisi dimana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan. Jadi bisa disimpulkan bahwa kelangkaan atau kekurangan terjadi akibat dari ketidak seimbangan antara:
1). Kebutuhan masyarakat
2). Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat.
Di satu pihak,dalam setiap masyarkat selalu terdapat keinginan yang relatif tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. sebaliknya di pihak lain sumber-sumber daya atau faktor-faktor yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut relatif terbatas. Oleh karena masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barang yang mereka butuhkan atau inginkan.

2. Kebutuhan Masyarakat
Yang di maksud dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk meperoleh barang dan jasa. sebagian barang dan jasa ini di impor dari luar negri.tapi kebanyakan di produksi di dalam negeri.Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat di bedakan kepada dua bentuk:
a. Keinginan yang di sertai oleh kemampuan untuk membeli 
b. Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli
keinginan yang di sertai dengan kemampuan untuk membeli di namakan permintaan efektif, permintaan terhadap barang/jasa yang tidak disertai daya beli dinamakan permintaan absolut, sedangkan permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya (belum dilakukan transaksi) disebut dengan permintaan potensial.
Barang yang di butuhkan manusia terutama terdiri dari benda yang dapat dilihat dan di raba secara fisik-seperti baju sepatu makanan dan minuman dan ada juga barang yang tidak dapat di raba seperti udara. Jasa bukanlah berbentuk benda, jasa lebih merupakan layanan seseorang atau suatu barang yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Beberapa jenis "jasa" yang di butuhkan masyarakat antara lain kegiatan tukang pangkas, pelayanan restoran, trasportasi dan televisi yang memberi hiburan.

3. Faktor-Faktor Produksi
Faktor-faktor produksi adalah benda yang diesediakan oleh alam atau dicipakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Adakalanya disebut juga dengan sumber-sumber daya. Faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian akan menentukan sampai dimana suatu negara dapat menghasilkanbarang dan jasa. Faktor produksi ini debedakan kepada empat jenis:

A. Tanah dan sumber alam
Faktor produksi ini disediakan alam yang meliputi tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan, pembangkit listrik

B. Tenaga kerja
Faktor produksi ini meliputi keahlian dan keterampilan yang dimiliki. Tenaga kerja dibedakan menjadi tiga: Tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil & tenaga kerja terdidik

C. Modal
Merupakan benda yang diciptakan manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa yang mereka butuhkan seperti sistem pengairan, jalan raya, pabrik, mesin dll

D. Keahlian wirausaha
Faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan kegiatan usaha. Keahlian keusahawanan meliputi kemahirannya mengorganisasi berbagai sumber atau faktor produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.

4. Keterbatasan kemampuan memproduksi
Faktor produksi yang tersedia relatif terbatas jumlahnya. Kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa adalah jauh lebih rendah daripada jumlah keinginan masyarakat tersebut, contoh di negara india hasil pertanian yang mereka produksi lebih rendah daripada yang dibutuhkan penduduknya. Peran sektor industri relatif kecil dan kemampuan sektor itu memproduksi juga lebih rendah daripada jumlah hasil-hasil industri yang dibutuhkan penduduk india. Di negara maju yang merupakan negara relatif kaya juga didapati masalah kekurangan tersebut. Contoh di Amerika Serikat masih dihadapi masalah kekurangan perumahan. Kedua contoh tersebut menunjukan bahwa masalah kekurangan juga dihadapi oleh masyarakat yang mempunyai taraf kemakmuran yang relatif tinggi


IV. MEMBUAT PILIHAN UNTUK MEMAKSIMUMKAN KESEJAHTERAAN
Karena individu, perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya tidak bisa mendapat semua yang mereka inginkan, maka mereka harus membuat pilihan. Pada setiap kegiatanya mereka harus menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat. Dalam setiap kegiatan ekonomi, yaitu dalam kegiatan memproduksi maupun mengkomsumsi (menggunakan) barang dan jasa, setiap pelaku kegiatan ekonomi harus membuat pilihan-pilihan.tujuannya adalah agar sumber daya yang tersedia akan digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kesejahteraan yang paling maksimum kepada individu dan masyarakat.

1. Pilihan Dalam Mengkomsumsi
Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi. Dari segi penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki dari segi mengkomsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu harus memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya yang dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan yang akan dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya yang dimilikinya. Seterusnya, dengan pendapatan yang diterima dari penggunaan sumber-sumber daya yang dimilikinya, setiap individu-individu akan menentukan jenis-jenis dan jumlah barang yang akan dibelinya. Dengan pendapatan yang diperolehnya, setiap individu tidak dapat memiliki semua barang yang diinginkanya. Oleh sebab itu sekali lagi mereka harus menentukan pilihan. Persoalan yang harus mereka selesaikan adalah: dengan menggunakan pendapatan mereka, barang-barang apakah yang perlu dibeli dan berapa jumlahnya agar pembelian dan penggunaan barang-barang tersebut akan memberi kepuasaan yang maksimum bagi diri dan keluarganya ?

2. Pilihan Dalam Memproduksi
Dalam perekonomian, perusahaan-perusahaan dikembangkan untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh setiap individu, perusahaan lain dan pemerintah. Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatanya untuk mencari keuntungan, dan keuntungan yang maksimum hanya akan didapat apabila pemilik/pemimpin perusahaan membuat pilihan yang teliti atas jenis barang atau jasa yang akan dijualnya, jenis-jenis dan jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakanya. Dalam penjualan barang, para pengusaha akan menentukan tingkat produksi yang memberi keuntungan paling banyak kepada kegiatanya. Sedangkan dalam penggunaan faktor-faktor produksi, yang perlu difikirkan adalah menentukan kombinasi faktor produksi yang akan meminimumkan biaya produksi.

3. Masalah Membuat Pilihan Dalam Kegiatan Pemerintah
Setiap megara juga harus menentukan pilihan. Setiap negara mempunyai banyak tujuan dalam mengatur maupun menjalankan kegiatan ekonomi. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dan mantap, mengatasi masalah pengangguran, menaikkan taraf hidup penduduknya, dan menyamaratkan pendapatan adalah beberapa tujuan penting dari kegiatan pemerintah. Sumber-sumber daya yang dapat digunakan pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan ini secara sekaligus adalah terbatas. Maka, seperti individu dan perusahaan, pemerintah perlu membuat pilihan-pilihan. Sumber-sumber daya yang tersedia dan dapat digunakannya harus diatur penggunaanya sehingga dapat secara maksimal mencapai tujuan-tujuan dari menjalan kegiatan ekonominya dan dalam mengatur kegiatan ekonomi individu-individu dan perusahaan-perusahaan.


V. JENIS ANALISIS EKONOMI
Analisis ekonomi dapt dibedkn menjadi tig golongn yaitu: ekonomi deskriptif, teori ekonomi dan ekonomi terapan:

1. Ekonomi Deskriptif
Bidang ilmu ekonomi ini adalah ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Analisis mengenai keadaan petani di Jawa Tengah adalah tergolong sebagai ilmu ekonomi deskriptif. Setiap ilmu pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wujud di alam semesta dan di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu adalah penting untuk mengetahui kenyataan yang wujud. Adakalanya hal itu tidak mudah dilakukan. Ilmu ekonomi adalah salah satu ilmu sosial. Di dalam ilmu sosial tidaklah mudah untuk mengetahui sifat sebenarnya dari kenyataan yang wujud. Ini disebabkan karena dalam masyarakat kenyataan yang wujud sangat berkaitan satu sama lain sehingga sering sekali timbul kesukaran untuk menggambarkan kenyataan yang sebenarnya berlaku dalam perekonomian. Misalnya kita ingin mengetahui pengaruh kenaikan harga kepada kenaikan produksi pangan. Ini sukar dijelaskan Karena produksi pangan bukan saja dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak faktor lain seperti iklim, harga barang lain dan keadan ekonomi.

2. Teori Ekonomi
Teori ekonomi adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu kedaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Selain itu, teori ekonomi juga memberikan gambaran tentang sifat-sifat utama dari sistem ekonomi dan bagaimana sistem ekonomi berfungsi. Dalam teori ekonomi yang diterangkan adalah gambaran umum dan yang disederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifat-sifat hubungan ekonomi. Mengetahui kenyataan dalam perekonomian saja belumlah cukup untuk belajar ilmu ekonomi. Yang lebih penting lagi ialah menyusun kenyataan ini secara sistematik, dan membuat gambaran umum tentang kegiatan suatu perekonomian dan komponen-komponennya. Tugas ini dijalankan oleh teori ekonomi. Dengan mempelajari teori dan kenyataan, ilmu ekonomi menjadi sangat penting peranannya dalam masyarakat. Pentingnya peranan kedua hal tersebut selalu dinyatakan oleh ahli-ahli ekonomi secara berikut: teori tanpa kenyataan tidak ada gunanya, tetapi mengetahui kenyataan saja tanpa teori tidak akan berarti sama sekali.


3. Ekonomi Terapan
Bidang ini lazim untuk disebut juga sebagai teori kebijakan ekonomi, yaitu cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Salah satu peranan teori ekonomi adalah: berfungsi sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan ekonomi. Bagaimana bentuk-bentuk kebijakan yang harus dilakasanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Dalam merumuskan kebijakan ekonomi, yang pertama-tama  terus diperhatikan adalah tujuan-tujuan dari kehidupan ekonomi. Dalam perekonomian tujuan-tujuan yang ingin dicapai adalah:
a. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.
b. Menciptakan kestbiln harga-harga.
c. Mengatasi masalah pengangguran.
d. Mewujudkan distribusi pendaptan yang merata.
Dalam memuaskan kebijkan ekonomi pandangan yang menerangkan  “apa yang sebenarnya harus wujud,” pandangan yang dalam bahasa inggeris dinamkn dengan istilah value judgement sangt penting peranannya. Untuk menjelaskan pentingntya value judgement perhtiknlah persoalan berikut. Andikata dalam perekonomin dihadapi masalah kekurngan bahan makanan, kebijakan yang bagaimanakah yang harus dilakasanakan? Seseorang mungkin berpendapat bahwa yang terbaik ialah membeli bahan makanan dari luar negeri karena harganya murah.  Dengan cara itu masyarakat tidak perlu menderita karena kenaikan harga bahan makanan.  Yang lain berpendapat bahwa kekurangan itu harus diatasi dengan menaikan produksi dalam negeri.  Dalam jangka pendek, Langkah ini mungkin akan menaikan harga, tetapi dalam jangka panjang produksi dalam negeri akan naik dan penggunaan tenaga kerja bertambah.


VI. SIFAT –SIFAT TEORI EKONOMI
Sifat teori ekonomi mengacu pada syarat apa saja yang harus dipenuhi dalam menyusun sebuah teori atau membagnun teori baru. Selain itu juga bisa dilihat dari beberapa unsur yang membangun sebuah teori dalam teori ilmu sosial, termasuk ekonomi.

1. Variabel-Variabel
Pada hakikatnya teoi menunjukkan tentang bagaimana berbagai hal berkaitan satu sama lain.  Teori mengemukakan pandangan tentang bagaimana perubahan suatu faktor mempengaruhi faktor lainnya.  Hal-hal yang berkaitan satu sama laindinamakan variabel, yaitu suatu besaran yang nilainya dapat mengalami perubahan.  Variabel adalah suatu unsur yang penting dalam setiap teori.  Sebagai contoh perhatikan peranan variabel dalam teori harga.  Teori tersebut pada hakikatnya bertujuan untuk menjelaskan bagaimana harga barang ditentukan.  Dalam teori harga antara lain diterangkan sifat permintaan dari para pembeli dan ini dikenal sebagai hukum pemintaan.  Hukum ini mengatakan:  Kalau harga suatu barang berubah maka jumlah permintaan terhadap barang itu juga akan berubah.  Dalam teori pemintaan ini, dengan jelas dapat dilihat bahwa ia mempunyai dua variabel, yaitu: harga dan jumlah barang yang diminta/dibeli.  Hkum permintaan itu meneragkan bagaimana sifat hubungan antara dua variabel tersebut.
Dalam membahas mengenai variabel perlu dibedakan dua variabel berikut: endogen dan eksogen. Variabel endogen adalah variabel yang sifatnya diterangkan dalam teori terebut.  Sedangkan variabel eksogen adalah variabel yang mempengaruhi variabel endogen tetapi ia ditentukan oleh faktor-faktor yang berada di luar teori tersebut.  Untuk lebih memahami perbedaan kedua variabel tersebut perhatikan pernyataan berikut: “Harga beras di Jawa Barat tergantung kepada keadaan iklim di daerah penanaman padi di Jawa Barat”.  Harga beras adalah variabel endogen karena perubahannya dipengaruhi oleh vaiabel lain dalam pernyataan itu, yaitu iklim.  Iklim yang buruk mengurangiproduksi dan ini akan menaikkan harga.  Variabel yang kedua yaitu iklim, adalah variabel yang eksogen, kerana ia tidak dipengaruhi oleh harga tetapi oleh faktor-faktor yang tidak dinytakan dalam teori tersebut.

2. Asumsi
Membuat asumsi atau pemisalan-pemisalan merupakan salah satu syarat penting dalam membuat teori dalam ilmu sosial.  Tanpa asumsi sangat sukar untuk menjelaskan sifat-sifat perhubungan di antara berbagai variabel oleh karena kegiatan ekonomi dan kehidupan perekonomian sangat kompleks sifatnya.  Suatu peristiwa dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, dan menerangkan bagaimana berbagai faktor tersebut akan mempengaruhi peristiwa itu menjadi sangat rumit.  Maka gambaran yang lebih sederhana mengenai bagaimana hubungan diantara suatu peritiwa dengan fakor-faktor terpenting yang mempengaruhinya.  Ini berarti teori harus membuat penyederhanaan ke atas kejadian yang sebenarnya dalam masyarakat.  Penyerdahaan itu dilakukan dengan membuat pemisalan.  Pemisalan itu dikenal sebagai ceteris paribus.  Kata-kata tersebut diambil dari bahasa latin dan artinya “hal-hal lain tidak mengalami perubahan”.
Untuk mengetahui dengan lebih jelas peranan pemisalan dalam teori, ada baiknya kalau diperhatikan suatu teori dalam ilmu ekonomi dan pemisalan-pemisalan yang digunakan dalam analisis tersebut.  Perhatikan kembali teori permintaan (teori harga).  Telah dinyatakan bahwa permintaan terhadap suatu barang, misalnya beras, sangat tergantung pada harganya.  Harga tinggi mengurangi perminaan dan makin rendah harga, makin banyak permintaan.  Pernyataan ini berarti harga memegang peranan penting dalam dalam menentukan permintaan.  Akan tetapi, disamping harga ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan seperti pendapatan masyarakat, harga barang lain, dan cita rasa dalam masyarakat.  Sekalipun harga tetap tetapi apabila pendapatan bertambah maka permintaan akan mengalami perubahan.  Begitu pula sebaliknya, walaupun harga tidak berubah, permintaan dapat berubah kalau barang-barang lain harganya berubah.  Peranan cita rasa dalam mempengaruhi permintaan sringkali tidak boleh diabaikan.  Kalau masyarakat tidak menyukai lagi suatu barng, penurunan harga harga tidak dapat menambah permintaannya.  Jadi dalam membuat teori bahwa permintaan dipengaruhi oleh harga, dibuat pemisalan ceteris paribus.

3. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu pernyataan mengenai bagaimana variabel-variabel yang dibicarakan berkaitan satu sama lain.  Sifat hubungan itu dapat dibedakan kepada dua golongan.  Yang pertama dinamakan hubungan langsung, yaitu keadaan dimana perubahan nilai-nilai variabel yang dibicarakan bergerak kearah bersamaan.  Kalau pendapatan masyarakat bertambah maka konsumsi mereka akan bertambah, merupakan suatu contoh daripada hubungan yang bersifat hubunan langsung.  Sifat hubungan yang kedua dinamakan hubungan terbalik, aitu apabila nilai-nlai variabel yang dibicarakan berubah kearah bertentangan.  Kenaikan harga yang menyebabkan permintaan menurun adalah contoh hubungan yang terbalik.
Hipotesis sangat penting peranannya dalam mengemukakan teori.  Ini mengemukakan sifat-sifat daripada hubungan variabel-varibel yang diterangkan.  Hipotesis merupakan pernyataan yang menggambarkan kekadaan pada umumnya wujud.  Dengan demikian ia tidak 100 persen benar, akan terdapat sifat hubungan diantara variabel yang berbeda dengan hipotesis yang dibuat.  Walau bagaimanapun, hipotesis mash tetap dianggap benar apabila sebagian besar- misalnya 80 persen atau lebih- dari peristiwa yang terjadi mempunyai sifat-sifat seperti dinyatakan dalam hipotesis.  Sebagai contoh hipotesis yang menyatakan bahwa kalau harga suatu barang mengalami kenaikan maka permintaannya akan berkurang, adalah benar, apabila sebagian kecil saja daripada peristiwa yang diamati mnunjukkan keadaan yang berbeda dngan sifat hubungan antara harga dan permintaan yang dinyatakan dalam hipotesis- yaitu kalau harga naik, permintaan berkurang.
Suatu hipotesis merupakan hubungan fungsional, yaitu ia menyatakan mengenai sifat-sifat hubungan diantara variabel-variabel.  Adakalanya hipotesis dalam analisis ekonomi dibuat dengan sangat spesifik.  Sebagai akibatnya, hubungan fungsional yang diterangkan dalam hipotesis itu menjadi sangat spesifik pula.  Dalam hipotesis yang seperti itu dapatlah dilihat besarnya pengaruh peubahan suatu variabel kepada perubahan variabel lainnya.  Hipotesis mengenai pengaruh harga kepada permintaan suatu barang, sebagai contoh, dapat menerangkan persentasi penurunan permintaan yang akan berlaku apabila harga naik sebanyak 10 persen.

4. Membuat Ramalan
Membuat ramalan merupakan peranan penting lainnya yang dibahas oleh teori ekonomi.  Teori ekonomi memberikan dua sumbangan penting di dalam menganalisis kegiatan ekonomi dalam masyarakat.  Yang pertama, adalah menerangkan mengapa peristiwa-peristiwa tertentu berlaku dan apa yang menjadi penyebabnya sehingga bentuk peristiwanya adalah seperti itu.  Dengan mempelajari teori-teori ekonomi antara lain dapatlah diterangkan mengapa harga-harga meningkat, mengapa kelebihan atau kekuragan penawaran berlaku, apa yang menyebabkan pengangguran, dan mengapa kemerosotan kurs valuta asing berlaku.  Dengan mempelajari berbagai teori yang tersedia dapatlah diketahui bagaimana suatu perekonomian berfungsi.
Di samping dapat menerangkan bagaimana fungsinya suatu perekonomin, teori ekonomi dapat pula meramalkan keadaan yang berlaku.  Peramalan itu dapa digunakan sebagai landasan dalam merumuskan langkah-langkah untuk memperbaiki keadaan dalam perekonomian.  Andaikata analisis ekonomi menunjukkan bahwa peristiwa yang tidak diinginkan akan berlaku dalam perekonomian, langkah-langkah pencegahan dapat dilaksanakan agar peristiwa yang tidak diingini tersebut dapat dihindarkan, atau seidak-tidaknya dikurangi pengaruh buruknya


VII. ALAT ANALISIS DALAM ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi memerluka beberapa alat analiss untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut.  Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi.  Dalam teori yang lebih mendalam (advanced), matematika dan persamaan matematika memegang peranan penting.  Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk mengumpulkan faka dan menguji kebenaran teori ekonomi.

1. Peranan Grafik Dalam Analisis Ekonomi
Teori dan penjelasan-penjelasan ilmiah memerlukan alat-alat agar dapat dengan lebih mudah dimengerti.  Dalm bidang kedokteran, misalnya, pengajaran mengenai tubuh manusia dibua dengan menggunakan bantuan gambar dan model-model mengenai tubuh manusia dan bagian-bagiannya.  Dalam ilmu ekonomi, usaha untuk memberikan penerangan yang lebih jelas mengenai teori-teori ekonomi dilakukan dengan bantuan grafik dan kurva.  Teori mikro ekonomi dan makroekonomi, terutama bersifat pengantar, banyak sekali menggunakan grafik dan kurva dalam analisisnya.

2. Sifat Grafik
Suatu gafik mempunyai dua sumbu: sumbu datar dan sumbu tegak.  Sumbu datar adalah sumbu yang letaknya horizontal, sedang sumbu tegak adalah sumbu yang tegak lurus pada sumbu horizontal.  Pertemuan di antara kedua sumbu tersebut dinamakan “origin” atau “titik asal” dan nilainya adalah 0.
Tiap sumbu menjelaskan nilai suatu variabel.  Pada titik 0 nilai variabel adalah nol, dan makin jauh dari titik 0 nilai variabel menjadi bertambah tinggi.  Dengan demikian pada sumbu tegak, makin keatas kedudukannya, nilai yang ditunjukkan adalah makin besar.  Pada sumbu datar, makin ke kanan kedudukannya, nilainya semakin tinggi.  Sifat hubungan yang ciri-cirinya adalah seperti yang diterangkan di atas ditunjukkan pada Gambar 1.1. dalam gambar itu ditunjukkan titik P. Titik itu menggambarkan bahwa pada waktu nilai variabel yang diterangkan oleh sumbu tegak (variabel II) adalah Y, nilai variabel yang diterangkan oleh sumbu datar (variabel I) adalah X





Kegunaan kurva & grafik mempermudah dan memperjelas isi teori ekonomi:
a. Mempunyai 2 sumbu yaitu vertikal dan Horizontal
b. Tiap sumbu menjelaskan nilai dari suatu variabel
c. Semakin ke atas atau ke kanan menggambarkan bahwa nilai variabel semakin besar

3. Hubungan Antar Variabel
Bagaimana grafik tersebut membantu menerangkan teori-teori ekonomi? Untuk menjawab pertanyaan ini suatu gambaran hipotesis mengenai sifat hubungan antar dua variabel perlu ditunjukkan. Terdahulu telah diterangkan mengenai hukum permintaan, yaitu apabila harga mengalami perubahan maka jumlah barang yang diminta juga akan mengalami perubahan.
Dalam Tabel dibawah ini ditunjukkan gambaran yang lebih spesifik mengenai bagaimana harga berkaitan dengan besarnya permintaan.  Contoh yang digambarkan adalah mengenai jumlah permintaan sejenis baju pada berbagai tingkat harganya.


                               Permintaan Terhadap Baju
Keadaan
Harga(ribu rupiah)
Jumlah yang dibeli(unit)
A
B
C
D
E
50
40
30
20
10
300
400
600
1.050
1.800














Keadaan A menggambarkan bahwa apabila harga baju Rp. 50 ribu jumlah yang kan dibeli adalah 300 unit. Sedangkan keadaan yang ditunjukan oleh B menunjukan bahawa kalau harga baju turun menjadi 40 ribu, jumlah yang akan diminta menjadi semakin besar lagi dan seterusnya dapat dilihat dari keadaan yang ditujukan oleh C, D, E,
Jika titik A, B, C, D, E dihubungkan akan diperoleh suatu kurva yang menggambarkan hubungan fungsional antara harga baju dan jumlah permintaan terhadap baju tersebut. Kurva tersebut dinamakan kurva permintaan dan bentuknya seperti yang ditujukan oleh kurva DD. Tampak bahwa kurva permintaan menurun dari sebelah kiri ke akanan bawah. Aratinya sifat hubungan antara kedua variabel tersebut adalah terbalik, yaitu kenaikan suatu nilai variabel (harga) menimbulkan penurunan nilai variable lainnya (jumlah permintaan).




Sumber :
Sadono Sukirno; Mikroekonomi Teori Pengantar
Dra. Siti Nur Fatoni, M.Ag; Pengantar Ilmu Ekonomi
Pratama & Mandala; PIE (Mikroekonomi & Makroekonomi)
Share:

2 comments:

Unknown mengatakan...

Assalamualaikum pak saya indah marlianita anggraeni akuntansi pagi semester 2 materi yang bapak berikan sangat bermanfaat
Ijin bertanya pak apakah baru materi ini saja yang di download terimakasih pak...

Unknown mengatakan...

Terimakasih pak materi yang bapak berikan sangat bermanfaat

Posting Komentar

PENGUNJUNG