PERMINTAAN,
PENAWARAN, DAN KESEIMBANGAN PASAR
Maslaah pokok dalam perekonomian dapat dipecahkan dengan
melakukan interaksi antara para pembeli dan penjual di pasar.
Interaksi tersebut akan menentukan tingkat harga barang yang wujud di pasar dan jumlah barang yang akan diperjual belikan di pasar. Sebagai langkah pertama untuk menerangkan interaksi diantara para pembeli dengan para penjual perlulah terlebih dahulu diterangkan teori permintaan dan teori penawaran. Teori permintaan menerangkan tentang sifat-sifat permintaan para pembeli terhadap sesuatu barang. Sedangkan teori penawaran adalah teori yang menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan sesuatu barang yang akan dijualnya. Dengan menggabungkan permintaan oleh pembeli dan penawaran oleh penjual akan dapat di tunjukan bagaimana interaksi antara pembeli dan penjual, akan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang akan diperjual belikan.
Interaksi tersebut akan menentukan tingkat harga barang yang wujud di pasar dan jumlah barang yang akan diperjual belikan di pasar. Sebagai langkah pertama untuk menerangkan interaksi diantara para pembeli dengan para penjual perlulah terlebih dahulu diterangkan teori permintaan dan teori penawaran. Teori permintaan menerangkan tentang sifat-sifat permintaan para pembeli terhadap sesuatu barang. Sedangkan teori penawaran adalah teori yang menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan sesuatu barang yang akan dijualnya. Dengan menggabungkan permintaan oleh pembeli dan penawaran oleh penjual akan dapat di tunjukan bagaimana interaksi antara pembeli dan penjual, akan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang akan diperjual belikan.
I. TEORI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN
Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan anatara
jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan tantara permintaan dan
harga dapat dibuat grafik kurva permintaan. Analisis dalam bagian ini akan
menenrangkan ciri perhubungan anatar permintaan dan harga dan pembentukan kurva
permintaan.
1. Beberapa Penentu Permintaan
Permintaan seseorang
atau suatu masyarakat kepada sutu barang ditentukan oleh banyak faktor.
Diantaran faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah seperti yang dinyatakan
dibawah ini :
a. Harga barang itu
sendiri.
b. Harga barang lain
yang berkaitan erat dengan barang tersebut.
c. Pendapatan rumah
tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat.
d. Corak distribusi
pendapatan dalam masyarakat.
e. Cita rasa masyarakat.
f. Jumlah penduduk.
g. Ramalan mengenai
keadaan di massa yang akan datang.
Adalah sangat sukar untuk sekaligus menganilis pengaruh berbagai
faktor tersebut terhadap permintaan. Oleh sebab itu, dalam membicarakan teori
permintaan menganggap bahwa permintaan suatu barang terutam adipengaruhi oleh
tingkat harganya. Jadi yang dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan
suatu barang dengan harga barang tersebut.
Dalam analisis tersebut diasumsikan bahwa “faktor-faktor lain
tidak mengalami perubahan” atau cateris peribus. Tetapi dengan asumsi
yang dinyatakan ini tidaklah berarti bahwa kita mengabaikan faktor-faktor yang
dianggap tetap tersebut. Setelah menganalisis bagaimana permintaan suatu barang
dipengaruhi oleh beberpa faktor lainnya.dengan demikian dapatlah diketahui
bagaimana permintaan terhadap suatu barang akan berubah apabila- sebagai
contoh, cita rasa atau pendapatan atau harga barang-barang lain mengalami
perubahan pula.
2. Harga Dan Permintaan
Dalam hukum permintaan berbunyi “ makin rendah harga suatu
barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin
tinggi harga barang makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut”.
Mengapa bisa demikian? Harga menyebabkan para pembeli mencari
barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang
mengalami kenaikan harga tersebut. Sebaliknya, apabila harga turun maka orang
mengurangi pembelian terhadap harga barang lain yang sama jenisnya dan menambah
pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga. Kenaikan harga mengakibatkan
pendapatan riil para pembeli berkurang. Pendapat yang merosot tersebut memaksa
para pembeli untuk mengurangi pembeliannya terhadap berbagai jenis barang
, terutama yang mengalami kenaikan harga.
3. Kurva Permintaan
Dengan menggunakna data dan angka-angka yang terdapat dalam
tabel, kita dapat membuat kurva permintaan.
Permintaan terhadap buku tulis pada berbagai harga
Keadaan
|
Harga(Rupiah)
|
Jumlah yang diminta(unit)
|
P
|
5.000
|
200
|
Q
|
4.000
|
400
|
R
|
3.000
|
600
|
S
|
2.000
|
900
|
T
|
1.000
|
1.300
|
Pada sumbu tegak digambarkan berbagai tingkat harga, dan pada
sumbu datar digambarkan berbagai jumlah buku tulis yang akan dibeli. Dengan
demikian kurva permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang
menggambarkan sifat hubunganantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah
barang tersebut yang diminta para pembeli. Pada kurva permintaan DD terdapat 5
titik yaitu P, Q, R, S dan T. Masing-masing titik menggambarkan keadaan yang
berbeda. Sebagai contoh, dalam tabel keadaan P menunjukan bahwa pada harga Rp.
5.000 jumlah buku tulis yang akan dibeli adalah 200, dalam grafik titik P juga
menunjukan keadaan yang seperti ituS.
Dalam menganalisis permintaan perlu didasari perbedaan antara
dua istilah berikut permintaan dan jumlah yang diminta. Apabila ahli ekonomi
mengatakan “permintaan” yang mereka maksudkan adalah keseluruhan dari kurva
permintaan. Sedangkan “jumlah barang yang diminta” yang dimaksudkan adalah
banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Sebagai contoh titik R
menunjukan bahwa pada harga Rp. 3000 jumlah barang ( buku tulis) yang diminta
adalah 600 buah.
Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari
kiri atas menuju kanan bawah. Kurva yangg demikian disebabkan oleh sifat
hubungan antara harga dan jumlah yang diminta, yang mempunyai sifat hubungan
terbalik. Kalau salah satu variabel naik (misalnya harga) maka variabel yang
lainnya akan turun ( misalnya jumlah yang diminta):
a. Kalau Terjadi Penutunan Harga
- Mereka
yang dahulu sebelum harga barang yang bersangkutan turun tidak dapat
membelinya, kini sesudah turunnya harga orang akan meninggalkan membeli barang
lain untuk berganti membeli barang yang harganya sudah turun itu. Bertambahnya
jumlah barang yang diminta karena adanya penggantian seperti ini disebut
substitution effect (efek penggantian).
- Jika
terjadi penurunan harga, tiap-tiap orang akan cenderung membeli lebih banyak.
Misalkanlah bawa pada suatu harga air adalah sedemikian mahalnya, Cholis
membeli air yang sedemikaian minimnya namun apabila harga air turun mungkin
Cholis akan memebeli air lebih banyak. Turunnya harga akan mengakibatkan
orang-orang membeli lebih banyak karena kini ia menjadi relative lebih kayaa
untuk barang yang bersangkutan daripada sebelumnya. Bertambahnya jmlah barang
yang diminta karena naiknya pendapatan konsumen sseperti ini disebut income
effect (efek pendapatan).
b. Kalau Terjadi Kenaikan Harga
- Setiap
orang akan merasa lebih miskin untuk barang itu (merasa lebih miskin menurut
ukuran harga barang itu) sekalipun pendapatan uangnya, misalna, tidak mengalami
perubahan. Karena perasaan “lebih miskin” inilah mereka akan mengurangi
pembeliannya akan barang yang harganya sudah naik itu. Demikianlah, jumlah
barang yang diminta itu turn karena adanya income effect (efek pendapatan)
- Untuk
menutup kebutuhannya akan barang yang sudah mereka kurangi pembeliannya itu,
mereka akan menggantinya dengan barang yang lain yang dipandangnya sesuai
(misalnya, jika harga kopi naik, ada oranng yang akan berhenti minum kopi dan
menggantinya dengan teh; bahkan jika harga beras naik hingga tak terbeli, orang
mungkin akan berpindah makan jagung. Di sini, keberadaan barang pengganti atau
barang substitusi itulah yang mendorong konsumen untuk mengurangi permintaannya
sehingga dikatakan bahwa substitution effect atau efek substitusilah yang
bekerja menurunkan jumlah barang yang diminta konsumen itu.
II. PERMINTAAN PERSEORANGAN DAN PERMINTAAN PASAR
Permintaan terhadap suatu barang dapat dilihat dari dua sudut,
yaitu permintaan dilakukan oleh seseorang dan permintaan yang dilakukan oleh
semua orang dalam pasar. Oleh karena itu, dalam analisis perlu dibedakan antara
kurva permintaan perseorangan dengan kurva permintaan pasar. Untuk memperoleh
kurva permintaan pasar, kurva permintaan berbagai individu dalam pasar
dijumlahkan.
Permintaan Pasar Terhadap Buku
Harga
|
Jumlah yang diminta
|
||||
Permintaan Saprol
|
Permintaan Badrul
|
Permintaan Pasar
|
|||
Rp.5000
|
10
|
+
|
10
|
=
|
20
|
Rp.4000
|
15
|
+
|
15
|
=
|
30
|
Rp.3000
|
30
|
+
|
20
|
=
|
50
|
Rp.2000
|
50
|
+
|
30
|
=
|
80
|
Rp.1000
|
70
|
+
|
45
|
=
|
115
|
III. PENGARUH FAKTOR BUKAN HARGA TERHADAP PERMINTAAN
Hukum permintaan terutama memperhatikan sifat hubungan antara
harga sesuatu barang dengan jumlah barang yang di minta. Sedangkan dalam
kenyataan sebenarnya seperti yang sudah dinyatakan sebelum ini banyaknya
permintaan terhadap sesuatu barang juga ditentukan oleh banyak faktor lain.
Oleh sebab itu, untuk melengkapi analisis mengenai teori permintaan, adalah
perlu untuk menganalisis bagaimana faktor penting lainnya dapat mempengaruhi
permintaan.
1. Harga barang-barang lain
Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis-jenis
barang lainnya dapat di bedakan menjadi tiga golongan yaitu ; (i) barang lain
merupakan pengganti, (ii) barang lain merupakan pelengkap, dan (iii) barang
yang tidak ada kaitannya sama sekali (netral).
a. Barang pengganti:
Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain
apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut. Harga barang
pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang di gantikannya. Sekiranya
harga barang pengganti bertambah murah maka barang yang digantikannya akan
mengalami pengurangan permintaan.
b. Barang pelengkap:
Apabila sesuatu barang selalu digunakan bersama dengan barang
lainnya, maka barang tersebut dinamakan barang pelengkap kepada barang lain
tersebut. Kenaikan atau penurunan permintaan terhadap barang pelengkap selalu
sejalan dengan perubahan permintaan barang yang di lengkapinya.
c. Barang netral:
Permintaan terhadap beras dan terhadap buku tulis tidak
mempunyai hubungan sama sekali. Maksudnya, perubahan permintaan dan harga beras
tidak akan mempengaruhi permintaan buku tulis dan begitu pula sebaliknya.
Apabila du macam barang tidak mempunyai hubungan yang rapat maka perubahan
terhadap permintaan salah satu barang tersebut tidak akan mempengaruhi
permintaan barang lainnya. Barang seperti ini di namakan barang netral.
2. Pendapatan para pembeli
Pendapatan para pembeli merupakan faktor yang sangat penting
dalam menetukan corak permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan pendapatan
selalu menimbulkan perubahan terhadap berbagai jenis barang. Bersadasrkan
kepada sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah,
berbagai barang dapat dibedakan menjadi empat golongan yaitu ; barang inferior,
barang esensial, barang normal, dan barang mewah.
a. Barang inferior:
Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh
orang-orang yang berpendapatan rendah. Kalau pendapatan bertambah tinggi maka
permintaa terhadap barang-barang yang tergolong barang inferior akan berkurang.
Para pembeli yang mengalami kenikan pendapatan akan mengurangi pengeluarannya
terhadap barang-barang inferior dan menggantikannya dengan barang-barang yang
lebih baik mutunya.
b. Barang esensial:
Barang esensial adalah barang yang sangat penting artinya dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari. Biasanya barang itu terdiri dari kebutuhan
pokok masyarakat seperti makanan (beras, kopi, dan gula) dan pakain yang utama.
Perbelanjaan seprti ini tidak berubah walaupun pendapatan meningkat.
c. Barang normal:
Sesuatu barang yang dinamakam barang normal apabila ia mengalami
kenikan dalam permintaan sebagai akibat dari knaikan pendapatan. Kebanyakan
barang yang ada dalam masyarakat termasuk dalam golongan ini. Ada dua faktor
yang menyebabkan barang-barang seperti itu permintaannya akan engalami kenaikan
kalau pendapatn para pembeli bertambah yaitu ; (i) pertambahan pendapatan
menambah kemampuan untuk membeli lebih banyak barang, dan (ii) pertambahan
pendapatan memungkinkan para pembeli menukar konsumsi mereka dari yang kurang baik
mutunya kepada barang yang lebih baik mutunya.
d. Barang mewah:
Jenis-jenis yang dibeli orang apabila pendapatan mereka sudah
relatif tinggi termasuk dalam golongan ini. Emas, intan, mobil adalah beberapa
contoh barang mewah. Selain itu perabot rumah yang mahal adalah contoh lainnya.
Biasanya barang-barang tersebut baru di beli masyarakat setelah dapat memenuhi
kebutuhan yang pokok seperti makanan, pakaian, perumahan.
3. Beberapa Faktor Lain
Beberapa faktor lain yng cukup penting peranannya dalam
mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang adalah distribusi pendapatan,
cita rasa, jumlah penduduk dan ekspektasi mengenai keadaan masa depan.
Faktor-faktor tersebut yakni;
a. Distribusi pendapatan:
Distribusi pendapatan juga dapat mempengaruhi corak permintaan
terhadap berbagai jenis barang. Sejumlah pendapatan masyarakat yang tertentu
besarnya akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda apabila
pendapatan tersebut diubah corak distribusinya. Sekiranya pemerintah menaikkan
pajak terhadap orang-orang kaya dan kemudian menggunakan hasil pajak ini untuk
menaikkan pendapatan pekerja yang bergaji rendah maka corak permintaan terhadap
berbagai barang akan mengalami perubahan.
b. Cita rasa masyarakat:
Cita rasa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan
masyarakat untuk membeli barang-barang. Pada 1960-an sedikit sekali orang yang
suka menggunakan mobil-mobil buatan jepang. Tetapi semenjak tahun 1970-an
suasananya sudah sangat berubah. Di berbagai negara di dunia di dapati mobil
buatan jepang semakin populer dan banyak digunakan orang. Akibatnya, permintaan
terhadap mobil-mobil buatan amerika dan eropa menurun. Contoh ini menggambarkan
bagaiman perubahan cita rasa masyarakat dapat mempengaruhi permintaan berbagai
jenis barang.
c. Jumlah penduduk:
Pertambahan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan
pertambahan permintaan. Tetapi biasanya pertambahan penduduk di ikuti oleh
perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih banyak orang yang
menerima pendapatan dan ini menambah daya beli dalam masyarakat. Pertambahan
daya beli ini akan menambah permintaan.
d. Ekspetasi tentang masa depan:
Perubahan-perubahan yang di ramalkan mengenai keadaan pada masa
yang akan datang dapat mempengaruhi permintaan. Ramalan para konsumen bahwa
harga-harga akan menjadi lebih bertambah tinggi pada masa depan akan mendorong
mereka untuk membeli lebih banyak pada masa kini, untuk menghemat pengeluaran
pada masa yang akan datang. Sebaliknya, ramalan bahwa lowongan kerja akan
bertambah sukar di peroleh dan kegiatan ekonomi akan mengalami resesi, akan
mendorong orang lebih hemat dalam pengeluarannya dan mengurangi permintaan.
IV. GERAKAN SEPANJANG DAN PERUBAHAN KURVA PERMINTAAN
Dengan menggunakan grafik permintaan, bagaimanakah cara
menunjukkan efek dari perubahan harga? Dan dengan menggunakan grafik yang sama,
bagaimana caranya menunjukkan efek dari perubahan faktor-faktor bukan harga
seperti pendapatan, cita rasa masyarakat, dan jumlah pendudduk? Hal ini dapat
dilakukan dengan menerangkan perubahan permintaan kepada dua pengertian gerakan
sepanjang kurva permintaan dan perpindahan kurva permintaan.
1. Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan
Perubahan sepanjang
kurva berlaku apabila harga barang yangdiminta menjadi makin tinggi atau makin
menurun. Perhatikan dalam grafik. misalkan DD adalah kurva permintaan pasar
terhadap buku tulis dan pada permulaannya harga adalah Rp. 3000 dan jumlah
barang yang diminta adalah 600. Keadaan ini ditunjukkan oleh titik R, dan
seterusnya. Misalkan para produsen buku tulis menurunkan harga penjualan menjadi
Rp. 2000 per buku. Perubahan yang terjadiditujukan dari titik R ke Titik S. Ini
berarti penurunan harga buku dari Rp. 3000 menjadi Rp. 2000 telah menambah
jumlah yang diminta dari 600 ke 900 buku tulis. Kenaikan harga akan mengurangi
jumlah yang diminta akibat dari kenaikan harga juga dapat diikuti sepanjang
kurva permintaan. Misalkan kenaikan harga dari Rp. 3000 menjadi Rp. 4000. Ini
berarti kedudukan dalam kurva DD berubah dari R manjadi T, yang menggambarkan
bahwa kanikan harga itu telah mengurangi jumlah barang yang diminta dari 600 ke
400 buku tulis.
2. Pergeseran Kurva Permintaan
Selain pergerakan, kurva permintaan juga bisa mengalami
pergeseran, baik ke kanan maupun ke kiri. Pergeseran ini terjadi karena
berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari berbagai
faktor kecuali faktor harga produk tersebut.
Jika dimisalkan pendapatan para pembeli mengalami kenaikan dan
faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan, kenaikan pendapatan ini akan
menaikan permintaan, yaitu pada setiap tingkat harga jumlah yang diminta
menjadi bertambah banyak. Keadaan ini ditujukan oleh perpindahan kurva
permintaan dari DD menjadi D1 D1
Titik A dan A1. Titik A menggambarkan bahwa pada
harga P, jumlah yang diminta adala Q1 sedangkan titik A1 menunjukan
bahwa pada harga P jumlah yang diminta adalah Q1. Dapat dilihat bahwa Q1
> Q & berarti kanaikan pendapatan menyebabkan pada harga P permintaan
berrtambah sebesar QQ1. Hal ini menunjukan bahwa pertambahan dalam
permintaan, sebaliknya pergeseran kurva permintaan ke sebelah kiri, misalnya
menjadi D2D2, berarti permintaan telah berkurang. Sebagai
akibat dari perubahan ini pada harga P, jumlah barang yang diminta adalah Q2,
keadaan ini ditujukan oleh titik A2.
V. TEORI PENAWARAN DAN KURVA PENAWARAN
Terdapatnya permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk
mewujudkan transaksi dalam pasar. Permintaan yang wujudnya hanya dapat dipenuhi
apabila para penjual dapat menyediakan barang-barang yang diperlukan tersebut
1. Penentu-penentu Penawaran
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai
tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor, yang terpenting adalah
a. Harga barang itu sendiri
b. Harga barang-barang lain
c. Biaya produksi
d. Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut
e. Tingkat teknologi yang digunakan
Dalam menganalisis mengenai permintaan telah dinyatakan bahwa
adalah tidak mungkin untuk membicarakan secara sekaligus bagaimana permintaan
dipengaruhi oleh perubahan daripada berbagai faktor yang menetukannya. Kita
haruslah menganalisis secara satu demi satu setiap faktor yang
mempengaruhinya.dengan memisalkan (asumsi) faktor-faktor lain tidak berubah
atau ceteris paribus maka terlebih dahulu akan diperhatikan pengaruh perubahan
harga terhadap jumlahbarang yang ditawarkan penjual.
2. Ciri Hubungan Antara Harga Dan Penawaran
Harga suatu barang selalu sebagai faktor yang sangat penting
dalam menentukan penawaran barang tersebut. Oleh sebab itu teori penawaran
terutama mengumpulkan perhatiannya kepada hubungan di antara tingkat harga dengan
jumlah barang yang di tawarkan. Sedangkan hukum penawaran adalah suatu
pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga sesuatu barang
dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual. Hukum penawaran pada
dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu barang, semakin banyak
jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin
rendah harga suatu barang maka makin sedikit jumlah barang tersebut yang
ditawarkan.
3. Kurva Penawaran
Penawaran Buku Tulis
Keadaan
|
Harga (rupiah)
|
Jumlah yg
ditawarkan(unit)
|
A
B
C
D
E
|
5000
4000
3000
2000
1000
|
900
800
600
375
100
|
Bedasarkan data tersebut dapatlah dibuat penawaran. Kurva
penawaran adalah adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga
suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkanDengan
mengunakan data dalam tabel 4.3 dapat dilukiskan kurva penawarab buku tulis,
yaitu seprti yang ditunjukkan dalam gambar 4.5. Titik A,B,C,D dan E dalam
gambar 4.5 secara berturut-turut menggambarkan keadaaan A,B,C,D dan E dalam
tabel titik 4.3. Kurva SS, yaitu kurva yang melalui titik A,B,C,D dan E adalah
kurva penawaran.
Dalam kurva penawaran juga perlu dibedakan anatar penawaran dan
jumlah barang yang ditawarkan. Penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran
sedangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan
pada suatu tingkat harga tertentu. Contoh titik C menunjukan keadaan pada harga
Rp. 3000 jumlah barang yang ditawarkan adalah 6000 buah. Informasi ini
menunjukan jumlah barang yang ditawarkan pada harga Rp. 3000. Penawaran
digambarkan oleh kurva ABCDE.
Pada umumnya kurva penawaran menarik dari kiri bawah ke kanan
atas. Bentuk kurva penawaran bersifat seperti ini karena terdapat hubungan positif
diantara harga dan jumlah barang yang ditawarkan, yaitu makin tingi harga makin
banyak jumlah yang ditawarkan.
VI. PENGARUH FAKTOR BUKAN HARGA TERHADAP PENAWARAN
Untuk melengkapi analisisi mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran selanjutnya perlu diteliti faktor-faktor lainnya
dalammempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan
1. Harga barang lain
Telah yang diterangkan dalam membahas teori permintaan bahwa
barang-barang ada yang saling bersaingan (barang-barang pengganti) satu sama
lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang –barang seperti itu dapat
menimbukan pengaruh yang penting kepada penawaran sesuatu barang.
2. Biaya untuk memperoleh faktor produksi
Pembayaran kepada faktor-faktor produksi merupakan pengeluaran
yang sangat penting dalam proses produksi berbagai perusahaan.pengeluaran
tersebut mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan biaya produksi.
Tanpa adanya kenaikan produktivitas dan efisiensi, kenaikan harga fakto-faktor
produksi akan menaikan biaya produksi. Diberapa perusahaan kenaikan pengeluaran
untuk memperoleh faktor-faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi
melebihi hasil penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini dapat
menimbulkan penutupan usaha tersebut dan jumlah penawaran barang menjadi
berkurang.
3. Tujuan perusahaan
Dalam teori ekonomi selalu dimisalkan perusahaan berusaha
memaksimumkan keuntungan. Dalam prakteknya perusahaan-perusahaan banyak yang
mempunyai tujuan lain. Ada perusahaan yang tidak mau menanggung resiko, dan
untuk itu mereka melakukan kegiatan yang lebih selamat walaupun keuntungannya
lebih kecil. Tujuan yang berbeda-beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda
terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran sesuatu barang
akan berbeda sifatnya sekiranya terjadi perubahan dalam tujuan yang ingin
dicapai perusahaan .
4. Tingkat teknologi
Tingkat teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam
menentukan banyaknya jumlah barang yang dapat ditawarkan. Kenaikan produksi dan
perkembangan ekonomi yang pesat diberbagai Negara terutama disebaabkan oleh
penggunaan teknologi yang semakin modern. Dalam hubungannya dengan penawaran
suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan 2 efek berikut :
a. Produksi dapat ditambah dengan lebih cepat.
b. Biaya produksi semakain murah.
VII. GERAKAN SEPANJANG KURVA PENAWARAN DAN PERGESERAN KURVA
PENAWARAN
Seperti halnya dengan analisis permintaaan, penawarn juga perlu
dibedakan antara pengertian gerakan sepanjang kurva penawaran dan pergeseran
kurva permintaan yaitu :
a. Perubahan harga menimbulkan gerakan sepanjang kurva
penawaran.
b. Sedangkan perubahan faktor-faktor lain diluar harga
menimbulkan
pergeseran kurva tersebut.
Grafik di bawah ini dimislakan pada mulanya kurva
penawaran adalah SS. Titik A menggambarkan bahwa pada waktu harga adalah P jumlah
barang yang ditawarkan adalah Q. Sekiranya harga turun menjadi P1 hubungan
diantara harga dan jumlah ditawarkan pindah ke titik B. Ini berrati sekarang
jumlah yang ditawarkan hanyalah sebanyak Q1. Perubahan ini
menggambarkan gerakan sepanjang kurva penawaran.
Perubahan dalam jumlah ynag ditawarkan dapat pula berlaku
sebagai akibat dari pergeseran kurva penawaran. Pergeseran
dari SS mnjadi S1 S1 atau S2 S2 menggambarkan
perubahan. Gambar di bawah ini menunjukkan pergeseran kurva penawaran
dari SS menjadi S1 S1 menyebakan jumlah yang
ditawarkan bertambah dari Q menjadi Q2 walaupun harga tetap sebesar P. Keadaan
seperti ini ditunjukkan oleh titik A1. Pergeseran SS menjadi S2 S2mengambarakan
penggurangan.
VIII. PENENTUAN HARGA DAN JUMLAH YANG DIPERJUALBELIKAN
Keadaan di suatu pasar di katakan dalam keseimbangan atau
ekuilibrium apabila jumlah yang ditawarkan oleh para penjual pada suatu harga
tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga
tersebut. Tiga cara dapat di gnakan untuk menunjukkan keadaan keseimbangan
tersebut, yaitu (i) dengan contoh yang menggunakan angka,
(ii) dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran, (iii)
menentukannya secara matematik.
1. Menentukan Keseimbangan Secara Angka
Sekarang dapat di bandingkan permintaan dan penawaran buku tulis
pada tingkat harga itu. Di dapati ada tiga keadaan yang mungkin wujud. Keadaan
pertama adalah keadaan kelebihan penawaran yaitu jumlah yang di tawarkan di
pasar adalah melebihi daripada yang di minta para pembeli. Keadaan ini berlaku
apabila harga melebihi Rp 3000. Pada tingkat harga sebesar Rp 3000 yang berlaku
adalah keadaan dimana permintaan sama dengan penawaran yaitu pada harga
tersebut jumlah yang ditawarkan para penjual sama dengan yang diinginkan pembeli.
Keadaan yang ketiga adalah keadaan yang kelebihan permintaan yaitu jumlah yang
diminta para pembeli melebihi daripada yang di tawarkan para penjual. Misalkan
harga buku tulis yang berlaku dipasar adalah Rp 5000 pada harga ini hanya
sebanyak 200 buku tulis akan diminta pembeli sedangkan penjual menawarkan 900
buah. Kelebihan penawaran tersebut akan mendorong para penjual menurunkan
harga. Juga apabila harga adalah Rp 4000 keadaan yang baru dinyatakan ini akan
terjadi.
Harga
|
Jumlah yg diminta
|
Jumlah yg ditawarkan
|
Sifat Interaksi
|
5.000
|
200
|
900
|
Kelebihan penawaran
|
4.000
|
400
|
800
|
|
3.000
|
600
|
600
|
Keseimbangan
|
2.000
|
900
|
375
|
Kelebihan Permintaan
|
1.000
|
1.300
|
100
|
2. Menentukan Keseimbangan Secara Grafik
Cara kedua untuk menjelaskan bagaiman harga dan jumlah barang
yang diperjualbelikan ditentukan di pasar adalah dengan secara gambaran grafik
yaitu seperti yang ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.Kurva DD menggambarkan
permintaan buku tulis dan kurva SS menggambarkan penawaran buku tulis. Kedua
kurva tersebut dilukiskan berdasarkan angka permintaan dan penawaran yang
terdapat dalam tabel di bawah ini. Pada harga melebihi dari Rp 3000 kurva
penawaran berada disebelah kanan kurva permintaan ; berarti penawaran melebihi
permintaan. Keadaan ini tidak stabil dan harga akan mengalami penurunan. Pada
harga kurang dari Rp 3000 keadaannya sebaliknya berlaku.Kurva permintaan berada
di sebelah kanan kurva penawaran yang berarti permintaan melebihi penawaran.
Ketdak keseimbangan ini menyebabkan harga tidak stabil yaitu ia cenderung untuk
mengalami kenaikan. Pada harga Rp 3000 kurva permintaan dan penawaran saling
berpotongan yaitu di titik E. Perpotongan itu berarti permintaan sama dengan
penawaran dan dengan demikian keadaan keseimbangan tercapai.
3. Menentukan Keadaan Keseimbangan Secara Matematik
Disamping dengan menggunakan tabel dan grafik, keadaan
keseimbangan pasar dapat juga ditunjukkan secara matematik. Pendekatan ini
diterangkan dalam contoh berikut:
a. Persamaan permintaan dan penawaran
Untuk keperluan tersebut perlulah ditentukan dua persamaan,
yaitu persamaan permintaan dan persamaan penawaran. Bentuk umum kedua
persamaaan itu adalah:
Persamaan
permintaan: Qd = c – dP
Persamaan
penawaran: -m + nP
Di mana:
1) c adalah suatu angka tetap. Nilainya menunjukkan jumlah
barang
yang diminta apabila tingkat harga adalah 0. Nilai c selalu positif.
2) d adalah kecondongan kurva permintaan. Nilainya selalu
negatif
(- d), karena kurva permintaan menurun dari kiri ke kanan.
3) m adalah suatu angka tetap. Nilainya menunjukkan jumlah
barang yang ditawarkan apabila tingkat harga adalah 0. Biasanya nilai m
adalah
negatif ( - m).
4) n adalah kecondongan kurva peenawaran. Nilainya selalu
positif karena kurva penawaran naik dari kiri ke kanan.
5) Qd adalah kuantitas yang diminta, Qs adalah kuantitas yang
ditawarkan dan P adalah tingkat harga.
Telah diterangkan bahwa keseimbangan pasaran dicapai apabila
kuantitas yang diminta sama dengan sama dengan kuantitas yang ditawarkan.
Dengan demikian secara matematik, syarat keseimbangan adalah:
Qd = Qs
Atau c – dP = -m + nP
Contoh perhitungan untuk memberikan gambaran yang lebih baik
mengenai penentuan keseimbangan secara matematik, di bawah ini diberikan suatu
contoh perhitungan.
Contoh 1
Andaikan persamaan permintaan karet alam disuatu kampung adalah
Qd = 22000 - 2P dan penawarannya adalah Qs = - 3000 + 3P. Berapakah harga karet
alam dan kuantitas karet yang diperjualbelikan?
Jawab:
Berdasarkan persamaan di atas keseimbangan dalam pasar itu akan
tercapai apabila:
- 3000 + 3p = 22000 -2p
5p = 25000
P = 5000
Perhitungan di atas menunjukkan bahwa tingkat harga adalah 5000
rupiah. Untuk menentukan kuantitas yang diperjualbelikan, Qd pada harga
keseimbangan perlu ditentukan. Didapati:
Qd = 22000 – 2p
= 22000 – 2 (5000)
= 12000
Perhitungan ini menunjukkan sebanyak 12000 kg karet alam
diperjualbelikan. Dengan menggunakan persamaan penawaran, nilai yang sama akan
diperoleh yaitu;
Qs = - 3000 + 3p
= - 3000 + 3 (5000)
= 12000
Sumber:
Sadono
Sukirno, Mikroekonomi Teori Pengantar, Raja Grafindo Persada, Jakarta
0 comments:
Posting Komentar