SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
I.
KONSEP
DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem adalah rangkaian dari dua atau
lebih komponen-komponen yg saling berhubungan dan saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan (Romney and Steinbart, 2015). Disini perlu dipisahkan terlebih
dahulu pengertian atau konsep sistem. Sistem bukan sekedar aplikasi, tetapi
aplikasi merupakan bagian dari seistem karena aplikasi merupakan
komponen-komponen, entitas atau orang-orang yang berada di dalam sistem
tersebut, kemudian saling berhubungan dan saling berinteraski mencapai satu
tujuan tertentu sesuai dengan perencanaan. Setiap sistem juga dibuat untuk
menangani sesuatu yang berulangkali atau yang secara rutin terjadi.
Setiap sistem hampir selalu terdiri
dari beberapa subsistem kecil, dimana masing-masing dari subsistem tersebut
melakukan fungsi khusus yang penting serta mendukung bagi sistem yang lebih
besar. Artinya sebuah sistem sangat memungkinkan terdiri dari subsistem kecil
dimana subsistem kecil tersebut akan membentuk suatu sistem yang besar.
Masing-masing dari subsitsem tersebut akan saling mendukung bagi sistem yang
lebih besar. Seperti misalnya Sistem Informasi Akademik di suatu perguruan tinggi.
Sistem Informasi Akademik merupakan suatu sistem yang besar, kemudian di dalam
Sistem Informasi Akademik terdiri dari subsistem yaitu:
1. penginputan
KRS
2. penginputan
nilai
3. Pembayaran
uang kuliah mahasiswa
4. Perpustakaan
5. Pembelajaran
dalam jaringan
Subsistem tersebut saling berinteraksi
dan saling mendukung membentuk suatu sistem yang besar yang disebut Sistim
Informasi Akademik.
Dalam organisasi/perusahaan ada begitu
banyak sistem yang didalamnya terdapat sub-subsistem yang mendukung sistem yang
besar tersebut. Sedangkan jika berbicara mengenai SIA, itu juga merupakan
bagian dari sistem.
II.
SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI (SIA)
SIA adalah Sekumpulan sumber daya, seperti manusia & peralatan, yang dirancang
untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Kata kunci
dari SIA adalah adanya sekumpulan sumber daya. Jika dikaitkan dengan suatu
sistem, maka sumber daya ini dapat berupa komponen-komponen. Sebagai contoh
yang dimaksud dengan sumber daya ini misalkan manusia dan peralatan, dimana
peralatan ini dapat berupa peralatan-peralatan yang berhubungan dengan
teknologi informasi sperti komputer, aplikasi, jaringan dll. Dari sumber daya
yang ada tersebut dirancang secara khusus agar dapat mengubah data keuangan
atau informasi keuangan (seperti
transaksi keuangan, pendapatan & pengeluaran kas, persediaan barang dll)
menjadi suatu informasi. Jika sudah menjadi suatu informasi maka data keuangan
tersebut akan memiliki suatu nilai/value, dimana nilai/value tersebut dapat
digunakan atau dimanfaatkan oleh pihak manajemen dalam menentukan keputusan
atau kebijakan yang strategis yang berhubungan dengan organisasi atau perusahaan
yang dikelola. Untuk dapat membentuk suatu SIA dalam sebuah perusahaan
ada 6 komponen yang perlu dibuat atau dirancang yaitu:
1.
User/pengguna
Merupakan
komponen yang paling pokok dalam sebuah SIA. User juga merupakan bagian-bagian
yang saling terkait dan saling terhubung didalam suatu perusahaan untuk
mengerjakan aktivitas2 perusahaan. Misalkan SIA Persediaan, maka user-user yang
ada di dalamnya adalah:
1) Bagian
Manajer
2) Bagian
Gudang
3) Bagian
Pembelian
4) Bagian
Keuangan
5) Bagian
Penjualan
Setiap user atau setiap bagian didalam
SIA akan memiliki fungsi-fungsi yang berbeda, dimana fungsi2 tersebut akan
saling berkaitan dan fungsi-sungsi tersebut akan dilakukan evaluasi atau
pengendalian sesuai dengan level manajerialnya atau tingkatannya.
2.
Prosedur
Prosedur
inilah yang akan menceritakan alur dari SIA. Sebagai contoh SIA persediaan,
maka prosedurnya itu menceritakan dan mendeskripsikan bagaimana suatu barang di
dalam perusahaan itu dapat masuk dan keluar. Masuknya suatu barang dalam
perusahaan karena adanya permintaan dari bagian gudang (bagian gudang
memonitoring ada persediaan barang yang hampir habis), bagian gudang mengajukan
permintaan untuk pembelian, permintaan pembelian barang diserahkan ke bagian
pembelian, kemudian bagian pembelian melakukan validasi terhadap permintaan
tersebut, setelah di setujui oleh bagian pembelian lalu bagian pembelian
mengajukan permintaan kembali ke bagian keuangan, setelah bagian keuangan
menyetujui permintaan bagian pembelian, maka bagian pembelian tersebut
melakukan pembelian barang ke supplier, dan setelah barang diterima oleh bagian
pembelian, kemudian bagian pembelian menyerahkan barang tersebut ke bagian
gudang.
Prosedur Barang Masuk
Prosedur Barang Keluar
Dengan adanya prosedur inilah maka SIA
yang sudah dirancang sebelumnya bisa dideskripsikan dengan baik. Selain itu
dalam membuat prosedur harus sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur)
artinya pada setiap bagian memiliki SOP yang harus diikuti.
1.
Data
Data
merupakan sekumpulan fakta-fakta yang masih mentah dan harus dikelola untuk
menghasilkan suatu informasi yang memiliki arti/nilai bagi suatu perusahaan.
Data merupakan sumber untuk mengambil keputusan. Data dapat berupa formulir,
faktur, laporan, informasi, dll yang memang digunakan dalam proses
terlaksananya suatu SIA.
2.
Perangkat
Lunak
Perangkat
lunak disni merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengolah SIA. Jika
berbicara aplikasi misalnya berbasis web, mobile, dekstop, dll maka perangkat
lunak apa yang akan digunakan? Apakah online, offline, dll. Diharapkan ahli SIA
mampu menciptakan perangkat lunak untuk mengolah SIA
3.
Infrasturktur
Teknologi Informasi
Perangkat
lunak yang digunakan dalam SIA, agar dapat berjalan secara baik fungsionalitasnya
maka perlu didukung infrasturktur teknologi informasi yang memadai. Seperti
peralatan-peralatan teknologi informasi yang ada didalamnya, contoh jaringan,
web, hosting, domain, dan perangkat-perangkat pendukung yang lainnya, agar
setiap aplikasi yang dibuat dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan
4.
Sistem
Pengendalian Internal
SPI
merupakan komponen yang sangat penting yang akan melakukan pengawasan,
pengendalian, evaluasi dan kontrol terhadap kelima komponen sebelumnya. Tujuan
dari SPI ini adalah untuk menjaga aset-aset perusahaan (kekayaan, mesin,
peralatan, data, dll) adanya SPI dalam SIA suatu perusahaan ini untuk melindungi
aset tersebut.
III.
PENTINGNYA KOMPONEN SIA DALAM SUATU PERUSAHAAN
Keenam komponen SIA ini secara
bersama-sama memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi penting dalam
perusahaan. Artinya SIA dikatakan penting dalam suatu perusahaan yang
berhubungan dengan adanya enam komponen tersebut. Pentingnya komponen tersebut
diantaranya:
1. Mengumpulkan
dan menyimpan data tentang aktivitas2 & transaksi2 yang dilaksanakan oleh
organisasi/perusahaan. Dengan basis database atau aplikasi, maka proses untuk
mengumpulkan dan menyimpan data terkait tentang aktivitas2 atau transaksi2
akuntansi atau keuangan akan jauh lebih mudah.
2. Mengubah
data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat
keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Dimana
informasi tersebut dapat digunakan oleh pihak organisasi/perusahaan atau level
manajemen untuk mengambil keputusan2 yang strategis terkait perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan.
3. Menyediakan
pengendalian yang memadai untuk menjaga harta (aset) organisasi/perusahaan. Sistem pengendalian
internal dalam komponen SIA dapat melakukan sebuah pengawasan agar aset dalam organisasi/perusahaan
dapat terjaga dengan baik.
Dedi Darwis, M.Kom
University Teknokrat Indonesia
0 comments:
Posting Komentar