REKAYASA ULAN PROSES BISNIS
Reengineering atau rekayasa ulang adalah perancangan ulang secara 
pada proses bisnis yang berjalan saat ini dengan penekanan pada 
pengurangan biaya dan waktu siklus agar terjadi peningkatan kepuasan 
pelanggan. 
Rakayasa ulang sangat mungkin dilakukan karena kebanyakan 
dalam organisasi terdapat sekat-sekat departemen dan unit kerja, tidak 
ada kepemilikan proses secara individu, dan kadang diluar kendali. 
Akibat hal-hal tersebut, biaya dan waktu siklus menjadi buruk dan 
berakibat pada rendahnya kepuasan pelanggan. Dengan demikian, rekayasa 
ulang akan menjadi solusi yang saling menguntungkan antara organisasi 
dan pelanggan.
Rekayasa ulang dapat membuat perbaikan proses bisnis secara dramatik 
terkadang terjadi pengurangan pembiayaan, reduksi waktu siklus, dan 
peningkatan kepuasan pelanggan secara signifikan. Korporasi melakukan 
rekayasa ulang proses bisnisnya ketika menginginkan perubahan yang 
dramatis dalam cara menjalankan bisnisnya atau ketika cara yang 
dijalankan saat ini tidak sesuai dengan harapan. Pada umumnya banyak 
proses bisnis yang sangat rumit dan hanya beberapa orang dalam 
organisasi yang benar-benar memahami dan dapat menjalankan proses 
tersebut. Untuk itulah rekayasa ulang menjadi penting agar terjadi 
penyederhanaan proses yang akan berimplikasi pada penghematan waktu dan 
biaya. Hal ini juga menjadikan mengapa rekayasa ulang ini dapat 
meingkatkan kualitas kerja karena setiap staf mampu menyelesaikan segala
 sesuatu dengan cara yang lebih baik. Sebagai tambahan, rekayasa ulang 
akan menjadikan korporasi lebih fleksibel untuk merespon kejadian yang 
tidak diinginkan dalam lingkungan bisnis yang berubah cepat melalui 
edukasi staf.
Download Slide
 







0 comments:
Posting Komentar