ANGGARAN BIAYA
OPERASIONAL
Pada hampir setiap organisasi bisnis, terdapat sejumlah
aktivitas berbeda yang berjalan serempak, seperti penjualan, produksi,
pembelian, distribusi, dan pemasaran.
Semua aktivitas itu salling berkalitan
dengan cara yang sedemikian rupa sehingga aktivitas tersebut mempengaruhi
pencapaian tujuan organisasi. Dengan demikian, perencanaan bagi seluruh
organisasi berarti perencanaan bagi setiap aktivitas di dalamnya.
Di dalam pengelolaan, baik perusahaan besar maupun kecil,
perusahaan swasta maupun pemerintah, yang mengejar laba atau tidak setiap
harinya selalu berhadapan dengan biaya operasional yang di keluarkan. Masalah
biaya operasional pada suatu perusahaan hanya dapat di pecahkan secara
memuaskan bila perusahaan tersebut mempunyai pengetahuan tentang biaya yang
berkaitan dengannya. Oleh karena itu penyediaan data – data sangat penting
sebagai alat informasi dalam pengambilan kebijakan dan keputusan oleh manajer
perusahaan.
Penggolongan biaya operasional merupakan proses pengelompokan
secara sistematis atas keseluruhan elemen yang ada di dalam yang lebih
ringkas untuk dapat memberikan informasi. Penggolongan biaya operasional
tergantung untuk apa biaya tersebut digolongkan dan untuk apa di
perlukan. Tidak ada konsepsi biaya yang dapat memenuhi berbagai macam tujuan,
oleh karena itu terdapat bermacam – macam penggolongan biaya operasional
Setelah keseluruhan proses yang berkaitan dengan upaya
menghasilkan produk untuk perusahaan selesai maka produk tersebut harus
disimpan, dijual, dan didistribusikan kepada para pelanggan perusahaan. Tanpa
aktivitas penyimpanan yang baik, penjualan kepada konsumen dan pendistribusian
yang tepat waktu dan efisien maka semua aktivitas produksi tidak akan ada
manfaatnya. Untuk menyimpan, menjual dan mendistribusikan produk perusahaan
tersebut diperlukan sejumlah pengeluaran yang berkaitan dengan aktivitas
tersebut. Pada bagian lain, sejak proses produksi dimulai hingga selesai dan
sejak proses penyimpanan produk hingga pendistribusian produk perusahaan ketangan
konsumen, ada bagian tertentu didalam perusahaan yang tidak terkait secara
langsung dengan aktivitas produksi dan pemasaran tersebut. Semua aktivitas
administrasi kantor, seperti urusan hukum, urusan korespondensi, urusan pajak,
telepon, listrik, alat tulis menulis dan sebagainya. Tanpa semua aktivitas
tersebut maka organisasi tidak dapat dijalankan. Semua kegiatan tersebut
memerlukan biaya yang disesuaikan dengan besarnya organisasi. Anggaran biaya
komersial atau biaya operasional adalah semua rencana pengeluaran yang
berkaitan dengan distribusi dan penjualan produk perusahaan serta pengeluaran
untuk menjalankan roda organisasi.
Biaya komersial atau biaya opreasional merupakan biaya yang memiliki peran
besar di dalam mempengaruhi keberhasilan perusahaan mencapai tujuannya, yaitu
memperoleh laba usaha. Karena, produk yang telah dihasilkan perusahaan melalui
proses produksi yang panjang harus disampaikan kepada konsumen melalui
serangkaian kegiatan yang saling menunjang. Tanpa aktivitas komersial yang
terarah maka seluruh produk yang dihasilkan tidak akan memiliki manfaat apapun
bagi perusahaan.,Secara umum, biaya komrsial dibagi ke dalam 2 kelompok besar,
yaitu sebagai berikut:
I. BIAYA PEMASARAN
Biaya pemsaran dimulai pada saat biaya produksi selesai, yaitu
pada saat proses produksi selesai dan barang-barang sudah siap untuk dijual.
Sedangkan anggaran biaya pemasaran adalah semua rencana pengeluaran yang
berkaitan dengan seluruh aktivitas penjualan dan pendistribusian produk
perusahaan. Biaya ini mencakup;
A. Biaya penjualan
adalah keseluruhan aktivtas yang berkaitan dengan upaya untuk
mencari dan memperoleh penjualan produk perusahaan. Biaya ini mencakup biaya
iklan, pemberian contoh produk, komisi wiraniaga, biaya demo dan sebagainya
B. Biaya Pemenuhan Pesanan
Biaya pemenuhan pesanan adalah keseluruhan biaya yang
dikeluarkan berkaitan dengan upaya untuk memenuhi seluruh produk sesuai
keinginan konsumen. Karena itu, mencakup biaya pergudangan, pengepakan,
pengiriman, pemberian kredit, dan penagihan, serta administrasi pemasaran.
Aktivitas perusahaan adalah aktivitas yang sangat vital bagi
perusahaan. Tanpa aktivitas pemasaran maka tidak akan ada pendapatan bagi
perusahaan. Tanpa perusahaan maka tidak ada laba yang diperoleh perusahaan.
Tanpa memperoleh laba usaha maka tujuan perusahaan tidak dapat tercapai. Karena
itu, aktivitas pemasaran perlu direncanakan sebaik-baiknya untuk menjamin bahwa
produk perusahaan akan dibeli oleh konsumen. Itu berarti, mencakup seluruh
aktivitas promosi, pemberian contoh barang, pelatihan untuk tenaga wiraniaga,
aktivitas menelepon, dan korespondensi pemasaran hingga pengiriman barang
kepada konsumen. Pada dasarnya, biaya pemasaran adalah seluruh biaya yang harus
dikeluarkan untuk memindahkan produk perusahaan sejak dari gudang perusahaan
hingga ketangan konsumen.
Anggaran biaya pemasaran mencakup sebagai berikut:
1. gaji staf administrasi penjualan, 9.
biaya depresiasi kendaraan pemasaran,
2. gaji dan komisi wiraniaga, 10. biaya alat dan cetak kantor pemasaran,
3. gaji manajer
pemasaran, 11. biaya korespondensi,
4. biaya iklan, 12. biaya angkut,
5. biaya pelatihan
wiraniaga, 13. contoh barang gratis,
6. biaya telepon kantor
pemasaran, 14. biaya gudang,
7. biaya listrik kantor
pemasaran, 15. biaya pengepakan dan
pengiriman, dan
8. biaya depresiasi
kantor pemasaran, 16. biaya penagihan
Sebagian biaya pemasaran bersifat tetap jumlahnya pada setiap
periode waktu. Sebagian lagi bersifat fluktuatif sesuai dengan volume
aktivitas. Karena itu, didalam proses penyusunan anggaran biaya pemasaran perlu
mempertimbangkan factor-faktor yang berpengaruh terhadap biaya-biaya tersebut.
Kelompok biaya pemasaran yang merupakan biaya yang bersifat tetap jumlahnya
adalah biaya-biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume aktivitas, seperti
berikut:
1. gaji staf administrasi pemasaran, 4.
biaya depresiasi kantor pemasaran,
2. gaji wiraniaga, 5.
biaya depresiasi gudang, dan
3. gaji penyelia wiraniaga, 6.
biaya depresiasi kendaraan pemasaran.
Karena itu, biaya pemasaran yang bersifat tetap ini dari satu
periode ke periode relative tidak berubah, kecuali terjadi kenaikan biaya yang
di sengaja. Kenaikan biaya tetap pemasaran yang disengaja dan direncanakan,
seperti kenaikan gaji staf pemasaran, kenaikan gaji wiraniaga, penambahan
jumlah wiraniaga, penambahan jumlah kendaraan pemasaran, perluasan gudang dan
sebagainya.
Biaya pemassaran variable adalah biaya pemasaran yang jumlah
biayanya yang akan dikeluarkan akan dipengaruhi berbagai tingkat aktivitas yang
menjadi dasar alokasi biaya tersebut. Biaya pemasaran variable jumlahnya akan
dipengaruhi oleh fluktuasi tingkat aktivitas atau hal-hal yang menjadi pemicu
biaya tersebut. Biaya pemasaran yang bersifat variable dan jumlahnya
dipengaruhi oleh berbagai jenis aktivitas adalah sebagai berikut.
JENIS BIAYA
|
DASAR ALOKASI
|
Komisi
penjualan
Biaya
iklan
Biaya
pergudangan
Biaya
pengepakan
Biaya
pengiriman
Pemberian
kredit dan penagihan
Administrasi
pemasaran
|
Jumlah
volume penjualan
Ruang
iklan yang digunakan atau jumlah penayangan
Ukuran
volume, bobot ataiu jumlah produk
Ukuran
volume, bobot ataiu jumlah produk
Ukuran
volume, bobot ataiu jumlah produk
Jumlah
pesanan pelanggan, transaksi atau jumlah faktur
Jumlah
pesanan pelanggan, transaksi atau jumlah faktur
|
Karena, jumlah biaya jenis ini dipengaruhi secara langsung oleh
tingkat aktivitas tertentu, berarti jenis biaya ini adalah biaya yang dapat
dikendalikan secara langsung jumlahnya. Jika perusahaan tersebut ingin
menurunkan jumlah anggaran biaya pemasaran variable maka volume aktivitas
yang menjadi pemicu biaya tersebut harus dikurangi sesuai dengan jumlah yang
dinginkan. Jika perusahaan ingin menambah biaya pemasaran variable maka volume
aktivitas biaya tersebut dapat dinaikan sesuai jumlah yang diinginkan.
Ilustrasi 1 :
PT.Tintamas, sebuah perusahaan produsen pulpen yang berlokasi di
jakarta. Pada bulan November 2003, kantor pemasaran perusahaan ini membuat
anggaran berkaitan dengan rencana kerja tahun 2004 untuk mendukung seluruh
aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya. Bagian pemasaran perusahaan ini
dikepalai oleh seorang manajer pemasaran, dibantu oleh 4 orang staf pemasaran,
2 orang penyelia wiraniaga, 12 orang wiraniaga, 2 orang karyawan serbas-serbi.
Rencana kerja kantor pemasaran PT.Tirtamas adalah sebagai berikut.
1. Volume penjualan
1.500.000 unit (setiap 10 unit pulpen dikemas dalam 1 kotak).
2. Komisi penjualan
Rp.1.000 per kotak untuk wiraniaga dan sebesar Rp.300 per kotak penyelia wiraniaga,
sedangkan komisi yang akan diterima oleh manajer pemasaran adalah sebesar
Rp.200 per kotak.
3. Biaya iklan Koran
Rp.2.000.000 per penayangan.
4. Biaya iklan dimajalah
Rp.3.000.000 per penayangan
5. Jumlah penayangan iklan
dikoran dan dimajalah masing-masing sebanyak 48 kali setahun.
6. Biaya pengepakan sebesar
Rp.8000 per b10 kotak.
7. Gaji per bulan 4 orang
staf pemasaran sebesar Rp.1.500.000 perc orang
8. Gaji per bulan manajer
pemasaran sebesar Rp.3.000.000
9. Gaji perbulan 12 orang
wiraniaga sebesar Rp.400.000 per orang
10. Gaji per bulan 2 orang
penyelia wiraniaga sebesar Rp.800.000 per orang
11. Gaji per bulan 2 orang
karyawan serba-serbi sebesar Rp.600.000 per orang
12. Biaya transportasi
diberikan kepada wiraniaga sebesar Rp.200.000 per orang per bulan
13. Biaya depresiasi gudung
kantor pemasaran sebesar Rp.15.000.000 per tahun
14. Biaya depresiasi
kendaraan pemasaran sebesar Rp.20.000.000 per tahun
15. Biaya depresiasi
peralatan kantor sebesar Rp.10.000.000
16. Biaya listrik, air dan
telepon sebesar Rp.4.000.000 per bulan
Jawab;
Berdasarkan data diatas dan keterangan diatas maka anggaran
pemasaran PT.Tintamas untuk tahun 2004 adalah sebagai berikut:
1. Gaji
yang diperoleh manajer pemasaran adalah sebesar Rp.3.000.000 per bulan atau
sebesar Rp.36.000.000 per tahun, sedangkan komisi yang diperoleh manajer
pemasaran sebesar Rp.200 x 150.000 kotak = Rp.30.000.000. karena, setiap 10
unit pulpen dikemas di dalam 1 kotak maka total penjualan yang direncanakan
adalah sebesar 1.500.000 unit : 10 unit = 150.000 kotak.
2. Staf
pemasaran digaji sebesar Rp.1.500.000 per orang per bulan. Berarti, jumlah gaji
yang akan dibayarkan untuk 4 staf pemasaran adalah sebesar (Rp.1.500.000 x 4 x
12 bulan) = Rp.72.000.000 per tahun.
3. Sementara
itu, gaji yang dibayarkan kepada penyelia wiraniaga adalah sebesar Rp.800.000
per bulan per orang. Maka total gaji 2 orang wiraniaga didalam 1 tahun adalah
sebesar (2 x Rp.800.000,00 x 12 bulan) = Rp.19.200.000. karena setiap penjualan
1 kotak pulpen, penyelia memperoleh komisi sebesar Rp.300 maka komisi
yang diterima oleh 2 orang penyelia wiraniaga adalah sebesar = (Rp.300 x
150.000) = Rp.45.000.000 dalam setahun anggaran.
4. Setiap
wiraniaga memperoleh gaji sebesar Rp.400.000,00 per bulan maka gaji yang
dianggarkan untuk 12 orang wiraniaga adalah sebesar = (Rp.400.000 x 12 orang x
12 bulan) = Rp.57.600.000. setiap wiraniaga memperoleh komisi penjualan
Rp.1.000 per kotak pulpen maka jumlah komisi penjualan yang dianggarkan untuk
seluruh wiraniaga didalam 1 tahun adalah sebesar = (150.000 kotak x Rp.1.000) =
Rp.150.000.000.
5. Untuk
beriklan di Koran dan majalah masing-masing direncanakan sebanyak 48 kali
sepanjang tahun 2004 maka anggaran biaya iklan di koran dan di majalah adalah
sebesar = 48 x (Rp.2.000.000 + Rp.3.000.000) = Rp.240.000.000.
6. Biaya
pengepakan adalah sebesar Rp.8.000.000 per kotak, atau sebesar Rp.800 per
kotak, sedangkan jumlah pulpen yang direncanakan dijual adalah sebesar 150.000
kotak maka biaya pengepakan total yang dianggarkan adalah sebesar = 150.000 x
Rp.800 = Rp.120.000.000.
7. Biaya
depresiasi gedung, kendaraan, dan peralatan kantor adalah biaya yang relative
tidak berubah walaupun terjadi gejolak fluktuasi aktivitas bagian pemasaran.
Biaya jenis ini tidak akan berubah dari tahun ke tahun, kecuali terjadi
perubahan jumlah atau nilai dari aktiva tetap yang di depresiasikan.
8. Dengan
demikian, anggaran biaya pemasaran total PT.Tintamas di dalam tahun 2004 adalah
sebesar Rp.906.000.000 yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp.292.200.000 dan
Rp.613.800.000 biaya variable.
Anggaran Biaya Pemasaran
Jenis biaya
|
Biaya tetap
|
Biaya variable
|
Total
|
Gaji
& komisi manajer pemasaran
|
36.000.000
|
30.000.000
|
66.000.000
|
Gaji
staf pemasaran
|
72.000.000
|
72.000.000
|
|
Gaji
& komisi penyelia wiraniaga
|
19.200.000
|
45.000.000
|
64.200.000
|
Gaji
& komisi wiraniaga
|
57.600.000
|
150.000.000
|
207.600.000
|
Gaji
karyawan serba-serbi
|
14.400.000
|
14.400.000
|
|
Biaya
iklan di majalah
|
240.000.000
|
240.000.000
|
|
Biaya
pengepakan
|
120.000.000
|
120.000.000
|
|
Biaya
transportasi
|
28.800.000
|
28.800.000
|
|
Biaya
depresiasi kendaraan
|
20.000.000
|
20.000.000
|
|
Biaya
depresiasi gedung
|
15.000.000
|
15.000.000
|
|
Biaya
depresiasi peralatan kantor
|
10.000.000
|
10.000.000
|
|
Biaya
listrik, air dan telepon
|
48.000.000
|
48.000.000
|
|
Jumlah
|
292.200.000
|
613.800.000
|
906.000.000
|
Untuk menyusun anggaran pemasaran bulanan, perusahaan hanya
perlu melihat alokasi biaya tetap dan anggaran pemasaran variabel. Karena biaya
pemasaran tetap tidak dipengaruhi oleh tingkat aktivitas penjualan, maka
anggaran biaya pemasaran tetap tahunan langsung dibagi dengan 12 bulan.
Sedangkan anggaran biaya pemasaran variabel dipengaruhi langsung oleh volume
penjualan produk atau aktivitas lainnya pada bulan tertentu, maka alokasinya
didasarkan pada volume penjualan aktivitas pada bulan tersebut.
Dalam ilustrasi 1 ini alokasi penjualan produk dilakukan secara
merata sepanjang tahun, maka anggaran biaya pemasaran perusahaan dibagi secara
merata pada setiap bulan yang ada.
Gaji & komisi manajer Pemasaran dianggarakan Rp. 66.000.000
yg terdiri dari:
Biaya tetap = Rp. 36.000.000 & biaya variabel = Rp.
30.000.000
Rp. 36.000.000 / 12 bln = Rp 3.000.000
Rp. 30.000.000 / 12 bln = Rp. 2.500.000
Rp. 3.000.000 + Rp. 2.500.000 = Rp. 5.500.000 per bulan
Semua jenis biaya pemasaran lainnya dihitung dengan cara yg sama
Anggaran Biaya Pemasaran Bulanan (dalam ribuan)
Jenis Biaya
|
Bulan
|
Triwulan
|
Total
|
||||
Jan
|
Feb
|
mar
|
2
|
3
|
4
|
||
Gaji dan
komisi Manajer pemasaran
|
5.500
|
5.500
|
5.500
|
16.500
|
16.500
|
16.500
|
66.000
|
Gaji
staf pemasaran
|
6.000
|
6.000
|
6.000
|
18.000
|
18.000
|
18.000
|
72.000
|
Gaji
& komisi penyelia wiraniaga
|
5.350
|
5.350
|
5.350
|
16.050
|
16.050
|
16.050
|
64.200
|
Gaji
& komisi wiraniaga
|
17.300
|
17.300
|
17.300
|
51.900
|
51.900
|
51.900
|
207.600
|
Gaji
karyawan serba serbi
|
1.200
|
1.200
|
1.200
|
3.600
|
3.600
|
3.600
|
14.400
|
Biaya
iklan majalah & tv
|
20.000
|
20.000
|
20.000
|
60.000
|
60.000
|
60.000
|
240.000
|
Biaya
pengepakan
|
10.000
|
10.000
|
10.000
|
30.000
|
30.000
|
30.000
|
120.000
|
Biaya
transportasi
|
2.400
|
2.400
|
2.400
|
7.200
|
7.200
|
7.200
|
28.800
|
Biaya
penyusutan kendaraan
|
1.500
|
1.500
|
1.500
|
4.500
|
4.500
|
4.500
|
18.000
|
Biaya
penyusutan gedung
|
1.250
|
1.250
|
1.250
|
3.750
|
3.750
|
3.750
|
15.000
|
Biaya
penyusutan peralatan kantor
|
1.000
|
1.000
|
1.000
|
3.000
|
3.000
|
3.000
|
12.000
|
Biaya
daya dan jasa
|
4.000
|
4.000
|
4.000
|
12.000
|
12.000
|
12.000
|
48.000
|
Jumlah
|
75.500
|
75.500
|
75.500
|
226.500
|
226.500
|
226.500
|
226.500
|
II. BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM
Selain aktivitas pemasaran, perusahaan memerlukan aktivitas
keorganisasian. Aktivitas keorganisasian merupakan kegiatan administrative dan
manajerial yang mengarahkan dan mendukung aktivitas lain didalam perusahaan. Anggaran
biaya administrasi dan umum adalah semua rencana biaya yang berkaitan dengan
aktivitas untuk mengatur dan mengendalikan organisasi.
Aktivitas administrasi dan umum mencakup keseluruhan aktivitas
umum perusahaan diluar aktivitas produksi dan pemasaran. Karena itu, lingkup
kegiatan administrasi dan umum sangat luas, mencakup sebagai berikut:
1. Gaji staf administrasi, 5.
Biaya korespondensi,
2. Gaji manajer dan direktur, 6. Biaya
telepon kantor administrasi,
3. Biaya sewa (kantor, kendaraan, dsb), 7.
Biaya listrik kantor administrasi,
4. Biaya urusan hukum, 8.
Biaya bunga kredit, dll
Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang jumlahnya relative
tidak dipengaruhi oleh tingkat aktivitas perusahaan. Biaya ini juga tergolong biaya
yang tidak berubah dari waktu ke waktu, kecuali memang direncanakan untuk
berubah. Perubahan besarnya biaya administrasi dan umum, khususnya perubahan yang
berupa penambahan biaya, dapat disebabkan oleh berbagai hal, baik yang
direncanakan secara internal maupun factor eksternal yang tidak terhindarkan,
seperti kenaikan gaji direksi, kenaikan gaji pegawai, kenaikan tarif listrik,
air, dan telepon.
Ilustrasi 2:
Sebuah perusahaan balpoint. Pada bulan Nov 2016 , kantor
pemasaran perusahaan ini membuat anggaran berkaitan dengan rencana kerja tahun
2017. Pada tahun 2016 merancang anggaran untuk administrasi & umm adalah
sebagai berikut:
Gaji 4 staf sebesar Rp. 96.000.000, Biaya
listrik Rp. 18.000.000
Gaji manajer Rp. 72.000.000, Biaya
ATK Rp. 12.000.000
Gaji direktur Rp. 84.000.000, Biaya
peny gedung Rp. 15.000.000
Biaya sewa kendaraan Rp. 36.000.000, Biaya
peny.kend Rp. 24.000.000
Biaya korespondensi Rp. 6.000.000, Admn
lainnya Rp. 9.000.000
Biaya telepon Rp. 12.000.000
Untuk tahun 2017 perusahaan menganggarkan kenaikan biaya
administrasi & umum, perubahan tersebut mencakup:
-
Kenaikan
gaji staf administrasi sebesar 20%
-
Kenaikan
gaji manajer & direktur masing2 20% & 15%
-
Merekrut
2 orang staf admin baru dgn gaji per bulan Rp. 1.500.000 per orang
-
Tarif
listrik naik 20%
Jawab;
1.
Gaji
4 org staf admin naik 20%
Rp. 96.000.000 x 20% = Rp. 115.200.000
ditambah rencana penambahan 2 org staf dgn gaji Rp. 1.500.000
Rp. 1.500.000 x 12 bln x 2org = Rp. 36.000.000
Rp. 36.000.000 + Rp. 115.200.000 = Rp. 151.200.000
2.
Gaji
manajer naik 20% → Rp. 72.000.000 x 20% = Rp. 86.400.000
Gaji direktur naik 15% → Rp. 84.000.000 x 15% = Rp.
96.600.000
3.
Listrik
naik 20% → Rp. 18.000.000 x 20% = Rp. 21.600.000
4.
Karena
biaya2 lain tidak berubah maka biaya administrasi & umum untuk tahun 2017
sbb
Anggaran
Biaya Adminisrasi & Umum
Jenis Biaya
|
Jumlah
|
Gaji
staf admin
|
151.200.000
|
Gaji
manajer
|
86.400.000
|
Gaji
direktur
|
96.600.000
|
Biaya
sewa kendaraan
|
36.000.000
|
Biaya
korespondensi
|
6.000.000
|
Biaya
telepon
|
12.000.000
|
Biaya
listrik
|
21.600.000
|
Biaya
ATK
|
12.000.000
|
Biaya
peny. Gedung
|
15.000.000
|
Biaya
Peny. Kend
|
24.000.000
|
Biaya
admn lainnya
|
9.000.000
|
Jumlah
|
469.800.000
|
Biaya Administrasi dan
umum cenderung memiliki sifat tetap, sehingga tidak dipengaruhi secara langsung
oleh aktivitas tertentu, karena itu biaya administrasi dan umum cenderung
dialokasikan dalam jumlah yang sama dari bulan ke bulan, kecuali terdapat
rencana kerja yang khusus pada bulan tertentu. Dalam kasus ini maka anggaran
biaya administrasi dan umum dibagi secara merata pada setiap bulannya
Anggaran Biaya
Adminisrasi & Umum Bulanan (dalam ribuan)
Jenis Biaya
|
Bulan
|
Triwulan
|
Total
|
||||
Jan
|
Feb
|
mar
|
2
|
3
|
4
|
||
Gaji
staf admin
|
12.600
|
12.600
|
12.600
|
37.800
|
37.800
|
37.800
|
151.200
|
Gaji
manajer
|
7.200
|
7.200
|
7.200
|
21.600
|
21.600
|
21.600
|
86.400
|
Gaji direktur
|
8.050
|
8.050
|
8.050
|
24.150
|
24.150
|
24.150
|
96.600
|
Biaya
sewa kendaraan
|
3.000
|
3.000
|
3.000
|
9.000
|
9.000
|
9.000
|
36.000
|
Biaya
korespondensi
|
500
|
500
|
500
|
1.500
|
1.500
|
1.500
|
6.000
|
Biaya
telepon
|
1.000
|
1.000
|
1.000
|
3.000
|
3.000
|
3.000
|
12.000
|
Biaya
listrik
|
1.800
|
1.800
|
1.800
|
5.400
|
5.400
|
5.400
|
21.600
|
Biaya
ATK
|
1.000
|
1.000
|
1.000
|
3.000
|
3.000
|
3.000
|
12.000
|
Biaya
peny. Gedung
|
1.250
|
1.250
|
1.250
|
3.750
|
3.750
|
3.750
|
15.000
|
Biaya
Peny. Kend
|
2.000
|
2.000
|
2.000
|
6.000
|
6.000
|
6.000
|
24.000
|
Biaya
admn lainnya
|
750
|
750
|
750
|
2.250
|
2.250
|
2.250
|
9.000
|
Jumlah
|
39.150
|
39.150
|
39.150
|
117.450
|
117.450
|
117.450
|
Sumber:
Dr. Darsono & Ari P;
2010
Rudianto; 2009
Navarin; 2007
1 comments:
bagaimana jika bagian karyawan terdapat pembagian tenaga kerja di 4 kota,perhitungannya seperti apa ya kak?
Posting Komentar