ANGGARAN PRODUKSI




ANGGARAN PRODUKSI



1.           Pengertian Anggaran Produksi
Kelancaran perusahaan dalam menjual produknya, sangat dipengaruhi oleh ketersediaan produknya pada saat dan jumlah yang dibutuhkan perushaan.
Kemamouan perusahaan untuk memproduksi produk perusahaan dalam jumlah dan waktu yang sesuai kebutuhan akan mendorong efisiensi dan efektivitas manajemen perushaan. Memproduksi barang dalam jumlah kecil akan mengakibatkan kelancaran aktivitas perusahaan terganggu. Memproduksi barang dalam jumlah yang lebih besar dari kebutuhna penjualan, mengakibatkan terlalu besarna dana yang menganggur dan tersimpan dalam persediaan barang, serta menambah risiko kerusakan persediaan barang. Memproduksi barang dalam jumlah yang sama dengan jumlah penjualan mengakibatkan risiko yang dihadapi perusahan dalam menjamin kelancaran penjualan pada periode berikutnya terlalu besar. Kerana itu perusahaan harus mampu memproduksi barang sesuai kebutuhan, dengan memperhitungkan jumlah penjualan yang direncanakan dan persediaan pada akhir periode untuk menjamin ketersediaan barang pada periode berikutnya.
Anggaran produksi adalah rencana perusahaan untuk menghasilkan produk perusahaan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan penjualan dengan mempertimbangkan jumlah persediaan awal dan akhir periode tertentu. Anggaran produksi juga berarti anggaran kegiatan, karena produksi adalah proses kegiatan membuat produk. Produksi tidak perlu dianggarkan, tetapi dijadwalkan.
Dalam pengertian sempit anggaran produksi adalah merupakan jumlah yang harus diproduksi. Jumlah barang yang akan dijual akan mencerminkan pendekatan yang berbeda yaitu kebijaksanaan tingkat produksi yang menekankan pada stabilitas produksi persediaan yang mengambang, dan jika kebijaksanaan ditekankan pada tingkat penjualan maka pengendalian tingkat persediaan yang mengambang. Kombinasi keduanya akan memunculkan produksi dan persediaan akan berubah dalam batas waktu tertentu.
Anggaran produksi disusun dengan memperhatikan semua kegiatan produksi yang yang diperlukan untuk menunjang anggaran penjualan yang telah disusun. Rencana produksi meliput penentuan produk yang harus diproduksi untuk memenuhi penjualan yang direncanakan dan memepertahankan tingkat persediaan barang jadi yang diinginkan.
Dalam proses perencanaan produksi, perusahaan harus mempertimbangkan beberapa elemen terkait yaitu volume penjualan yang direncanakan, vlume persediaan barang pada awal periode dan volume persediaan pada akhir periode tertentu. Jumlah barang yang direncanakan akan dijual ditambah dengan persediaan akhir dan dikurangi persediaan barang pada awal akan menghasilkan jumlah barang yang akan diproduksi pada periode tersebut.
Perencanaan Volume persediaan diawal dan diakhir periode akan mempengaruhi volume peroduksi tersebut. Mengabaikan ketiga faktor tersebut akan mengakibatkan volume produksi menjadi terlalu tinggi atau rendah jumlahnya dibandingkan dengan kebutuhan perusahaan. Angaran produksi dapat disusun dengan menggunakan formula sebagai berikut:

Rencana Penjualan (dari anggaran penjualan)     xxxxxxxx unit
Persediaan Akhir                                              xxxxxxxx unit +
Jumlah barang yang tersedia                              xxxxxxxx unit
Persediaan awal                                               xxxxxxxx unit -
Rencana Produksi                                           xxxxxxxx unit



2.           Kegunaan Anggaran Produksi
Anggaran produksi berguna untuk pedoman kerja, koordinasi kerja, dan pengendalian kerja divisi produksi. Semua level manajer di divisi produksi harus bekerja berdasar anggaran produksi. Di samping itu anggaran produksi berguna untuk:
1.       menunjang kegiatan penjualan,
2.       menjaga tingkat persediaan barang jadi yang sewaktu-waktu di minta oleh konsumen,
3.    mengendalikan kegiatan produksi agar dapat mencipta harga pokok produksi yang serendah- rendahnya.

Secara umum anggaran produksi berguna sebagai pedoman kerja , pengkoordinasian kerja dan pengawasan kerja. Sedangkan secara khusus anggaran produksi dapat berguna sebagai:
1.       Menunjang kegiatan penjualan, sehingga produk dapat disediakan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
2.      Menjaga tingkat persediaan yang memadai dengan cara mengusahakan persediaan yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
3.       Mengatur produksi agar biaya produksi dapat ditekan seminimal mungkin.



3.           Tujuan Anggaran Produksi
Adapun tujuan dari anggaran produksi adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mencapai tingkat keuntungan tertentu, misalnya berapa hasil yang diproduksi supaya dapat dicapai tingkat keuntungan dengan persentase tertentu dari keuntungan setahun terhadap penjualan yang diinginkan.
2.    Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga hasil perusahaan ini tetap mempunyai market share tertentu.
3.       Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik ini bekerja pada tingkat efisien tertentu.
4.    Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan kerja yang sudah ada dapat sernakin berkembang.



4.           Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Produksi
Aggaran produksi seperti dihitung berdasarkan anggaran penjualan menentukan anggaran penggunaan bahan, anggaran pembelian bahan, anggaran biaya upah buruh atau anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya ovehead pabrik. Perencanaan dan penjadwalan produksi adalah tugas pabrik yang menyangkut penentuan jumlah barang yang diproduksi dan penentuan waktu produksi. Oleh sebab itu faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran produksi antara lain adalah :
1.       Rencana penjualan yang tertuang dalam anggaran penjualan,
2.       Kapasitas pabrik dan peralatan pabrik yang tersedia termasuk teknologi yang digunakan.
3.   Tenaga buruh termasuk rekruitmen, pelatihan, penempatan, penggpahan, dan pemutusan hubungan kerja
4.       Bahan baku termasuk teknik transportasi dan pergudangan, dan
5.       Modal kerja untuk menjalankan proses produksi



5.           Faktor-faktor Internal dan Eksternal dalam Penyusunan Anggaran Produksi

A.          Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berada dalam perusahaan yang mempunyai pengaruh terhadap kelangsungan perusahaan :
1.       Penjualan tahun lalu bisa jadi patokan
2.       Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan harga jual
3.       Syarat pembayaran barang yang dijual
4.       Pemilihan saluran distribusi
5.       Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan (Quantitatif atau Qualitatif)
6.       Modal kerja yang dimiliki perusahaan (Current asset -Current liabilities)
7.       Fasilitas yang dimiliki perusahaan
8.       Kebijaksanaan perusahaan yang dimiliki perusahaan dibidang-bidang lain

B.          Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal/ faktor luar perusahaan, tapi memiliki pengaruh terhadap perusahaan:
1.       Persaingan
2.       Tingkat pertumbuhan penduduk
3.       Tingkat penghasilan masyarakat
4.       Tingkat pendidikan masyarakat
5.       Tingkat penyebaran masyarakat
6.       Agama, adat istiadat dan kebijaksanaan masyarakat
7.       Kebijaksanaan pemerintah
8.       Keadaaan perekonomian internasional maupun nasional dan kemajuan teknologi.



6.           Metode Penyususnan Anggaran Produksi
Dalam penyusunan anggaran produksi, perusahaan dapat menggunakan beberapa metode produksi, yaitu:

A.     Metode Produksi Stabil
Adalah suatu metode di mana perusahaan menetapkan volume produksi yang relatif sama dari bulan ke bulan, kecuali untuk bulan tertentu yang volume penjulannya lebih tinggi. Metode ini mengakibatkan volume persediaan menjadi tidak stabil dari bulan ke bulan. Metode ini digunakan untuk perusahaan/manajemen yang sangat memperhatikan kestabilan produksi.Langkah-langkah penyusunan anggaran produksi dangan stabilitas produksi.


Ilustrasi:

Sebuah perusahaan pada tahun 2010 merencanakan menjual produknya sebanyak 142.000 unit. Jumlah persediaan awal jaunari diperkirakan sbanyak 20.000 unit. Sedangkan akhir tahun sebesar 15.000 unit. Dari total volume yangdianggarkan sebesar 142.000 unit dalam setahun, direncanakan akan dijual dalam 12 bulan operasi, dengan rincian sebagai berikut:

             Anggaran Biaya Pemasaran
Bulan
Volume Penjualan
Januari
15.000
Februari
16.000
Maret
16.000
April
14.000
Mei
12.000
Juni
10.000
Juli
7.000
Agustus
6.000
September
9.000
Oktober
11.000
Nopember
12.000
Desember
14.000

Maka untuk tahun 2010 Maka untuk tahun 2010 perusahaan harus memproduksi barang sebanyak 137.000 unit, yang berasal dari:

Keterangan
Volume
Vol Penjualan
142.000
Vol Persediaan, akhir tahun
15.000
Vol Persediaan, awal tahun
(20.000)
Volume Produksi
137.000

Jika perusahaan menetapkan akan menggunakan metode produksi stabil maka untuk mempermudah membuat produksi stabil adalah dengan membagi volume produksi dengan 12 bulan:

137.000 unit / 12 bln = 11.416,67

Karena volume produksi rata-rata ini menghasilkan angka desimal maka dibulatkan pada angka ribuan yaitu sebesar 11.000 unit. Jika 11.000 unit ini dikalikan 12 bulan maka:

11.000 unit x 12 bulan = 132.000 unit
hasilnya sebesar 132.000 unit. Sedangkan volume totalnya adalah sebesar 137.000 selisihnya adalah:
137.0    – 132.000 = 5.000 unit.

Kekurangan ini ditempatkan di bulan-bulan yang volume penjualannya relatif lebihtinggi yaitu Januari, Februari, maret, November dan Desember. Sehingga sisa volume produksi dibagi 5 bulan:

5.000 unit / 5bln = 1.000 unit
Tambahkan 1.000 unit pada bulan-bulan tersebut

Jika vol produksi telah diketahui, untuk menentukan vol persediaan akhir maka:
(vol prod januari + Pers. Awal januari) – vol penjualan januari
(12.000 + 15.000) – 15.000 = 17.000 unit

Untuk menentukan vol persediaan awal dibulan berikutnya maka persediaan akhir januari menjadi persediaan awal februari.

Sehingga dengan menggunakan metode produksi stabil akan terlihat seperti tabel berikut ini:

Volume Produksi Dengan Metode Produksi Stabil
Bulan
volume penjualan
Persediaan
Volume Produksi
Akhir
Total
Awal
Januari
15.000
17.000
32.000
20.000
12.000
Februari
16.000
13.000
29.000
17.000
12.000
Maret
16.000
9.000
25.000
13.000
12.000
April
14.000
6.000
20.000
9.000
11.000
Mei
12.000
5.000
17.000
6.000
11.000
Juni
10.000
6.000
16.000
5.000
11.000
Juli
7.000
10.000
17.000
6.000
11.000
Agustus
6.000
15.000
21.000
10.000
11.000
September
9.000
17.000
26.000
15.000
11.000
Oktober
11.000
17.000
28.000
17.000
11.000
Nopember
12.000
17.000
29.000
17.000
12.000
Desember
14.000
15.000
29.000
17.000
12.000

142.000
147.000
289.000
152.000
137.000


B.     Metode Persediaan Stabil
Adalah suatu metode produksi dimana perusahaan menetapkan volume persediaan yang relatif sama dari bulan ke bulan, kecuali untuk bulan tertentu. Metode ini mengakibatkan volume produksi menjadi tidak stabil dari bulan ke bulan.


Ilustrasi:

Dengan menggunakan ilustrasi sebelumnya, volume persediaan awal Desember disamakan dengan persediaan akhir desember yaitu 15.000 unit.
Maka untuk menentukan tingkat persediaan yaitu:

Pers. Awal – Pers. Akhir 20.000 – 15.000 = 5.000 unit

Agar didapat hasil bilangan bulat dan mudah dihitung maka 5.000 unit dibagi dengan 5 sehingga :

5.000 / 5 = 1.000 unit.

Untuk menentukan volume persediaan akhir januari yaitu:

Persediaan akhir januari = 20.000 – 1.000 = 19.000,
Akhir Februari = 19.000 – 1.000 =18.000,
Akhir Maret = 18.000 – 1.000 =17.000,
Akhir April = 17.000 – 1.000 =16.000,
Akhir Mei = 16.000 – 1.000 =15.000

Pengurangan s.d. nilai selisih 5.000 unit habis (Januari s.d. Mei)
Untuk bulan mei s.d desember disamakan dengan 15.000 unit

Untuk menentukan Tingkat Produksi = (Rencana Penjualan + Persediaan Akhir) – Persediaan Awal

Persediaan awal dibulan berikutnya = tingkat persediaan akhir bulan sebelumnya

Sehingga dengan menggunakan metode persediaan stabil akan terlihat seperti tabel berikut ini

Volume Produksi Dengan Metode Persediaan Stabil
Bulan
volume penjualan
Persediaan
Volume Produksi
Akhir
Total
Awal
Januari
15.000
19.000
34.000
20.000
14.000
Februari
16.000
18.000
34.000
19.000
15.000
Maret
16.000
17.000
33.000
18.000
15.000
April
14.000
16.000
30.000
17.000
13.000
Mei
12.000
15.000
27.000
16.000
11.000
Juni
10.000
15.000
25.000
15.000
10.000
Juli
7.000
15.000
22.000
15.000
7.000
Agustus
6.000
15.000
21.000
15.000
6.000
September
9.000
15.000
24.000
15.000
9.000
Oktober
11.000
15.000
26.000
15.000
11.000
Nopember
12.000
15.000
27.000
15.000
12.000
Desember
14.000
15.000
29.000
15.000
14.000

142.000
190.000
332.000
195.000
137.000


C.     Metode Kombinasi atau Fleksibel
Adalah suatu metode produksi dimana perusahaan menetapkan vol produksi yg berubah terus dari bulan ke bulan. Metode ini mengakibatkan volume persediaan dan volume produksi menjadi naik tidak stabil dari bulan ke bulan.


Ilustrasi:

Bedasarkan ilustrasi sebelumnya, jika perusahaan menetapkan menggunakan metode fleksibel maka perusahaan dapat menetapkan kebijakan misalnya tingkat produksi tidak boleh berfluktuasi lebih dari 8% diatas atau dibawah rata- ratanya.

137.000 x 8% = 10.960 dibulatkan 11.000 unit

11.000 unit x 12 bulan = 132.000

Sisa 137.000 – 132.000 = 5.000

       Volume Produksi Dengan Metode Fleksibel
Bulan
volume penjualan
Persediaan
Volume Produksi
Akhir
Total
Awal
Januari
15.000
16.000
31.000
20.000
11.000
Februari
16.000
13.000
29.000
16.000
13.000
Maret
16.000
10.000
26.000
13.000
13.000
April
14.000
7.000
21.000
10.000
11.000
Mei
12.000
6.000
18.000
7.000
11.000
Juni
10.000
7.000
17.000
6.000
11.000
Juli
7.000
11.000
18.000
7.000
11.000
Agustus
6.000
16.000
22.000
11.000
11.000
September
9.000
18.000
27.000
16.000
11.000
Oktober
11.000
18.000
29.000
18.000
11.000
Nopember
12.000
17.000
29.000
18.000
11.000
Desember
14.000
15.000
29.000
17.000
12.000

142.000
154.000
296.000
159.000
137.000


Share:

2 comments:

Unknown mengatakan...

Asalammualaikum saya ingin memberikan penda tentang artikel ini.
ArtIkel ini sangat bagus.
Sehingga membantu saya memahami tentang anggaran produksi.
Sebagai pelajar artikel ini mudah di pahami.
Sangat Membantu dan bermanfaat.
Saya
Nama:ilin rahayu
Npm:1905160041

hargapokokproduk mengatakan...

Assalamualaikum saya ingin memberikan komentar/pendapat saya tetang artikel ini
Menurut saya artikel ini bagus dan lumayan mudah dipahami bagi pelajar dan artikel ini juga sangat membantu sekali dan dengan adanya arikel ini pelajar seperti saya jadi mengerti tentang materi anggaran produksi. Makasi sudah membuat artikel sebagus ini dan berguna sekali untuk pelajar seperti saya.
NAMA : ATIKA PRATIWI
NPM : 1905160039

Posting Komentar

PENGUNJUNG