MEKANISME PASAR: PERMINTAAN & PENAWARAN



PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN KESEIMBANGAN PASAR


Masalah pokok dalam perekonomian dapat dipecahkan dengan melakukan interaksi antara para pembeli dan penjual di pasar.
Interaksi tersebut akan menentukan tingkat harga barang yang wujud di pasar dan jumlah barang yang akan diperjual belikan di pasar.
Sebagai langkah pertama untuk menerangkan interaksi diantara para pembeli dengan para penjual perlulah terlebih dahulu diterangkan teori permintaan dan teori penawaran. Teori permintaan menerangkan tentang sifat-sifat permintaan para pembeli terhadap sesuatu barang. Sedangkan teori penawaran adalah teori yang menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan sesuatu barang yang akan dijualnya. Dengan menggabungkan permintaan oleh pembeli dan penawaran oleh penjual akan dapat di tunjukan bagaimana interaksi antara pembeli dan penjual, akan menentukan harga keseimbangan atau harga pasar dan jumlah barang yang akan diperjual belikan.


I. TEORI PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN
Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan anatara jumlah permintaan dan harga. Berdasarkan ciri hubungan tantara permintaan dan harga dapat dibuat grafik kurva permintaan. Analisis dalam bagian ini akan menenrangkan ciri perhubungan anatar permintaan dan harga dan pembentukan kurva permintaan.

A. Beberapa Penentu Permintaan
Permintaan seseorang atau suatu masyarakat kepada sutu barang ditentukan oleh banyak faktor. Diantaran faktor-faktor tersebut yang terpenting adalah seperti yang dinyatakan dibawah ini :
1. Harga barang itu sendiri.
2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut.
3. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat.
4. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.
5. Cita rasa masyarakat.
6. Jumlah penduduk.
7. Ramalan mengenai keadaan di massa yang akan datang.

Adalah sangat sukar untuk sekaligus menganilis pengaruh berbagai faktor tersebut terhadap permintaan. Oleh sebab itu, dalam membicarakan teori permintaan menganggap bahwa permintaan suatu barang terutam adipengaruhi oleh tingkat harganya. Jadi yang dianalisis adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut.
Dalam analisis tersebut diasumsikan bahwa “faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan” atau cateris peribus. Tetapi dengan asumsi yang dinyatakan ini tidaklah berarti bahwa kita mengabaikan faktor-faktor yang dianggap tetap tersebut. Setelah menganalisis bagaimana permintaan suatu barang dipengaruhi oleh beberpa faktor lainnya.dengan demikian dapatlah diketahui bagaimana permintaan terhadap suatu barang akan berubah apabila- sebagai contoh, cita rasa atau pendapatan atau harga barang-barang lain mengalami perubahan pula.

B. Harga Dan Permintaan
Dalam hukum permintaan berbunyi “ makin rendah harga suatu barang maka makin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, makin tinggi harga barang makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut”.
Mengapa bisa demikian? Harga menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga tersebut. Sebaliknya, apabila harga turun maka orang mengurangi pembelian terhadap harga barang lain yang sama jenisnya dan menambah pembelian terhadap barang yang mengalami penurunan harga. Kenaikan harga mengakibatkan pendapatan riil para pembeli berkurang. Pendapat yang merosot tersebut memaksa para pembeli untuk mengurangi  pembeliannya terhadap berbagai jenis barang , terutama yang mengalami kenaikan harga.

C. Kurva Permintaan
Dengan menggunakna data dan angka-angka yang terdapat dalam tabel, kita dapat membuat kurva permintaan.

Permintaan terhadap buku tulis pada berbagai harga
Keadaan
Harga(Rupiah)
Jumlah yang diminta(unit)
P
5.000
200
Q
4.000
400
R
3.000
600
S
2.000
900
T
1.000
1.300

Pada sumbu tegak digambarkan berbagai tingkat harga, dan pada sumbu datar digambarkan berbagai jumlah buku tulis yang akan dibeli. Dengan demikian kurva permintaan dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menggambarkan sifat hubunganantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli. Pada kurva permintaan DD terdapat 5 titik yaitu P, Q, R, S dan T. Masing-masing titik menggambarkan keadaan yang berbeda. Sebagai contoh, dalam tabel keadaan P menunjukan bahwa pada harga Rp. 5.000 jumlah buku tulis yang akan dibeli adalah 200, dalam grafik titik P juga menunjukan keadaan yang seperti itu.
Dalam menganalisis permintaan perlu didasari perbedaan antara dua istilah berikut permintaan dan jumlah yang diminta. Apabila ahli ekonomi mengatakan “permintaan” yang mereka maksudkan adalah keseluruhan dari kurva permintaan. Sedangkan “jumlah barang yang diminta” yang dimaksudkan adalah banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Sebagai contoh titik R menunjukan bahwa pada harga Rp. 3000 jumlah barang ( buku tulis) yang diminta adalah 600 buah.




Kurva permintaan berbagai jenis barang pada umumnya menurun dari kiri atas menuju kanan bawah. Kurva yangg demikian disebabkan oleh sifat hubungan antara harga dan jumlah yang diminta, yang mempunyai sifat hubungan terbalik. Kalau salah satu variabel naik (misalnya harga) maka variabel yang lainnya akan turun ( misalnya jumlah yang diminta):

1) Kalau Terjadi Penurunan Harga
a) mereka yang dahulu sebelum harga barang yang bersangkutan turun tidak dapa membelinya, kini sesudah turunnya harga orang akan meninggalkan membeli barang lain untuk berganti mebeli barang yang harganya sudah turun itu. Bertambahnya jumlah barang yang diminta karena adanya penggantian seperti ini disebut substitution effect (efek penggantian).

b) jika terjadi penurunan harga, tiap-tiap orang akan cenderung membeli lebih banyak. Misalkanlah bawa pada suatu harga air adalah sedemikian mahalnya, Cholis membeli air yang sedemikaian minimnya namun apabila harga air turun mungkin Cholis akan memebeli air lebih banyak. Turunnya harga akan mengakibatkan orang-orang membeli lebih banyak karena kini ia menjadi relative lebih kayaa untuk barang yang bersangkutan daripada sebelumnya. Bertambahnya jmlah barang yang diminta karena naiknya pendapatan konsumen sseperti ini disebut income effect (efek pendapatan).

2) Kalau Terjadi Kenaikan Harga
a) setiap orang akan merasa lebih miskin untuk barang itu (merasa lebih miskin menurut ukuran harga barang itu) sekalipun pendapatan uangnya, misalna, tidak mengalami perubahan. Karena perasaan “lebih miskin” inilah mereka akan mengurangi pembeliannya akan barang yang harganya sudah naik itu. Demikianlah, jumlah barang yang diminta itu turn karena adanya income effect (efek pendapatan)

b) untuk menutup kebutuhannya akan barang yang sudah mereka kurangi pembeliannya itu, mereka akan menggantinya dengan barang yang lain yang dipandangnya sesuai (misalnya, jika harga kopi naik, ada oranng yang akan berhenti minum kopi dan menggantinya dengan teh; bahkan jika harga beras naik hingga tak terbeli, orang mungkin akan berpindah makan jagung. Di sini, keberadaan barang pengganti atau barang substitusi itulah yang mendorong konsumen untuk mengurangi permintaannya sehingga dikatakan bahwa substitution effect atau efek substitusilah yang bekerja menurunkan jumlah barang yang diminta konsumen itu.


II. PERMINTAAN PERSEORANGAN DAN PERMINTAAN PASAR
Permintaan terhadap suatu barang dapat dilihat dari dua sudut, yaitu permintaan dilakukan oleh seseorang dan permintaan yang dilakukan oleh semua orang dalam pasar. Oleh karena itu, dalam analisis perlu dibedakan antara kurva permintaan perseorangan dengan kurva permintaan pasar. Untuk memperoleh kurva permintaan pasar, kurva permintaan berbagai individu dalam pasar dijumlahkan.

Permintaan Pasar Terhadap Buku
Harga
Jumlah yang diminta
Permintaan Saprol
Permintaan Badrul
Permintaan Pasar
Rp.5000
10
+
10
=
20
Rp.4000
15
+
15
=
30
Rp.3000
30
+
20
=
50
Rp.2000
50
+
30
=
80
Rp.1000
70
+
45
=
115







III. PENGARUH FAKTOR BUKAN HARGA TERHADAP PERMINTAAN
Hukum permintaan terutama memperhatikan sifat hubungan antara harga sesuatu barang dengan jumlah barang yang di minta. Sedangkan dalam kenyataan sebenarnya seperti yang sudah dinyatakan sebelum ini banyaknya permintaan terhadap sesuatu barang juga ditentukan oleh banyak faktor lain. Oleh sebab itu, untuk melengkapi analisis mengenai teori permintaan, adalah perlu untuk menganalisis bagaimana faktor penting lainnya dapat mempengaruhi permintaan.

A. Harga barang-barang lain
Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya dapat di bedakan menjadi tiga golongan yaitu ; (i) barang lain merupakan pengganti, (ii) barang lain merupakan pelengkap, dan (iii) barang yang tidak ada kaitannya sama sekali (netral).

1) Barang pengganti:
Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut. Harga barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang di gantikannya. Sekiranya harga barang pengganti bertambah murah maka barang yang digantikannya akan mengalami pengurangan permintaan.

2) Barang pelengkap:
Apabila sesuatu barang selalu digunakan bersama dengan barang lainnya, maka barang tersebut dinamakan barang pelengkap kepada barang lain tersebut. Kenaikan atau penurunan permintaan terhadap barang pelengkap selalu sejalan dengan perubahan permintaan barang yang di lengkapinya.

3) Barang netral:
Permintaan terhadap beras dan terhadap buku tulis tidak mempunyai hubungan sama sekali. Maksudnya, perubahan permintaan dan harga beras tidak akan mempengaruhi permintaan buku tulis dan begitu pula sebaliknya. Apabila du macam barang tidak mempunyai hubungan yang rapat maka perubahan terhadap permintaan salah satu barang tersebut tidak akan mempengaruhi permintaan barang lainnya. Barang seperti ini di namakan barang netral.

B. Pendapatan para pembeli
Pendapatan para pembeli merupakan faktor yang sangat penting dalam menetukan corak permintaan terhadap berbagai barang. Perubahan pendapatan selalu menimbulkan perubahan terhadap berbagai jenis barang. Bersadasrkan kepada sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila pendapatan berubah, berbagai barang dapat dibedakan menjadi empat golongan yaitu ; barang inferior, barang esensial, barang normal, dan barang mewah.

1) Barang inferior:
Barang inferior adalah barang yang banyak diminta oleh orang-orang yang berpendapatan rendah. Kalau pendapatan bertambah tinggi maka permintaa terhadap barang-barang yang tergolong barang inferior akan berkurang. Para pembeli yang mengalami kenikan pendapatan akan mengurangi pengeluarannya terhadap barang-barang inferior dan menggantikannya dengan barang-barang yang lebih baik mutunya.

2) Barang esensial:
Barang esensial adalah barang yang sangat penting artinya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Biasanya barang itu terdiri dari kebutuhan pokok masyarakat seperti makanan (beras, kopi, dan gula) dan pakain yang utama. Perbelanjaan seprti ini tidak berubah walaupun pendapatan meningkat.

3) Barang normal:
Sesuatu barang yang dinamakam barang normal apabila ia mengalami kenikan dalam permintaan sebagai akibat dari knaikan pendapatan. Kebanyakan barang yang ada dalam masyarakat termasuk dalam golongan ini. Ada dua faktor yang menyebabkan barang-barang seperti itu permintaannya akan engalami kenaikan kalau pendapatn para pembeli bertambah yaitu ; (i) pertambahan pendapatan menambah kemampuan untuk membeli lebih banyak barang, dan (ii) pertambahan pendapatan memungkinkan para pembeli menukar konsumsi mereka dari yang kurang baik mutunya kepada barang yang lebih baik mutunya.

4) Barang mewah:
Jenis-jenis yang dibeli orang apabila pendapatan mereka sudah relatif tinggi termasuk dalam golongan ini. Emas, intan, mobil adalah beberapa contoh barang mewah. Selain itu perabot rumah yang mahal adalah contoh lainnya. Biasanya barang-barang tersebut baru di beli masyarakat setelah dapat memenuhi kebutuhan yang pokok seperti makanan, pakaian, perumahan.

C. Beberapa Faktor Lain
Beberapa faktor lain yng cukup penting peranannya dalam mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang adalah distribusi pendapatan, cita rasa, jumlah penduduk dan ekspektasi mengenai keadaan masa depan. Faktor-faktor tersebut yakni ;

1) Distribusi pendapatan:
Distribusi pendapatan juga dapat mempengaruhi corak permintaan terhadap berbagai jenis barang. Sejumlah pendapatan masyarakat yang tertentu besarnya akan menimbulkan corak permintaan masyarakat yang berbeda apabila pendapatan tersebut diubah corak distribusinya. Sekiranya pemerintah menaikkan pajak terhadap orang-orang kaya dan kemudian menggunakan hasil pajak ini untuk menaikkan pendapatan pekerja yang bergaji rendah maka corak permintaan terhadap berbagai barang akan mengalami perubahan.

2) Cita rasa masyarakat:
Cita rasa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap keinginan masyarakat untuk membeli barang-barang. Pada 1960-an sedikit sekali orang yang suka menggunakan mobil-mobil buatan jepang. Tetapi semenjak tahun 1970-an suasananya sudah sangat berubah. Di berbagai negara di dunia di dapati mobil buatan jepang semakin populer dan banyak digunakan orang. Akibatnya, permintaan terhadap mobil-mobil buatan amerika dan eropa menurun. Contoh ini menggambarkan bagaiman perubahan cita rasa masyarakat dapat mempengaruhi permintaan berbagai jenis barang.

3) Jumlah penduduk:
Pertambahan penduduk tidak dengan sendirinya menyebabkan pertambahan permintaan. Tetapi biasanya pertambahan penduduk di ikuti oleh perkembangan dalam kesempatan kerja. Dengan demikian lebih banyak orang yang menerima pendapatan dan ini menambah daya beli dalam masyarakat. Pertambahan daya beli ini akan menambah permintaan.

4) Ekspetasi tentang masa depan:
Perubahan-perubahan yang di ramalkan mengenai keadaan pada masa yang akan datang dapat mempengaruhi permintaan. Ramalan para konsumen bahwa harga-harga akan menjadi lebih bertambah tinggi pada masa depan akan mendorong mereka untuk membeli lebih banyak pada masa kini, untuk menghemat pengeluaran pada masa yang akan datang. Sebaliknya, ramalan bahwa lowongan kerja akan bertambah sukar di peroleh dan kegiatan ekonomi akan mengalami resesi, akan mendorong orang lebih hemat dalam pengeluarannya dan mengurangi permintaan.


III. GERAKAN SEPANJANG DAN PERUBAHAN KURVA PERMINTAAN
Dengan menggunakan grafik permintaan, bagaimanakah cara menunjukkan efek dari perubahan harga? Dan dengan menggunakan grafik yang sama, bagaimana caranya menunjukkan efek dari perubahan faktor-faktor bukan harga seperti pendapatan, cita rasa masyarakat, dan jumlah pendudduk? Hal ini dapat dilakukan dengan menerangkan perubahan permintaan kepada dua pengertian gerakan sepanjang kurva permintaan dan perpindahan kurva permintaan.

A. Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan
Perubahan sepanjang kurva berlaku apabila harga barang yangdiminta menjadi makin tinggi atau makin menurun. Perhatikan dalam grafik. misalkan DD adalah kurva permintaan pasar terhadap buku tulis dan pada permulaannya harga adalah Rp. 3000 dan jumlah barang yang diminta adalah 600. Keadaan ini ditunjukkan oleh titik R, dan seterusnya. Misalkan para produsen buku tulis menurunkan harga penjualan menjadi Rp. 2000 per buku. Perubahan yang terjadiditujukan dari titik R ke Titik S. Ini berarti penurunan harga buku dari Rp. 3000 menjadi Rp. 2000 telah menambah jumlah yang diminta dari 600 ke 900 buku tulis. Kenaikan harga akan mengurangi jumlah yang diminta akibat dari kenaikan harga juga dapat diikuti sepanjang kurva permintaan. Misalkan kenaikan harga dari Rp. 3000 menjadi Rp. 4000. Ini berarti kedudukan dalam kurva DD berubah dari R manjadi T, yang menggambarkan bahwa kanikan harga itu telah mengurangi jumlah barang yang diminta dari 600 ke 400 buku tulis.





B. Pergeseran Kurva Permintaan
Selain pergerakan, kurva permintaan juga bisa mengalami pergeseran, baik ke kanan maupun ke kiri. Pergeseran ini terjadi karena berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari berbagai faktor kecuali faktor harga produk tersebut.
Jika dimisalkan pendapatan para pembeli mengalami kenaikan dan faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan, kenaikan pendapatan ini akan menaikan permintaan, yaitu pada setiap tingkat harga jumlah yang diminta menjadi bertambah banyak. Keadaan ini ditujukan oleh perpindahan kurva permintaan dari DD menjadi D1 D1





Titik A dan A1. Titik A menggambarkan bahwa pada harga P, jumlah yang diminta adala Q1 sedangkan titik A1 menunjukan bahwa pada harga P jumlah yang diminta adalah Q1. Dapat dilihat bahwa Q1 > Q & berarti kanaikan pendapatan menyebabkan pada harga P permintaan berrtambah sebesar QQ1. Hal ini menunjukan bahwa pertambahan dalam permintaan, sebaliknya pergeseran kurva permintaan ke sebelah kiri, misalnya menjadi D2D2, berarti permintaan telah berkurang. Sebagai akibat dari perubahan ini pada harga P, jumlah barang yang diminta adalah Q2, keadaan ini ditujukan oleh titik A2.

IV. TEORI PENAWARAN DAN KURVA PENAWARAN
Terdapatnya permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan transaksi dalam pasar. Permintaan yang wujudnya hanya dapat dipenuhi apabila para penjual dapat menyediakan barang-barang yang diperlukan tersebut.

A. Penentu-penentu Penawaran
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor, yang terpenting adalah
-          Harga barang itu sendiri
-          Harga barang-barang lain
-          Biaya produksi
-          Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut
-          Tingkat teknologi yang digunakan

Dalam menganalisis mengenai permintaan telah dinyatakan bahwa adalah tidak mungkin untuk membicarakan secara sekaligus bagaimana permintaan dipengaruhi oleh perubahan daripada berbagai faktor yang menetukannya. Kita haruslah menganalisis secara satu demi satu setiap faktor yang mempengaruhinya.dengan memisalkan (asumsi) faktor-faktor lain tidak berubah atau ceteris paribus maka terlebih dahulu akan diperhatikan pengaruh perubahan harga terhadap jumlahbarang yang ditawarkan penjual.

B. Ciri Hubungan Antara Harga Dan Penawaran
Harga suatu barang selalu sebagai faktor yang sangat penting dalam menentukan penawaran barang tersebut. Oleh sebab itu teori penawaran terutama mengumpulkan perhatiannya kepada hubungan di antara tingkat harga dengan jumlah barang yang di tawarkan. Sedangkan hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan antara harga sesuatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual. Hukum penawaran pada dasarnya mengatakan bahwa makin tinggi harga sesuatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang maka makin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.

C. Kurva Penawaran
Penawaran Buku Tulis
Keadaan
Harga (rupiah)
Jumlah yg ditawarkan(unit)
A
5000
900
B
4000
800
C
3000
600
D
2000
375
E
1000
100

Bedasarkan data tersebut dapatlah dibuat penawaran. Kurva penawaran adalah adalah suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang ditawarkanDengan mengunakan data dalam tabel 4.3 dapat dilukiskan kurva penawarab buku tulis, yaitu seprti yang ditunjukkan dalam gambar 4.5. Titik A,B,C,D dan E dalam gambar 4.5 secara berturut-turut menggambarkan keadaaan A,B,C,D dan E dalam tabel titik 4.3. Kurva SS, yaitu kurva yang melalui titik A,B,C,D dan E adalah kurva penawaran.
Dalam kurva penawaran juga perlu dibedakan anatar penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan. Penawaran berarti keseluruhan kurva penawaran sedangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu. Contoh titik C menunjukan keadaan pada harga Rp. 3000 jumlah barang yang ditawarkan adalah 6000 buah. Informasi ini menunjukan jumlah barang yang ditawarkan pada harga Rp. 3000. Penawaran digambarkan oleh kurva ABCDE.





Pada umumnya kurva penawaran menarik dari kiri bawah ke kanan atas. Bentuk kurva penawaran bersifat seperti ini karena terdapat hubungan positif diantara harga dan jumlah barang yang ditawarkan, yaitu makin tingi harga makin banyak jumlah yang ditawarkan.


V. PENGARUH FAKTOR BUKAN HARGA TERHADAP PENAWARAN
Untuk melengkapi analisisi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran selanjutnya perlu diteliti faktor-faktor lainnya dalammempengaruhi jumlah barang yang ditawarkan
A. Harga barang lain
Telah yang diterangkan dalam membahas teori permintaan bahwa barang-barang ada yang saling bersaingan (barang-barang pengganti) satu sama lain dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Barang –barang seperti itu dapat menimbukan pengaruh yang penting kepada penawaran sesuatu barang.

B. Biaya untuk memperoleh faktor produksi
Pembayaran kepada faktor-faktor produksi merupakan pengeluaran yang sangat penting dalam proses produksi berbagai perusahaan.pengeluaran tersebut mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan biaya produksi. Tanpa adanya kenaikan produktivitas dan efisiensi, kenaikan harga fakto-faktor produksi akan menaikan biaya produksi. Diberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan mereka mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan penutupan usaha tersebut dan jumlah penawaran barang menjadi berkurang.

C. Tujuan perusahaan
Dalam teori ekonomi selalu dimisalkan perusahaan berusaha memaksimumkan keuntungan. Dalam prakteknya perusahaan-perusahaan banyak yang mempunyai tujuan lain. Ada perusahaan yang tidak mau menanggung resiko, dan untuk itu mereka melakukan kegiatan yang lebih selamat walaupun keuntungannya lebih kecil. Tujuan yang berbeda-beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda terhadap penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran sesuatu barang akan berbeda sifatnya sekiranya terjadi perubahan dalam tujuan yang ingin dicapai perusahaan .

D. Tingkat teknologi
Tingkat teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan banyaknya jumlah barang yang dapat ditawarkan. Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang pesat diberbagai Negara terutama disebaabkan oleh penggunaan teknologi yang semakin modern. Dalam hubungannya dengan penawaran suatu barang, kemajuan teknologi menimbulkan 2 efek berikut :
-          Produksi dapat ditambah dengan lebih cepat.
-          Biaya produksi semakain murah.


VI. GERAKAN SEPANJANG KURVA PENAWARAN DAN PERGESERAN KURVA PENAWARAN
Seperti halnya dengan analisis permintaaan, penawarn juga perlu dibedakan antara pengertian gerakan sepanjang kurva penawaran dan pergeseran kurva permintaan yaitu :
-          Perubahan harga menimbulkan gerakan sepanjang kurva penawaran.
-          Sedangkan perubahan faktor-faktor lain diluar harga menimbulkan pergeseran kurva tersebut.
Grafik di bawah ini dimislakan pada mulanya kurva penawaran adalah SS. Titik A menggambarkan bahwa pada waktu harga adalah P jumlah barang yang ditawarkan adalah Q. Sekiranya harga turun menjadi P1 hubungan diantara harga dan jumlah ditawarkan pindah ke titik B. Ini berrati sekarang jumlah yang ditawarkan hanyalah sebanyak Q1. Perubahan ini menggambarkan gerakan sepanjang kurva penawaran.





Perubahan dalam jumlah ynag ditawarkan dapat pula berlaku sebagai akibat dari pergeseran kurva penawaran. Pergeseran dari SS mnjadi S1 S1 atau S2 S2 menggambarkan perubahan. Gambar di bawah ini menunjukkan pergeseran kurva penawaran dari SS menjadi S1 S1 menyebakan jumlah yang ditawarkan bertambah dari Q menjadi Q2 walaupun harga tetap sebesar P. Keadaan seperti ini ditunjukkan oleh titik A1. Pergeseran SS menjadi S2 S2mengambarakan penggurangan.


VII. PENENTUAN HARGA DAN JUMLAH YANG DIPERJUALBELIKAN
Keadaan di suatu pasar di katakan dalam keseimbangan atau ekuilibrium apabila jumlah yang ditawarkan oleh para penjual pada suatu harga tertentu adalah sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut. Tiga cara dapat di gnakan untuk menunjukkan keadaan keseimbangan tersebut, yaitu (i) dengan contoh yang menggunakan angka, (ii)  dengan menggunakan kurva permintaan dan penawaran, (iii) menentukannya secara matematik.

A. Menentukan Keseimbangan Secara Angka
Sekarang dapat di bandingkan permintaan dan penawaran buku tulis pada tingkat harga itu. Di dapati ada tiga keadaan yang mungkin wujud. Keadaan pertama adalah keadaan kelebihan penawaran yaitu jumlah yang di tawarkan di pasar adalah melebihi daripada yang di minta para pembeli. Keadaan ini berlaku apabila harga melebihi Rp 3000. Pada tingkat harga sebesar Rp 3000 yang berlaku adalah keadaan dimana permintaan sama dengan penawaran yaitu pada harga tersebut jumlah yang ditawarkan para penjual sama dengan yang diinginkan pembeli. Keadaan yang ketiga adalah keadaan yang kelebihan permintaan yaitu jumlah yang diminta para pembeli melebihi daripada yang di tawarkan para penjual. Misalkan harga buku tulis yang berlaku dipasar adalah Rp 5000 pada harga ini hanya sebanyak 200 buku tulis akan diminta pembeli sedangkan penjual menawarkan 900 buah. Kelebihan penawaran tersebut akan mendorong para penjual menurunkan harga. Juga apabila harga adalah Rp 4000 keadaan yang baru dinyatakan ini akan terjadi.

Harga
Jumlah yg diminta
Jumlah yg ditawarkan
Sifat Interaksi
5.000
200
900
Kelebihan penawaran
4.000
400
800
3.000
600
600
Keseimbangan
2.000
900
375
Kelebihan Permintaan
1.000
1.300
100


B. Menentukan Keseimbangan Secara Grafik
Cara kedua untuk menjelaskan bagaiman harga dan jumlah barang yang diperjualbelikan ditentukan di pasar adalah dengan secara gambaran grafik yaitu seperti yang ditunjukkan dalam gambar dibawah ini.Kurva DD menggambarkan permintaan buku tulis dan kurva SS menggambarkan penawaran buku tulis. Kedua kurva tersebut dilukiskan berdasarkan angka permintaan dan penawaran yang terdapat dalam tabel di bawah ini. Pada harga melebihi dari Rp 3000 kurva penawaran berada disebelah kanan kurva permintaan ; berarti penawaran melebihi permintaan. Keadaan ini tidak stabil dan harga akan mengalami penurunan. Pada harga kurang dari Rp 3000 keadaannya sebaliknya berlaku.Kurva permintaan berada di sebelah kanan kurva penawaran yang berarti permintaan melebihi penawaran. Ketdak keseimbangan ini menyebabkan harga tidak stabil yaitu ia cenderung untuk mengalami kenaikan. Pada harga Rp 3000 kurva permintaan dan penawaran saling berpotongan yaitu di titik E. Perpotongan itu berarti permintaan sama dengan penawaran dan dengan demikian keadaan keseimbangan tercapai.





C. Menentukan Keadaan Keseimbangan Secara Matematik
Disamping dengan menggunakan tabel dan grafik, keadaan keseimbangan pasar dapat juga ditunjukkan secara matematik. Pendekatan ini diterangkan dalam contoh berikut:

1) Persamaan permintaan dan penawaran
Untuk keperluan tersebut perlulah ditentukan dua persamaan, yaitu persamaan permintaan dan persamaan penawaran. Bentuk umum kedua persamaaan itu adalah:

Persamaan permintaan: Qd = c – dP
Persamaan penawaran: Qs -m + nP

Di mana:
1. c adalah suatu angka tetap. Nilainya menunjukkan jumlah barang yang diminta apabila tingkat harga adalah 0. Nilai c selalu positif.
2. d adalah kecondongan kurva permintaan. Nilainya selalu negatif (-d), karena kurva permintaan menurun dari kiri ke kanan.
3. m adalah suatu angka tetap. Nilainya menunjukkan jumlah barang yang ditawarkan apabila tingkat harga adalah 0. Biasanya nilai m adalah negatif ( -m).
4. n adalah kecondongan kurva peenawaran. Nilainya selalu positif karena kurva penawaran naik dari kiri ke kanan.
5. Qd adalah kuantitas yang diminta, Qs adalah kuantitas yang ditawarkan dan P adalah tingkat harga.

Telah diterangkan bahwa keseimbangan pasaran dicapai apabila kuantitas yang diminta sama dengan sama dengan kuantitas yang ditawarkan. Dengan demikian secara matematik, syarat keseimbangan adalah:

Qd   =  Qs
Atau
c – dP = -m + nP

Contoh perhitungan untuk memberikan gambaran yang lebih baik mengenai penentuan keseimbangan secara matematik, di bawah ini diberikan suatu contoh perhitungan.

Contoh 1
Andaikan persamaan permintaan karet alam disuatu kampung adalah Qd = 22.000 - 2P dan penawarannya adalah Qs = - 3.000 + 3P. Berapakah harga karet alam dan kuantitas karet yang diperjualbelikan?

Jawab:
Berdasarkan persamaan di atas keseimbangan dalam pasar itu akan tercapai apabila: - 3.000 + 3p = 22.000 -2p
                     5p = 25.000
P   = 5.000

Perhitungan di atas menunjukkan bahwa tingkat harga adalah 5.000 rupiah. Untuk menentukan kuantitas yang diperjualbelikan, Qd pada harga keseimbangan perlu ditentukan. Didapati:

Qd = 22.000 – 2p
      = 22.000 – 2 (5.000)
      = 12.000

Perhitungan ini menunjukkan sebanyak 12.000 kg karet alam diperjualbelikan. Dengan menggunakan persamaan penawaran, nilai yang sama akan diperoleh yaitu;
Qs = - 3.000 + 3p
     = - 3.000 + 3 (5.000)
     = 12.000




Contoh 2
Kasus pasar tenaga kerja di Cianjur 2012
Diketahui permintaan terhadap tenaga kerja di kota cianjur Qd = 20.000 – 6P
Sedangkan penawaran tenaga kerja Qs = -5.000 + 4P
Dimana:
Qd & Qs : Jiwa perbulan
P : Upah per hari





Keseimbangan pasar terjadi pada Upah Rp. 2.500 /hari. Kesempatan kerja yang tersedia untuk 5.000 pekerja/bulan. Jika pemerintah daerah Cianjur menilai upah keseimbangan itu terlalu rendah dan menetapkan upah minimum sebesar Rp. 3.000 /hari, yang terjadi adalah pengangguran sebanyak 5.000 orang/bulan. Sebab dengan tingkat upah tersebut jumlah yang ingin bekerja meningkat menjadi 7.000 orang/ bulan. Sedangkan permintaan terhadap tenaga kerja menurun menjadi 2.000 orang/bulan.
Share:

0 comments:

Posting Komentar

PENGUNJUNG