FUNGSI
PEMASARAN
1.
PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu
perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup
usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan salah satu
kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen. Maka
kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung
dalam kaitannya dengan pasar. Kotler (2001) mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar sasaran untuk mewujudkan
pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan kebutuhan dan keinginan
manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan pemasaran merupakan kunci
kesuksesan dari suatu perusahaan.
Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dari definisi tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran
merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana strategis yang
diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh
keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan
pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin
mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh
tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan
demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat
memuaskan konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.
2.
KONSEP DALAM PEMASARAN
Pengertian konsep
pemasaran merupakan filosofi yang harus ada
dalam sebuah entitas dalam rangka menganalisa kebutuhan pelanggan (konsumen)
kemudian membuat keputusan untuk memenuhi kebutuhan konsumen tersebut dengan
cara yang lebih baik dibandingkan dengan entitas lainnya (kompetitor).
Karena
tidak bisa dipungkiri, bahwa di era teknologi dan komunikasi yang semakin
pesat, persaingan antar perusahaan semakin ketat. Dan mereka yang bertahan
adalah mereka yang berhasil mendapatkan kredibilitas serta kepercayaan di mata
konsumen.
Sebuah
konsep pemasaran yang baik, benar-benar harus melihat seperti apa kebutuhan
konsumen. Dengan demikian, konsumen memiliki peran yang sangat penting untuk
keberhasilan sebuah konsep pemasaran.
Ada lima konsep yang melandasi cara organisasi melakukan kegiatan
pemasaran:
1.
Konsep Produksi adalah salah satu dari konsep tertua dalam bisnis. Konsep
produksi menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia
secara luas dan murah. Para manejer perusahaan yang berorientasi produksi
berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang
rendah, dan distribusi secara besar-besaran.
Mereka mengasumsikan bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersediaan produk
dan harga yang rendah. Orientasi itu dimaklumi di negara-negara berkembang,
dimana konsumen lebih tertarik untuk mendapatkan produk dari pada fiturnya.
Orientasi itu juga berguna bila sebuah perusahaan yang ingin memperluas pasar.
Konsep ini memiliki kelemahan yaitu produsen menjadi kurang ramah.
2.
Konsep Produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang
menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif. Para manajer di
organisasi itu memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan
meningkatkan kualitasnya sepanjang waktu. Mereka mengasumsikan bahwa para
pembeli mengagumi produk-produk yang dibuat dengan baik serta dapat menghargai
mutu dan kinerja. Akan tetapi, para manajer itu kadang-kadang terperangkap
dalam kecintaan akan produk mereka dan tidak menyadari apa yang dibutuhkan oleh
pasar.
3.
Konsep Penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, jika
dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produksi-produksi
yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi tersebut
harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep itu
mengasumsikan bahwa para konsumen umumnya menunjukkan kelembaman atau penolakan
pembelian sehingga harus dibujik untuk membeli. Konsep itu juga mengasumsikan
bhwa perusahaan memiliki banyak sekali alat penjualan dan promosi yang efektif
untuk merangsang lebih banyak pembelian. Kebanyakan perusahaan mempraktekkan
konsep penjualan ketika mereka mempunyai kapasitas yang berlebih. Tujuan mereka
adalah menjual apa yang dihasilkan mereka dan bukannya menghasilkan apa yang
diinginkan pasar.
4.
Konsep Pemasaran adalah sebuah filosofi bisnis yang menantang tiga orientasi
bisnis yang baru saja kita bahas. Konsep ini berkembang sejak tahun 1950 an.
Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional
yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif
dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan
nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.
Konsep pemasaran telah diekspresikan dalam banyak cara beraneka
ragam:
”Penuhilah kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”
”Temukan keinginan dan penuhilah.”
”Cintailah pelanggan, bukan produk.”
”Lakukan dengan cara Anda.” (Burger King)
”Andalah sang bos.” (United Airlines)
“Utamakan orang-orang.” (British Airways)
“Bermitra untuk mendapatkan laba.” (Milliken & Company)
Theodore Levitt dari Harvard menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontras
antara konsep penjualan dan pemasaran:
Penjualan berfokus pada kebutuhan penjual; pemasaran berfokus
pada kebutuhan pembeli. Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual
untuk mengubah produknya menjadi uang tunai; pemasaran mempunyai gagasan untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana-sarana produk dan keseluruhan
kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan, menyerahkan dan
akhirnya mengkonsumsinya. Konsep pemasaran berdiri di atas empat pilar: pasar
sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu, dan kemampuan menghasilkan
laba.
5.
Konsep Pemasaran Masyarakat Konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi
adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan
memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibanding
pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen.
Konsep ini menegaskan pentinya menghindari konflik yang destruktif di dalam
masyarakat.
Perbedaan Konsep Penjualan, Konsep Pemasaran dan
Konsep Pemasaran Baru
Konsep
Penjualan
|
Konsep Pemasaran
|
Konsep
Pemasaran Baru
|
Menitik beratkan pada produk serta
keinginan penjual
Produsen membuat produk &
mencari keuntungan dari penjualan produk melalui upaya promosi yg intensif
Intern, orientasinya ke dalam
perusahaan
|
Menitik beratkan pada kebutuhan
& keinginan konsumen
Produsen menentukan apa kebutuhan
pembeli dan mencari keuntungan serta menyalurkan produk untuk memuaskan
kebutuhan tersebut melalui pemasaran yg terpadu
Ekstern, orientasinya ke pasar
|
Menitik beratkan pada kepentingan
lingkungan bisnis perusahaan
Produsen menentukan kebutuhan
pembeli
& berupaya memuaskan kebutuhan tersebut dengan manajemen strategi
Disamping berorientasi ke pasar juga
memperhatikan stakeholder profit
|
3.
VARIABEL MARKETING MIX (BAURAN
PEMASARAN)
Pemasaran sebagai
alat bagi pengusaha untuk mempengaruhi kebutuhan konsumen agar konsumen menjadi
mengenal kemudian menyenangi dan kemudian diharapkan ada transaksi pembelian
dan di usahakan konsumen itu menjadi puas. Seorang pengusaha dapat pula
mencantumkan harga yang rendah serta pemberian discount atau potongan harga,
serta harga obral serta harga cuci gudang dan sebagainya. Dengan cara penetapan
harga semacam ini akan dapat menarik perhatian serta mendorong konsumen untuk
segera melakukan transaksi pembelian agar tidak terlewatkan kesempatan yang
terbatas waktunya bagi berlakunya harga obral tersebut.
Marketing mix terdiri
dari himpunan variabel yang dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan
untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya.Variabel atau
kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan
seefektif mungkin dalam melakukan tugas atau kegiatan pemasarannya. Dengan
demikian, perusahaan tidak hanya sekadar memiliki kombinasi kegiatan yang
terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan barbagai variabel marketing
mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif.
Strategi pemasaran
adalah himpunan asas yang secara tepat, konsisten, dan loyal dilaksanakan oleh
perusahaan guna mencapai sasaran pasar yang dituju (target market) dalam jangka
panjang. Dalam strategi pemasaran ini, terdapat strategi acuan pemasaran
(marketing mix), yang menetapkan komposisi terbaik dari keempat komponen atau
variabel pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju sekaligus
mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
Rangkaian unsur –
unsur marketing Mix atau variabel marketing mix ini juga dikenal sebagai 4 P. 4
P yang merupakan unsur marketing mix adalah singkatan dari Product (produk),
Price (harga), Place (tempat), dan Promotion (promosi). Keempat unsur marketing
mix inilah yang secara terus menerus digunakan sebagai kelengkapan dalam
strategi pemasaran. Hal ini pula yang memungkinkan suatu perusahaan dapat
berhasil dalam memasrkan produknya karena dapat memberikan produk yang tepat,
harga yang layak, tempat yang terjangkau dan juga promosi yang efektif. Meski
unsur marketing mix yang lebih populer adalah 4 hal, tapi baru – baru ini ada
juga yang menambahkan dua lagi unsur marketing mix, yakni People atau
orang dan Process atau proses pembuatan dan penyampaian produk. Berikut adalah penjelasan dari empat variabel atau unsur bauran
pemasaran yang ada.
1.
Product (produk)
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar
guna memuaskan kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Produk yang dimaksud bisa
sangat luas, berupa barang, jasa, pengalaman, events, tempat, orang,
kepemilikan, informasi, organisasi, dan juga ide. Pada dasarnya, konsumen
membeli manfaat dan nilai dari suatu produk yang ditawarkan tersebut dan bukannya
membeli barang atau jasanya. Karenanya, penting dalam sebuah bauran pemasaran
untuk memahami penawaran produk yang didasarkan pada manfaatnya. Penawaran
produk ini menurut Fandy Tjiptono (1997: 96) dapat dibedakan dalam lima
tingkatan, yakni:
a.
Manfaaf inti (core benefit). Hal ini adalah tingkatan pertama atau merupakan tingkatan paling
dasar dimana manfaat ini yang sesunguhkan inilah yang dicari oleh konsumen atau
pelanggan ketika mereka membeli.
b.
Produk dasar (basic product). Produk dasar ini adalah tingkatan kedua dimana pemasar harus
dapat mengubah manfaat inti ini menjadi produk dasar.
c.
Produk yang diharapkan (expected
product). Produk yang diharapkan merupakan
tingkatan ketiga dimana sebuah set atribut dankondisi yang biasanya diharapkan
oleh pembeli.
d.
Produk dengan nilai tambah (augmented
product). Produk dengan nilai tambah menjadi
tingkatan keempat dimana pemasar dapat menyediakan sesuatunya yang melebihi
dari harapan konsumen.
e.
Potensi produk (potential product) Tingkatan kelima ini adalah potensi produk dimana penyedia
produk dan jasa dapat mencari sesuatu yang bisa melampaui semua harapan
pelanggan dengan tujuan untuk menyenangkan pelanggan dan membedakan penawaran
mereka dari para pesain lainnya.
2.
Price (Harga)
Price atau harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayarkan
oleh konsumen agar bisa mendapatkan suatu produk yang diinginkannya. Harga ini
juga jadi unsur terpenting dalam bauran pemasaran setelah produk. Selain itu,
harga juga merupakan satu – satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan
pendapatan penjualan. Sedangkan unsur lainnya, lebih merupakan biaya saja.
Keputusan mengenai harga ini dapat mencakup berbagai hal seperti tingkat harga,
potongan harga, keringanan, periode pemasaran dan rencana iklan. Perusahaan
harus dapat memutuskan harga yang tepat terhadap produknya yang juga harus
didasarkan pada mutu produk tersebut.
Pengusaha perlu memikirkan tentang penetapan harga jual
produknya secara tepat karena harga yang tidak tepat akan berakibat tidak
menarik para pembeli untuk membeli barang tersebut. Penetapan harga jual barang
yang tepat tidak selalu berarti bahwa harga haruslah ditetapkan rendah atau
serendah mungkin. Sering di jumpai bahwa apabila harga barang tertentu itu
rendah maka banyak konsumen justru tidak senang karena dengan harga yang murah
itu maka semua orang dapat memakai barang tersebut.
Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang
menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya unsur biaya
saja. Walaupun penetapan harga merupakan hal penting, masih banyak perusahaan
yang kurang sempurna dalam menangani permasalahan penetapan harga tersebut.
Karena menghasilkan penerimaan penjualan, maka harga mempengaruhi tingkat
penjualan, tingkat keuntungan, serta share pasar yang dapat dicapai oleh perusahaan.
3.
Place (Tempat)
Place atau tempat ini
terkait dengan pola distribusi yang dilakukan untuk pemasaran. Sebelum produsen
memasarkan produknya, maka sudah seharusnya terdapat perencanaan tentang pola
distribusi yang akan dilakukannya. Hal yang penting untuk ditentukan adalah perantara
dan saluran distribusinya. Perantara adalah hal yang paling penting dalam hal
ini karena dalam segala hal, merekalah yang berhubungan dengan konsumen secara
langsung. Selain itu, lokasi juga berpengaruh dalam hal saluran distribusi.
Dimana lokasi ini sangat menentukan agar konsumen atau pelanggan bisa benar –
benar mendapatkan produknya.
4.
Promosi
Promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang
lalu membeli produk tersebut. Adapun alat-alat yang dapat dipergunakan untuk
mempromosikan produknya pengusaha dapat memilih beberapa cara yaitu :
a.
Advertising (Periklanan)
Advertising merupakan alat utama bagi
pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Advertising ini dapat dilakukan oleh
pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi ataupun dalam
bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang
strategis. Dengan membaca atau melihat advertensi itu diharapkan para konsumen
atau calon konsumen akan terpengaruh lalu tertarik untuk membeli produk yang
diadvertensikan tersebut. Oleh karena itu maka advertensi ini haruslah dibuat
sedemikian rupa sehingga menarik perhatian para pembacanya.
b.
Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan adalah merupakan
kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa
sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan
dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
c.
Personal selling (Penjualan pribadi)
Personal sellingmerupakan kegiatan
perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan para calon konsumennya.
Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang
positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Kontak langsung itu akan
dapat mempengaruhi secara lebih intensif pada konsumennya karena dalam hal ini
pengusaha dapat mengetahui keinginan dan selera konsumennya.
d.
Publisitas (publication)
Publisitas merupakan cara yang biasa
digunakan juga oleh pengusaha untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung
kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk yang
dipasarkannya. Cara ini dilakukan dengan cara memuat berita tentang produk atau
perusahaan yang menghasilkan produk tersebut di mass media, misalnya saja
berita di surat kabar, berita di radio atau televisi maupun majalah tertentu
dan sebagainya. Dengan memuat berita itu maka para pembaca secara tidak sadar
telah dipengaruhi oleh berita tersebut.
silahkan klik link dibawah ini untuk mendownload slidenya
DOWNLOAD