FUNGSI DAN TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
KEUANGAN
Sejak ditemukannya alat tukar
transaksi yang dapat diterima oleh masyarakat, maka mulai saat itu manusia
berupaya untuk mengumpulkan alat tukar tersebut sebanyak banyaknya. Uang
sebagai alat tukar mempunyai kharisma yang begitu kuat sehingga dengan memiliki
uang, orang akan dapat memperoleh apa yang diinginkannya sepanjang mencukupi
untuk membayar barang / jasa yang diinginkannya tersebut.
Karena uang manusia berupaya
mencarinya; dengan segala kemampuan yang
dimiliki manusia mulai berfikir dan berupaya menciptakan berbagai komoditi yang
bernilai jual, termasuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan berbagai
kepentingan manusia yang kian cenderung konsumtif.
Bahkan untuk mendapatkan uang, manusia berupaya bekerja sama untuk
mendirikan suatu organisasi bisnis yang didalamnya terdapat transaksi transaksi
berkaitan dengan uang. Organisasi dibentuk kemudian tujuan yang hendak dicapai
ditetapkan, yang sekarang sedang ngetrend istilah istilah visi
dan misi yang tak lain adalah keinginan atau sasaran
dalam jangka panjang dan sasaran jangka pendek sebagai pelaksanaan sasaran
jangka panjang tersebut. Sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan tak lupa disusun anggaran (budget) yang mencakup estimasi
estimasi penerimaan dan pengeluaran yang mempunyai fungsi sebagai pedoman kerja
dan alat untuk mengukur kinerja organisasi. Dengan demikian untuk mendapatkan
uang manusia harus mencurahkan seluruh kemampuan yang dimilikinya yang meliputi
kemampuan phisik dan non phisik ( kemampuan berpikir) Keberhasilan akan diperoleh manakala manusia
mempunyai ilmu pengetahuan sebagai penunjang kegiatan usahanya, umpama memiliki
kemampuan membuat produk, pemasaran, komunikasi dan sebagainya yang kesemuanya
itu diperoleh melalui jenjang pendidikan, pelatihan dan pengalaman.
Keuangan merupakan ilmu dan
seni dalam mengelola uang yang dapat mempengaruhi kehidupan setiap orang,
kelompok dan organisasi. Keuangan berhubungan dengan proses, lembaga, pasar dan instrumen yang terlibat dalam transfer
uang diantara individu maupun antar bisnis dan pemerintah.
Keuangan berhubungan dengan proses, artinya untuk mendapatkan uang,
orang ataupun organisasi harus bekerja atau melakukan aktivitas, karena uang
tidak datang dengan sendirinya tanpa adanya kontribusi yang kita berikan untuk
memperolehnya. Lebih besar nilai kontribusi yang diserahkan maka kemungkinan
menerima uang akan lebih besar pula.
Uang pun harus dikelola dengan baik yaitu dengan melakukan pencatatan
pencatatan bilamana terjadi transaksi uang masuk maupun transaksi uang keluar.
Tujuannya adalah agar dapat mudah mengontrol arus kas dan mengurangi upaya
kebocoran uang ( menguapnya uang ) karena dengan adanya pencatatan maka akan
mudah mengendalikannya.
Keuangan berhubungan dengan lembaga, artinya bahwa organisasi /
perusahaan perusahaan bahkan juga individu individu yang mengelola uang akan
berhubungan dan berkepentingan dengan lembaga, terutama dengan lembaga keuangan
(Bank). Seluruh organisasi / perusahaan dipastikan memiliki rekening di bank
baik itu karena keterkaitan dengan kegiatan bisnis, ataupun hanya sebagai
tempat transitnya uang agar lebih aman atau tempat untuk mengajukan pinjaman /
kredit. Bahkan sebagian besar perusahaan di Indonesia memiliki rekening
rekening di berbagai bank atau lebih dari satu bank
Bagi perusahaan yang melakukan
bisnis atau mitra bisnis pemerintah, perusahaan tersebut diwajibkan memiliki
rekening di bank, karena pada umumnya
pembayaran transaksi atau penyaluran dana akan dilakukan melalui transfer
ke bank dimana perusahaan memiliki rekening tersebut. Dengan demikian lembaga
keuangan ( bank ) sangat penting bagi perusahaan termasuk juga bagi individu,
karena seperti para usaha kecil menengah yang tidak memiliki organisasi bisnis
memerlukan juga pengucuran dana sebagai modal kerja, individu bukan usahawan
dalam hal ini karyawan / pegawai kadang
kadang membutuhkan dana untuk berbagai kepentingan ( terutama kepentingan
keluarga, konsumtif dan sebagainya )
Keuangan berhubungan dengan pasar, yang dimaksud pasar dalam
keuangan adalah tempat bertemunya para pemilik modal ( kreditor ) dengan yang
membutuhkan dana, dimana terjadi transaksi permintaan dana penawaran dana
termasuk untuk investasi yang dilakukan secara langsung. Dengan demikian
kegiatan kegiatan atau transaksi yang berhubungan dengan permintaan dan
penawaran dana termasuk dalam kegiatan pasar keuangan.
Ruang lingkup keuangan sangat
komplek dan dinamis serta berdampak positif maupun negatif. Keuangan secara
langsung sangat mempengaruhi kehidupan setiap orang dan atau organisasi, karena
tanpa adanya uang maka orang atau organisasi akan sulit mencapai kemajuan
dibidang finansil bahkan mungkin eksistensinya terancam. Oleh karena setiap
orang dan organisasi / perusahaan berupaya mengeluarkan segenap kemampuannya
untuk mendapatkan uang. Manajemen
Keuangan berkaitan erat dengan kegiatan manajemen dibidang keuangan yaitu
menyangkut kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian keuangan.
PENGERTIAN MANAJEMEN KEUANGAN
·
James C: Segala
aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva
dengan beberapa tujuan menyeluruh.
·
Bambang Riyanto: keseluruhan
aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang
diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat syarat yang paling
menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.
·
Liefman: usaha untuk
dapat menyediakan uang serta menggunakan uang untuk mendapat atau juga
memperoleh aktiva.
Dari pengertian
beberapa para ahli dapat diambil kesimpulan bahawa Manajemen Keuangan adalah
suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan,
pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau
perusahaan.
RUANG LINGKUP MANAJEMEN KEUANGAN
Berdasarkan definisi manajemen
keuangan di atas, maka kita dapat melihat bahwa ruang lingkup manajemen keuangan adalah berkutat pada :
1.
Bagaimana memperoleh dana untuk membiayai usahanya
2.
Bagaimana mengelola dana tersebut sehingga tujuan
perusahaan tercapai
3.
Bagaimana perusahaan mengelola aset yang dimiliki secara
efisien dan efektif
Kegiatan-kegiatan perusahaan yang
berhubungan dengan masalah dana / uang seperti untuk keperluan perluasan
pabrik, perluasan produksi, pembuatan produk baru, investasi jangka pendek
maupun jangka panjang dan berbagai rencana pengeluaran dana merupakan tugas
manajer keuangan atau merupakan bagian dari fungsi manajemen keuangan. Sebelum suatu rencana dilaksanakan terlebih
dahulu ditetapkan berbagai alternatif yang dianalisis berdasarkan perkembangan
perekonomian / moneter yang aktual. Keputusan yang diambil merupakan pilihan
yang terbaik dari berbagai alternatif tersebut.
Keputusan yang telah ditetapkan akan
berpengaruh pada kesiapan dana yang menjadi bagian manajemen keuangan, dengan
demikian manajer keuangan bertanggung jawab terhadap penyediaan dana dan dalam
penggunaan atau pengalokasian dana atau disebut Business Finance atau
manajemen keuangan.
Setiap penggunaan dana harus
dilakukan secara effisien ini berarti setiap rupiah dana yang tertanam dalam
aktiva harus dapat digunakan se-effisien mungkin untuk dapat menghasilkan
keuntungan dalam kegiatan operasional perusahaan atau mendapatkan rentabilitas
yang maksimal, hal ini berlaku juga bagi penggunaan dana untuk keperluan
investasi yaitu untuk menghasilkan keuntungan.
Dengan demikian manajer keuangan berkewajiban mendapatkan serta
mengelola dana sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan, dana yang
dimiliki tidak kekurangan maupun berlebihan.
Selanjutnya penarikan dana harus
sesuai jangka waktu dan persyaratan dengan biaya yang relatif murah. Sedangkan
dari sisi penggunaan dana baik untuk membiayai kegiatan kegiatan rutin /
operasional perusahaan harus seeffisien mungkin dan pendanaan untuk investasi harus mendapatkan return
of investment yang lebih baik / tinggi sehingga diperoleh rentabilitas
yang optimal.
FUNGSI KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN KEUANGAN
1.
Keputusan Investasi
Keputusan sehubungan dengan investasi, berhubungan dengan
jumlah aktiva yang dimiliki, kemudian penempatan komposisi masing-masing
aktiva, misalnya berapa alokasi kas, aktiva tetap atau aktiva lainnya.
keputusan investasi ini berkaitan erat dengan sisi kiri dari laporan keuangan
neraca.
2.
Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan, merupakan keputusan yang berkaitan
dengan jumlah dana yang disediakan perusahaan, baik yang bersifat utang atau
modal sendiri dan biasanya berhubungan dengan sebelah kanan laporan keuangan
neraca. Manejer keuangan harus memikirkan penggabungan dana yang dibutuhkan,
termasuk pemilihan jenis dana yang dibutuhkan, apakah jangka pendek atau jangka
panjang atau modal sendiri serta kebijakan dividen.
3.
Keputusan manajemen aktiva,
hal ini berhubungan dengan pengelolaan aktiva secara
efisien, terutama dalam hal aktiva lancar dan aktiva tetap. Pengelolaan aktiva
lancar berkaitan erat dengan manajemen modal kerja dan yang berkaitan dengan
aktiva tetap adalah yang berkaitan dengan manajemen investasi.
FUNGSI MANAJEMEN KEUANGAN
Gambar 1 : Kegiatan utama manajer Keuangan
Penjelasan:
1.
Kas diperoleh dengan menjual financial
assets (saham, obligasi, dan sekuritas lainnya) atau mendapatkan kredit
dari bank atau sumber dana Iainnya. (panah no.1);
2.
Dana yang diperoleh dari pemberi bank
digunakan untuk membeli real assets yang digunakan dalam operasi
perusahaan (panah no. 2);
3.
Apabila perusahaan bekerja dengan baik, real
assets akan menghasilkan aliran kas masuk (cash-inflow) yang lebih besar
daripada jumlah yang dibayarkan pada investasi permulaan (panah no. 3);
4.
Pada akhirnya kas tersebut direinvestasikan
(panah no. 4a) atau dikembalikan pemodal yang memberikan sekuritas dan
penusahaan tersebut atau pemberi kredit atau kreditur lainnya (panah no. 4b)
Berdasarkan uraian tersebut diatas
tampaklah bahwa dalam manajemen keuangan atau tugas manajemen keuangan dapat
dikelompokan menjadi 2 (dua) bagian utama yaitu :
1.
Kegiatan menggunakan dana
2.
Kegiatan mencari dana
Kegiatan mencari dana
Pemenuhan kebutuhan dana dapat
diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri maupun dari luar perusahaan.
·
Dari dalam
perusahaan
Dana yang didapat dari dalam perusahaan dapat berupa laba / keuntungan yang
tidak dibagikan, menggunakan berbagai cadangan yang dimiliki perusahaan
termasuk depresiasi ( penyusutan aktiva tetap ), Pengertian laba yang tidak
dibagikan adalah laba yang menjadi hak para pemegang saham dan atas persetujuan
bersama tidak seluruhnya dibagikan tetapi ada sebagian yang digunakan untuk
kepentingan pengembangan usaha seperti ekspansi, peningkatan volume produk /
penjualan, investasi dan sebagainya yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan
laba atau keuntungan pada masa yang akan datang. Misalkan dalam suatu periode dihasilkan laba
Rp. 500 juta, kemudian berdasarkan hasil rapat para pemegang saham telah
disetujui dan diputuskan bahwa laba yang dibagikan kepada para pemegang saham
hanya Rp. 300 juta dan sisanya untuk menambah modal kerja dalam upaya
peningkatan laba dimasa yang akan datang. Jadi dengan demikian pada tahun
berikutnya perusahaan mendapatkan dana dari dalam perusahaan sebesar Rp. 200
juta.
·
Dana yang berasal
dari luar perusahaan,
yaitu sumber dana yang dapat digali diantaranya dari : tambahan penyertaan
modal dari para pemilik perusahaan, emisi saham baru termasuk penjualan
obligasi dan kemungkinan terakhir melakukan pinjaman kredit dari lembaga
keuangan dalam hal ini bank.
Ø Tambahan
penyertaan modal dari para pemilik perusahaan ( pemegang saham ) dapat dilakukan
dengan menyetorkan sejumlah dana dari para pemegang saham sebagai dana talangan
atau pinjaman yang sebaiknya termasuk pinjaman jangka panjang dengan pembayaran
kembali berikut bunga yang relatif rendah atau kalau perlu tidak berbunga,
karena pada dasarnya kemajuan perusahaan akan dinikmati oleh para pemegang
saham yang nota bene pemilik perusahaan.
Ø Penambahan saham
baru akan berakibat jumlah saham yang beredar bertambah dan konsekwensinya
jumlah bagian laba tiap lembar saham ( deviden ) akan lebih kecil bila
dibandingkan dengan tanpa penambahan saham.
Ø Penjualan /
penempatan obligasi akan menimbulkan kewajiban perusahaan untuk membayar bunga
obligasi secara teratur sepanjang umur obligasi, dan kewajiban membayar bunga
obligasi akan berkurang apabila dalam perjalanannya perusahaan menariknya
kembali atau membeli kembali obligasi sebelum jatuh tempo. Pembayaran bunga
obligasi tentunya akan mengurangi jumlah laba yang akan dibagikan, sehingga
laba yang diperoleh lebih kecil, dan malahan semakin menurun dibanding tahun
lalu bilamana rate of investmen lebih kecil daripada pembayaran bunga obligasi
itu sendiri. Artinya bahwa apabila keuntungan hasil investasi lebih kecil
dibandingkan dengan pelaksanaan pembayaran bunga obligasi maka laba yang
diperoleh setelah adanya investasi akan lebih kecil jika dibandingkan dengan
laba sebelum adanya investasi.
Ø Meminjam dana
dari bank adalah sebagai upaya terakhir manakala upaya tersebut diatas tidak
membuahkan hasil, tentunya pinjaman atau kredit bank mengandung unsur biaya
yang lebih tinggi dibandingkan dengan penempatan obligasi, karena secara umum
bunga obligasi lebih rendah daripada bunga kredit ; artinya jika bunga obligasi lebih tinggi dari
bunga kredit maka dana bank lebih banyak ditempatkan pada obligasi dan sebagian
kecil saja disalurkan untuk keperluan kredit sehingga ada keterbatasan dalam
pemberian kredit.
Kegiatan menggunakan dana
Kegiatan menggunakan dana
berhubungan dengan tugas manajer keuangan untuk mengelola dana yang dimiliki
perusahaan untuk dapat membiayai seluruh kegiatan perusahaan sehingga tujuan
yang diinginkan perusahaan dapat tercapai. Penggunaan dana diutamakan untuk
membiayai aktivitas yang bersifat rutin atau kontinyu seperti transaksi pembelian, biaya gaji, biaya penjualan, biaya
administrasi dan sebagainya, selebihnya dapat digunakan membiayai investasi,
ekspansi sesuai dengan yang telah dianggarkan. Penggunaan dana erat kaitannya
dengan kondisi kas ( uang tunai ) yang dimiliki perusahaan. Disamping
pengeluaran kas yang bersifat rutin seperti pengeluaran pengeluaran tersebut
diatas, terdapat juga pengeluaran yang bersifat tidak kontinyu seperti untuk
investasi, membayar angsuran hutang, bunga pinjaman, pembayaran deviden, pajak
penghasilan dan sebagainya.
Kemampuan menggunakan dana sangat
tergantung pada saldo kas / bank yang ada dan aliran kas masuk yang bersifat
rutin seperti transaksi penjualan tunai, penerimaan piutang dan sebagainya.
Sedangkan aliran kas masuk yang tidak bersifat rutin berasal dari penerimaan
pinjaman dari bank atau penerimaan uang dari kredit bank, penjualan aktiva yang
tidak digunakan, penjualan saham atau obligasi yang berasal dari investasi
ataupun berasal dari penerbitan / emisi perusahaan sendiri dalam hal ini sering
disebut penempatan saham / obligasi.
Kelebihan kas yang dimiliki terhadap
pengeluaran pengeluaran kas merupakan saldo kas yang akan tertahan dalam
perusahaan. Saldo kas selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu, pada saat
menerima dari penjualan tunai dan dari debitur maka saldo kas jumlahnya akan
semakin besar dibandingkan sebelumnya dan sebaliknya pada saat melakukan
pembayaran transaksi maka saldo kas akan menurun
TUJUAN MANAJEMEN KEUANGAN
Untuk dapat
menetapkan keputusan keputusan yang akurat baik dari segi penggunaan dana
maupun dari penarikan dana, manajer keuangan perlu mendapatkan informasi yang
jelas mengenai tujuan yang hendak dicapai, karena keputusan yang benar adalah
keputusan yang akan membantu mencapai tujuan tersebut. Secara normatif tujuan
keputusan keuangan adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan, yaitu harga
yang bersedia dibaayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual.
Penilaian dapat berlaku pada seluruh
aktiva perusahaan, ataupun seberapa besar nilai saham dibursa efek ( merupakan
indikator nilai perusahaan ). Apabila posisi neraca perusahaan cukup baik dari
beberapa penilaian ratio ratio keuangan seperti tingkat likuiditas,
rentabilitas dan ratio lainnya maka dapat diharapkan nilai jual perusahaan
tinggi. Demikian pula apabila nilai atau
kurs saham baik, ini merupakan suatu kepercayaan dunia usaha kepada perusahaan
dan otomatis nilai jual perusahaan akan tinggi. Namun sebaliknya jika posisi neraca
jelek umpama likuiditas 50 %, kemudian rentabilitas beberapa tahun kebelakang
tidak sampai mencapai 6 % maka otomatis harga saham perusahaan akan jatuh, para
investor akan mengalihkan dananya pada perusahaan perusahaan yang menjanjikan
dan tidak menghawatirkan.
Oleh karena tujuan manajemen
keuangan meningkatkan nilai jual perusahaan maka manajer perusahaan termasuk
manajer keuangan harus berupaya memperbaiki kondisi yang ada didalam
perusahaannya agar diperoleh keuntungan yang besar, sehingga menghasilkan
deviden yang kompetitif atau dapat bersaing, dan hal ini tentunya menjadi
pertimbangan para investor untuk menanamkan modalnya sehingga nilai jual
perusahaan meningkat. Sedangkan tujuan manajemen keuangan lainnya menurut para
ahli:
Ø Maksimalisasi
keuntungan
Tujuan utama dari manajemen keuangan adalah untuk memaksimalisasi
keuntungan. Manajer keuangan mencoba untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal
bagi perusahaan dalam jangka pendek dan jangka panjang. Seorang manajer
keuangan tidak bisa menjamin keuntungan dalam jangka panjang karena
ketidakpastian bisnis. Namun, perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal
bahkan dalam jangka panjang, jika manaejer keuangan mengambil keputusan
keuangan yang tepat dan menggunakan keuangan perusahaan dengan baik
Ø Menjaga arus kas:
menjaga arus kas yang tepat merupakan tujuan jangka pendek menajemen keuangan.
Perusahaan harus memiliki arus kas yang tepat untuk membayar biaya sehari-hari
seperti pembelian bahan baku, pembayaran upah dan gaji, sewa, tagihan listrik,
dll. Arus kas yang baik tentunya akan meningkatkan keberhasilan perusahaan
Ø Maksimalisasi
Kekayaan
Berarti untuk mendapatkan kekayaan yang maksimal bagi pemegang saham, jadi
manajer keuangan mencoba memberikan deviden maksimal kepada para pemegang saham
dan mencoba meningkatkan nilai pasar saham
Ø Meningkatkan
efisiensi
Manajemen keuangan juga mencoba untuk meningkatkan efisiensi semua divisi
perusahaan. Distribusi keuangan yang tepat untuk semua divisi akan meningkatkan
efisiensi perusahaan
Pemanfaatan keuangan yang tepat
Manaejer keuangan harus membuat pemanfatan keuangan secara optimal dan
harus mengambil alternatif-alternatif keputusan investasi yang paling
menguntungkan untuk perusahaan
Ø Kelangsungan
hidup perusahaan
Kelangsungan hidup adalah tujuan yang paling pentiung dari menajemen
keuangan. Perusahaan harus bertahan hidup di dunia bisnis yang semakin
kompetitif ini. Manajer keuangan harus berhati-hati saat membuat keputusan
keuangan. Satu keputusan yang salah ini akan membuat perusahaan merugi
Ø Mengurangi risiko
operasional
Manajer keuangan juga mencoba untuk mengurangi risiko operasional. Ada
banyak risiko dan ketidakpastian dalam bisnis, manajer keuangan harus mengambil
langkah-langkah untuk mengurangi risiko ini
PRINSIP MANAJEMEN
KEUANGAN
Manajemen keuangan bukan hanya
berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari
manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri
yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan pada NGO lebih
merupakan pemeliharaan suatu kendaraan. Apabila kita tidak memberinya bahan
bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak
akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut
dapat rusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan Adalah
tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi. Untuk
itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perlulah kita untuk
mengidentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik. Ada 7 prinsip
dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan.
1.
Konsistensi (Consistency)
Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus
konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak
boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang
tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa
terdapat manipulasi di pengelolaan keuangan.
2.
Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum, yang
melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana
dana, peralatan atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan.
NGO mempunyai kewajiban secara operasional, moral dan hukum untuk menjelaskan
semua keputusan dan tindakan yang telah mereka ambil. Organisasi harus dapat
menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumberdayanya dan apa yang telah dia
capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima
manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan
kewenangan digunakan.
3.
Transparansi (Transparency)
Organisasi harus terbuka berkenaan dengan pekerjaannya,
menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para
pemangku kepentingan. Termasuk didalamnya, menyiapkan laporan keuangan yang
akurat, lengkap dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku
kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini
mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.
Kelangsungan Hidup (Viability)
Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat
stratejik maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang
diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat
keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus
menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukan bagaimana organisasi dapat
melaksanakan rencana stratejiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
5.
Integritas (Integrity)
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang
terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan
keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan
pencatatan keuangan
6.
Pengelolaan (Stewardship)
Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang
telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan
pengelolaan keuangan dengan baik melalui : berhati-hati dalam perencanaan
stratejik, identifikasi resiko-resiko keuangan dan membuat system pengendalian
dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7.
Standar Akuntansi (Accounting
Standards)
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi
harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku umum. Hal ini
berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang
digunakan organisasi
TANGGUNG JAWAB MANAJER KEUANGAN
Sebagai jabatan penting dalam
perusahaan, seorang menajer harus mengetahui semua hal yang berkaitan dengan
keuangan. Karena manajer keuangan tidak jauh dari analisis keuangan,
perencaraan keuangan sampai keputusan investasi. Berikut ini tugas utama manajer keuangan :
1. Peramalan dan perencanaan
Manajer
keuangan harus berinteraksi dengan divisi lainnya dalam memperkirakan masa
depan perusahaan dan menetapkan rencana untuk menentukan posisi masa depan
perusahaan
2.
Keputusan besar dalam investasi
Manajer keuangan bertugas mengambil keputusan penting
investasi serta penentuan jenis dana yang akan digunakan untuk membiayai
investasi tersebut, dipertimbangkan keputusan tentnag penggunaan dana internal
atau eksternal
3.
Pengkoordinasian dan pengendalian
Manajer keuangan harus berkoordinasi dan bekerjasama
dengan divisi-divisi lainnya karena
semua keputusan bisnis akan berimplikasi dengan keuangan
4.
Interaksi dengan pasar modal
Manajer keuangan juga harus
berinteraksi dengan pasar modal, karena setipa perusahaan akan dipengaruhi dan
mempengaruhi pasar keuangan
Sumber:
Dr. Drs. Subarsono,M.M, Artikel
Manajemen Keuangan
http:// blasterlog.blogspot.co.id/2009/07/7-prinsip-manajemen-keuangan.
http:// www.materiakuntansi.com/tujuan-manajemen-keuangan
http:/ /www.okupasi.com/blog/tugas-manajer-keuangan/
6 comments:
Salam..
Tulisannya sangat menarik untuk di baca Pa.
Ijin kopas Pa! :D
Terima kasih.
Akhmad Rizalul F.
Terima kasih atas komentarnya, silahkan copas & share ke teman-teman yang lain ya..
Materinya saya donload ya pak
terimakasih atas infonya sangat bermanfaat bagi saya
Software Bimbel Mudah
sangat bermanfaat sekali terimakasih
Pengelola Laporan Keuangan Bisnis & Usaha
yaps, pengelolaan keuangan memiliki fungsi serta tujuan yang akan sangat membantu kita dalam meraih kesuksesan yang kita impikan
Posting Komentar